Kesempatan Besar Bagi Umat Islam

Berdoa

Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 baru saja berakhir. Berdasarkan hasil Quick Count pasangan nomor urut 2 menjadi pemenang pemilihan presiden kali ini. Walaupun ada beberapa lembaga survey yang mengumumkan quick count sebaliknya, namun naga-naganya pasangan nomor urut 2 akan tampil menjadi pemenang.

Dengan kemenangan pasangan nomor urut 2 menurut saya inilah kesempatan umat Islam di Indonesia untuk maju. Kenapa saya berpendapat bahwa ini kesempatan besar bagi umat Islam? Karena kita bisa lihat siapa saja yang menjadi pendukung pasangan nomor urut 2. Mereka adalah orang-orang yang sengaja menghambat perkembangan umat Islam di Indonesia.

Loh kok kenapa pemenangnya orang-orang yang menghambat tapi kok malah menjadi kesempatan untuk maju?

Saya malah lebih senang jika yang berkuasa dalam 5 tahun kedua nanti juga orang-orang yang sama dengan yang mendukung pasangan kandidat presiden dan wakil presiden saat ini.

Wah aneh nih, kenapa begitu ceritanya?

Selama ini umat Islam tertidur. Menurut sepengetahuan saya terakhir kali umat Islam di Indonesia tidak memiliki keleluasaan untuk bertindak adalah saat tahun 1980-an. Di saat itu setiap masjid dan penceramah diawasi oleh tentara. Sedikit-sedikit harus lapor. Sedikit-sedikit diancam.

Saya memang tidak memiliki pengalaman pada saat tahun 1980-an tersebut. Jadi saya tidak tahu rasanya diawasi oleh tentara. Tidak tahu rasanya apa-apa dicurigai. Tidak tahu rasanya sebagai penceramah harus lapor jika ingin berceramah.

Sejak tahun 1990-an pengawasan ketat itu berakhir. Tidak ada lagi pengawasan. Tidak ada lagi kecurigaan. Tidak ada lagi wajib lapor kepada penceramah. Lalu umat Islam pun mulai berkembang hingga saat ini.

Sudah banyak orang yang mulai sadar akan namanya Sholat. Jaman 1980-an, hanya segelintir orang yang rajin melaksanakan Sholat 5 waktu. Bahkan sampai tahun 2000-an sekalipun, hanya beberapa saja teman saya yang saya kenal rajin melaksanakan Sholat 5 waktu.

Perkembangan umat Islam pun berkembang pesat. Sejak beberapa tahun lalu mulai ada komunitas One Day One Juz. Sebelumnya, setahu sepengetahuan saya, sejak Indonesia merdeka belum ada komunitas di golongan menengah yang mengadakan pembacaan Al-Quran One Day One Juz.

Pesat memang, tapi belum cukup.

Ceramah dari Ustadz Yuke Sumeru di kantor saya beberapa hari menjelang Ramadhan seakan-akan menyadarkan saya bahwa selama ini kebiasaan saya Shalat 5 waktu dan juga membaca Al-Quran satu juz per hari masih dianggap setara kelas anak TK untuk pemahaman agama yang saya anut. Saya tidak tahu ilmu-ilmu dasar agama saya tersebut.

Untuk tahu dan paham mengenai agama saya, memang kita harus kembali ke kitab suci kita. Ya, Al-Quran. Bukan hanya dibaca, tapi dipahami dengan baik isinya. Tahu artinya. Tergerak untuk mengamalkannya.

Memang terkesan klise, tapi itulah yang harus umat Islam lakukan jika ingin maju.

Selama ini memang umat Islam mendapatkan keleluasaan yang lebih. Dengan keleluasaan tersebut umat Islam memang berkembang. Namun yang berkembang jumlahnya sangat sedikit.

Biarpun sudah lebih banyak melihat orang yang Sholat 5 waktu, tapi berapa banyak orang Islam yang anda kenal Sholat 5 waktu di awal waktu dan di masjid terus-menerus? Paling-paling tidak lebih banyak dari 5 orang yang anda kenal dan berinteraksi dengan anda dalam kehidupan sehari-hari.

Biarpun sudah lebih banyak yang membaca Al-Quran, berapa banyak dari teman anda yang anda ketahui rajin membaca Al-Quran dalam setiap kesempatan? Paling-paling juga tidak lebih banyak dari 10 orang yang anda kenal dan berinteraksi dengan anda dalam kehidupan sehari-hari.

Berkembang memang. Namun kuantitas dan kualitasnya tidak cepat berkembang. Itu mungkin disebabkan oleh hidup dalam suasana keleluasaan yang besar.

Akhirnya yang muncul adalah persepsi bahwa umat Islam saat berkuasa malah korupsi, sadis, tidak toleran, teroris dan identik dengan kekerasan. Dengan persepsi itu bahkan dari kalangan umat Islam sendiri yang berdiri paling depan melawan umat Islam lainnya. Padahal kadangkala yang dilawan tersebut adalah umat Islam yang benar ingin mempertahankan prinsipnya, namun dipersepsikan dengan hal-hal di atas.

Jadi dengan potensi pemimpin dan orang-orang yang mendukungnya akan menghambat perkembangan umat Islam, saya rasa umat ini akan berkembang lebih pesat lagi dalam 5 atau 10 tahun ke depan. Semakin lama umat Islam tidak memegang tampuk kepemimpinan, semakin cepat perkembangannya.

Kondisi memang tidak akan terjadi seperti tahun 1980-an, tapi keleluasaan akan sangat berkurang.

Dengan kondisi keleluasaan yang semakin berkurang, saya rasa lebih banyak lagi orang-orang yang akan rajin Sholat 5 waktu di masjid. Lebih banyak orang menjadi komunitas One Day One Juz. Lebih banyak orang yang paham isi Al-Quran.

Kalau sebelumnya paling anda hanya kenal 5 – 10 orang dari keseluruhan teman anda sehari-hari, dalam 5 – 10 tahun ke depan semoga teman anda akan berkembang jadi 25 – 40 orang. Dengan jumlah yang lebih banyak dan kualitas ibadah yang lebih hebat, tentu Islam akan lebih berkembang nantinya.

Dengan kesadaran individu umat Islam, maka semakin banyak orang yang mengutamakan ajaran agama dan kepentingan agama daripada logika belaka.

Semakin banyak individu yang sadar, akan muncul komunitas-komunitas Islam yang saling bantu-membantu dalam agama. Komunitas tersebut bisa berupa pembacaan Al-Quran, bisa berupa pendidikan Islam, bisa berupa jamaah Sholat atau apa pun yang bersifat bantu-membantu dalam memajukan agama.

Mungkin ini adalah Sunatullah bahwa umat Islam di Indonesia akan berkembang dengan cara seperti ini. Selama ini kita sudah terlena dan salah membangun persepsi. Bisa saja saya disebut mengada-ada, tapi fakta yang seperti ini telah terjadi di belahan bumi lain dalam satu dasawarsa terakhir ini.

Di Amerika Serikat setelah peristiwa 9-11 tahun 2001, Islam semakin berkembang di sana. Loh kok bisa? Iya jelas bisa! Itu fakta! Silakan dicari tahu ke sumber-sumber yang terpercaya. Padahal Islam seharusnya habis karena begitu tertekan dan tidak leluasa bergerak. Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Peristiwa 9-11 menjadi berkah terselubung bagi umat Islam di negara Amerika Serikat.

Semoga umat Islam di Indonesia akan semakin berkembang di masa-masa mendatang. Mari kita manfaatkan kesempatan besar ini untuk mengubah persepsi masyarakat tentang umat Islam sehingga umat ini akan lebih berkembang dalam 5 – 10 tahun ke depan. {nice1}

Gambar diambil dari : http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/berdoa-_110825153534-350.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *