Selasa lalu, 1 November 2011 saya dan istri cek kehamilan istri yang sudah memasuki minggu ke-37. Hasil dari cek USG adalah kepala si jabang bayi berada di atas sehingga direkomendasikan oleh dokter kandungan istriku untuk melakukan caesar ketika sudah memasuki minggu ke-8. Artinya kami diberikan keleluasaan untuk memilih antara tanggal 8 November 2011 hingga tanggal 20 November 2011. Menurut si dokter, jabang bayi udah matang mulai minggu ke-38, dan maksimum minggu ke-40 harus segera dikeluarkan. Sebelum kami meninggalkan tempat praktek dokter, kami diberikan surat pengantar agar nanti bisa langsung masuk ke ruang rawat inap ketika sudah memilih tanggal yang diinginkan.
Ketika ingin pulang dari rumah sakit, kami bertemu dengan teman kantor yang kebetulan sedang mendaftarkan istrinya untuk melakukan caesar karena sudah berada di minggu ke-39. Istri saya sempat ngobrol beberapa saat dengan istri teman kantor saya untuk bertukar cerita dan pengalaman seputar kehamilan mereka. Esok paginya teman saya mengumumkan kepada dunia, bahwa anak laki-lakinya telah lahir ke dunia dan berita resminya dapat dilihat di sini.
Begitu sampai rumah, kami berdiskusi mengenai tanggal yang akan dipilih. Namun istri saya masih ingin berusaha agar dia dapat melahirkan normal. Dalam dua minggu terakhir ini dia selalu nungging beberapa menit, kadang bisa sambil tiduran lebih dari setengah jam dalam usaha agar jabang bayi dapat berputar sehingga kepalanya berada di bawah dan memiliki kesempatan besar untuk melahirkan secara normal.
Logika yang biasa dibilang orang, jika sudah di atas minggu ke-35, ketika si jabang bayi sudah semakin besar, maka kemungkinan dia akan berputar sangat kecil. Namun saya pernah mendengar dua cerita pengalaman orang mengenai perputaran jabang bayi di kandungan ketika sudah besar. Bahkan teman yang saya temui di rumah sakit itu sampai periksa terakhir di minggu ke-37 atau ke-38 kepala si jabang bayinya masih berada di bawah. Namun secara tiba-tiba ketika cek di minggu ke-39, kepalanya berada di atas sehingga harus di caesar.
Cerita berikutnya adalah pengalaman dari kakak teman saya saat ingin melahirkan anaknya. Yang diketahuinya kepala anaknya berada di atas, namun ketika di hari-H ingin melahirkan dengan cara caesar, tiba-tiba si dokter menyatakan bahwa kepala si jabang bayi berada di bawah, sehingga dia dapat kesempatan untuk melahirkan secara normal. Pengalaman inilah yang mendorong istri saya masih berusaha untuk membuat jabang bayi berputar dengan nungging secara rutin.
Jadi kami belum dapat menentukan kapan si jabang bayi akan dikeluarkan jika memilih caesar karena masih ada satu kali lagi cek kandungan tanggal 8 November 2011 nanti. Mudah-mudahan posisi kepala si jabang bayi sudah di bawah dan istri memiliki kesempatan untuk melahirkan normal. Jika cek minggu depan rupanya kepala masih di atas, maka kemungkinan untuk caesar sudah semakin mendekati 100%.
Bagi saya, mau caesar ataupun normal tidak masalah. Yang penting si jabang bayi keluar dengan sehat :D. {nice1}