Berhasil Menaklukan Bandung

Ini adalah lanjutanl dari artikel sebelumnya, yaitu Menaklukan Bandung.

Sesuai rencana, walaupun sedikit modifikasi, akhirnya saya berhasil melaksanakan rencana saya, yaitu lari dari Hotel Hyatt Regency ke Hotel Sheraton di Bandung. Rencana ini terlaksana tidak terlepas dari bantuan teman kantor saya yang bersedia membawakan tas bawaan saya yang saat itu mencapai tiga buah. Saya membawa dua buah, dan kebetulan mendapat tas satu lagi dari panitia pelatihan.

Perjalanan lari saya dimulai dari lobby hotel Hyatt Regency Bandung dengan sebelumnya melepas teman kantor saya naik taksi menuju Sheraton. Saya langsung memulai lari saya. Tidak seperti biasanya, lari kali ini terasa begitu berat. Saya hanya mampu lari sekitar 200 meter sebelum akhirnya jalan kaki. Biasanya saya bisa berlari sekitar 1 km sebelum akhirnya berjalan kaki.

Mungkin udara di Bandung pada pukul 17.00 lebih tiipis daripada Jakarta sehingga saya lebih mudah ngos-ngosan. Atau bisa saja karena perjalanan dari Hyatt Regency menuju Sheraton adalah jalan nanjak, maka saya lebih mudah capek…..kedua hal itu dapat saja terjadi.

Selama perjalanan saya selalu berada di trotoar jalan. Trotoar di Jl. Ir. H. Djuanda atau Jl. Dago cukup representative untuk pejalan kaki maupun pelari. Bahkan trotoar tersebut dijadikan sebagai jalur sepeda dengan diberi cat warna biru muda sebagai tandanya.

Kesulitan yang saya hadapi ketika lari tersebut adalah kondisi jalan setelah lampu merah McDonald di Jl. Dago. Ada dua kondisi yang membuat saya agak kesulitan. Pertama adalah trotoar yang dipakai untuk berjualan sehingga saya harus berlari di jalanan, ditambah banyaknya mobil parkir di pinggir jalan sehingga saya harus lari agak ke tengah jalanan di lalu lintas yang cukup ramai di sore hari itu. Kedua adalah kondisi jalanan yang sangat kelihatan menanjak. Sepanjang perjalanan pun sudah terlihat bahwa memang jalanan menuju Hotel Sheraton menanjak, tapi menajaknya tidak terlalu terlihat dan terasa sebelum lampu merah tersebut. Dari situ, tampak sekali jalan menanjaknya, sehingga terasa lebih berat.

Dalam waktu kurang lebih 40 menit, saya akhirnya berhasil sampai di Hotel Sheraton. Ngos-ngosan itu pasti ditambah pegal kaki karena lari dan jalan menanjak. Rupanya itu adalah satu-satunya olahraga yang saya lakukan selama di Bandung. Hari-hari berikutnya rupanya tidak sempat…..untung saja merencanakannya di hari pertama kedatangan.

Bandung sudah ditaklukan. Berikutnya kota mana lagi ya? {nice1}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *