Tidak Lagi jadi Jutawan

Beberapa hari yang lalu saya dikejutkan sebuah SMS yang berbunyi :

“Selamat siang Pak, Saya penyewa unit gateway milik Bapak. Mohon maaf, kita tidak melanjutkan sewa di unit Bapak per November ini. Terima kasih.”

Mendapatkan SMS seperti itu saya langsung bereaksi membalas kapan ketemuan untuk serah terima kunci. Dijawab oleh penyewa saya serah terima kunci hari minggu siang saja.

Siang ini, 13 November 2011, saya pergi ke apartemen saya untuk ketemu dengan penyewa saya. Sebelum menghubunginya ketika sudah sampai apartemen, saya mengecek posisi meteran listrik. Rupanya meteran listriknya berada di 3,2 kwh. Wow, hampir habis tuh…tapi gak papa, toh listrik prabayar inilah.

Selanjutnya saya menghubungi penyewa unit saya dan rupanya dia sedang menuju unit juga. Tak lama saya menunggu di depan unit saya sendirian akhirnya dia datang. Dia langsung membukakan pintu unit apartemen saya dan mempersilahkan saya masuk. Rupanya barang-barangnya sudah tidak ada di unit. Yang sisa hanyalah meja taman dan tangga kecil yang memang saya tulis ada di unit tersebut pas tanda tangan perjanjian.

Langsung saja saya meminta kunci sesuai yang tertulis di perjanjian. Rupanya dia lupa membawa satu kunci dan kehilangan satu kartu voucher listrik yang katanya untuk minta dipotong di kembalian uang deposit. Untuk kunci yang ketinggalan, dia berjanji akan mengantarkan ke rumah saya secepatnya karena kebetulan istrinya kerja di tempat yang tidak jauh dari rumah saya.

Selesai serah terima, dia langsung pergi bersama rekannya. Saya langsung mengecek kembali unit saya mengenai air dan juga listrik. Saya baru ingat bahwa sebelumnya saya memberikan satu lampu hemat energi di ruang utama. Saat itu lampu tersebut tidak ada. Yang ada hanya lampu di dalam kamar mandi yang ketika saya coba nyalakan rupanya sudah mati.

Saya juga ingat menyediakan tempat sampah untuk digunakan penyewa. Dan saat itu tempat sampah itu sudah tidak ada. Mungkin karena lampu dan tempat sampah tidak tertulis di perjanjian, maka mungkin terlupa terbawa oleh penyewa tersebut. Ah biarkanlah, toh masih ada uang deposit yang bisa digunakan untuk menggantikannya.

Setelah puas berada di unit saya, saya turun ke bawah untuk mengecek tagihan ke kasir pengelola. Rupanya tagihan bulanan Oktober belum dibayar oleh yang bersangkutan. Langsung saja saya tanya berapa semuanya termasuk tagihan bulan ini. Disebutkan angka sekitar Rp 580 ribu. Lalu saya bertanya lagi, bagaimana dengan biaya pergantian kartu voucher listrik? Dijawab, untuk mengganti kartu voucher listrik dikenakan biaya Rp 150 ribu plus minimal mengisi Rp 50 ribu agar tidak terkena biaya abodemen listrik. Jadilah saya mengeluarkan uang 780 ribu untuk membayar tagihan yang belum dibayar dan mengganti kartu voucher listrik.

Masih ada sisa Rp 220 ribu yang harus saya kembalikan kepada penyewa unit saya, namun saya menunggu salah satu kunci yang belum diserahkan untuk diserahkan terlebih dahulu, atau ada kabar darinya bahwa kuncinya hilang sehingga saya harus melakukan duplikasi kunci lagi yang tentunya biayanya diambil dari sisa uang deposit.

Pelajaran yang saya dapat hari ini adalah, pentingnya uang deposit diserahkan untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan. Saya masih menunggu tagihan pemakaian air untuk bulan November ini di awal bulan Desember nanti. Jika tidak ada biaya yang signifikan maka saya akan segera mentransfer sisa uang deposit yang saat ini bersisa Rp 220 ribu.

Jadi, dengan tidak adanya penyewa unit lagi saat ini, saya tidak lagi menjadi jutawan yang menerima pendapatan pasif lebih dari satu juta per bulan. Saat ini status saya tidak lagi Millionaire. Dan kabar baiknya, apartemen saya saat ini tersedia untuk disewakan.

Harga penawarannya mulai Rp 1 juta per bulan. Berminat? 😀

Berikut gambar-gambar apartemen saya dan bisa juga infonya di sini {nice1}

Kamar Anak

Kamar Mandi

Kamar Utama

Ruang Utama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *