Impresi Awal Tabulet Beat

Akhirnya, jam 10 pagi ini (26 Agustus 2011) Tabulet Beat yang saya pesan lewat Disdus hasil kerjasama dengan Tabulet saya terima dengan baik. Saya membeli Tabulet Beat ini seharga Rp 549.000 belum termasuk ongkos kirim sebesar Rp 25.000. Langsung saja saya mencoba Tabulet Beat yang baru saya terima tersebut. Berikut ini adalah impresi awal saya menggunakan Tabulet Beat setelah menerimanya dari kurir JNE yang membawakan ke rumah saya.

Yang saya dapatkan dari membuka box Tabulet Beat adalah sebagai berikut :

1. Unit Tabulet Beat (tentu saja)

2. Charger dengan colokan mirip Nokia yang charger kecil (belum dicoba apakah compatible dengan Nokia punya)

3. Kabel data untuk koneksi ke PC sekalian untuk charge batere. Kabel ini menggunakan koneksi mini usb dari unit ke koneksi usb ke PC.

4. Kabel AV untuk ke TV. Kabel AV ini input dari 3.5 mm ke 3 kabel AV (kuning, merah dan putih)

5. Kabel Earphone

6. Stiker Tabulet yang dibilang jika ditempel di mobil nanti akan ada kejutan tertentu bagi yang nempel

7. Manual Tabulet dalam Bahasa Inggris (tidak ada Bahasa Indonesianya)

8. Kartu Garansi

9. Kartu telah lulus Quality Check

Tidak ada kartu Micro SD yang disediakan, sepertinya harus membeli sendiri kartu Micro SD tersebut untuk penambahan kapasitas penyimpanan.

Menyalakan Tabulet Beat pun sangat mudah, tinggal pencet dan tahan tombol power selama 3 detik dan Beat pun langsung booting secara cepat. Tidak ada Android OS yang ada di Tabulet Beat karena kabar dari pabrikannya Android OS tersebut sudah dicabut dari Tabulet Beat edisi terbaru. Pilihan menu yang digunakan cukup sederhana dan memudahkan dalam penggunaan.

Tabulet Beat ini juga menggunakan fitur touchscreen, namun masih resistif. Response layar terhadap sentuhan tangan tidak sebaik gadget-gadget papan atas yang menggunakan layar kapasitif, namun cukup mumpuni untuk navigasi fungsi-fungsi dasar yang tidak memerlukan banyak klik.

Yang pasti Tabulet Beat ini adalah media player sesuai dengan tagline “Best Value & Portable Full HD MP4”. Artinya performa yang patut diuji adalah performa unit ini sebagai media player, terutama dalam memainkan file video.

Untuk mengujinya, saya langsung hubungkan Tabulet Beat dengan PC di rumah saya yang menggunakan Windows XP. Tabulet Beat langsung dikenali sebagai removable disk biasa dan langsung muncul sebagai drive H: di PC saya. Kondisi awal drive H: tersebut kosong tidak ada isinya, bahkan sampel video, musik, foto dan ebook satupun tidak ada. Padahal sampel tersebut perlu walaupun tidak terlalu besar filenya hanya untuk mencoba fungsi-fungsi dasar yang dimiliki Tabule Beat.

Kemudian saya memasukkan dua file video yang saya miliki sebelumnya. Saya memasukkan file video AVI beserta file subtitlenya yang berekstensi SRT, dan file video MKV yang sudah ada subtitlenya secara built in. File AVI kualitasnya DVD sedangkan file MKV kualitasnya HD atau 720p.

Kedua file dicoba dibuka langsung dari Tabulet Beat, dan kedua video berjalan lancar tanpa patah-patah dan subtitle-nya pun muncul dan terbaca dengan jelas lewat unit. Puas dengan mencoba memainkan video langsung dari unit, saya langsung mencoba menggunakan TV karena ada fasilitas TV Out dari Tabulet Beat ini.

Awalnya agak kesulitan mengkoneksi Tabulet Beat dengan TV karena ketika memilih input TV dari AV (TV saya adalah LCD TV 24 inch merk Panasonic), tidak muncul gambar apapun. Saya pastikan lagi koneksi ke TV dan Tabulet sudah konek, tapi belum ada gambar muncul di TV, bahkan karena menggunakan fasilitas TV Out maka tidak ada gambar pula yang muncul di Unit. Terus mencoba akhirnya berhasil mengeluarkan gambar di TV dengan memastikan koneksi 3.5 mm ke Tabulet Beat betul-betul masuk nempel sempurna ke unit dengan memutarnya searah jarum jam.

Rupanya tombol-tombol yang ada di Tabulet Beat bisa digunakan untuk navigasi menu-menu hingga akhirnya menampilkan video yang saya ingin nonton. Ada 4 tombol penting yang ada di Tabulet Beat, yaitu Esc (untuk batal atau tampilan menu sebelumnya), volume adjustment (untuk navigasi pilihan menu), Menu (untuk menampilkan menu yang ada di layar) dan Power (untuk eksekusi pilihan menu).

Jadi untuk memainkan video di TV yang perlu dilakukan hanyalah pilih video dengan tombol power (biasanya langsung ada di menu awal ketika TV Out diaktifkan), lalu tinggal pilih video yang diinginkan dengan volume adjustment dan execute dengan tombol power, kemudian tinggal menunggu video loading beberapa saat, dan video pun langsung tampil. Untuk menu di dalam tampilan video, dapat dihidupkan dengan memencet tombol menu dan tinggal memilih pilihan yang diinginkan. O ya untuk mempercepat (fast forward) dan memundurkan (rewind) tinggal tekan dan tahan tombol volume adjustment.

Hasil gambar yang dihasilkan di TV cukup bagus. Video 720p terlihat seperti HD sesungguhnya walaupun hanya dikoneksikan lewat kabel AV. Untuk suara memang sangat tergantung kepada kualitas video yang kita miliki. Untuk pengalaman saya, memainkan film dengan format MKV dan volume maksimal dari Unit, saya masih harus menggunakan volume di atas 30 (padahal kalau siaran TV lokal hanya perlu volume 10-15). Ini normal seperti media player lainnya dimana paling minim saya harus menggunakan volume 20 untuk memainkan sebuah file video.

Hasil video jika menonton dari unit langsung pun tidak mengecewakan. Selama melihat video-nya dalam jarak baca, maka subtitle terbaca dengan baik. Beberapa kali memang terlihat bayang di layar Tabulet Beat, tapi tidak menjadi masalah karena hanya pengaruh posisi sudut melihat yang berubah. Untuk menonton video langsung dari unit sebaiknya menggunakan earphone karena suaranya lebih bagus dan jelas daripada tanpa earphone. Disini terlihat bahwa Tabulet Beat lebih baik dinikmati secara personal daripada secara bersamaan karena suara terbaik dihasilkan bila earphone dikoneksikan ke unit. Mungkin jika menggunakan eksternal speaker akan lebih baik lagi.

Fungsi tambahan Tabulet Beat yang sudah saya coba adalah FM Radio dan Recording. Hasil percobaan FM Radio cukup bagus, dimana saya mencoba Radio Elshinta (90.0 Mhz) tidak ada noise yang terdengar. Untuk recording ada dua pilhan, yaitu record acara radio maupun record suara sendiri. Kapasitas rekaman sendiri cukup besar, saya melihat di unit saya mampu merekam hingga 24 jam padahal sudah diisi sekitar 2 GB file audio dari 4 GB kapasitas internal (3.3 GB aktualnya). Saya belum mencoba lagi jika file tersebut ditambah maupun dikurangi, tapi rasanya akan menyesuaikan sisa internal memori yang ada.

Kesimpulannya atas impresi awal Tabulet Beat adalah gadget ini menjalankan fungsi sesuai janjinya. Kemampuan memainkan file videonya hampir bisa disetarakan dengan media player HD yang harganya berkisar di angka Rp 900 ribuan. Kekurangannya dalam memainkan file video hanyalah tidak ada koneksi ke HDMI port, tapi gambar yang dihasilkan pun sudah mirip dengan kualitas HD untuk video 720p, malah mungkin ini bisa dijadikan kelebihan karena tidak perlu punya TV baru yang LCD, TV lama yang CRT pun dapat menikmati video setara kualitas HD.

Sesuai taglinenya “Best Value & Portable Full HD MP4”, maka Tabulet Beat akan sangat bermanfaat jika anda menggunakannya hanya sebagai media player. Anda akan kecewa jika anda mengharapkan Tabulet Beat bisa digunakan untuk fungsi lain seperti games, browsing, chatting dan download aplikasi. Tabulet Beat bukan untuk itu. Hanya sebagai media player. Saya tegaskan sekali lagi, hanya sebagai media player!! 😀 {nice1}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *