Klaim Asuransi Mobil Tanpa Resiko Sendiri

Setelah 3 tahun berturut-turut berasuransi mobil dengan Autocilin dari Adira tanpa klaim sama sekali, akhirnya bulan Desember kemarin, mobil kesayangan kami mengalami cacat karena menyundul pepohonan dan berakibat lampu belakang sebelah kiri pecah dan beberapa baretan di bemper belakang sisi yang sama.

Satu hari setelah kejadian, istri saya menelpon Autocilin dan menurut customer servicenya bisa langsung membawa mobilnya ke bengkel yang bekerja sama dengan Autocilin. Setelah mendapatkan beberapa pilihan bengkel, akhirnya saya dan istri sepakat untuk mendatangi bengkel Lido Jaya Motor yang berlokasi di Jalan Raya Meruya Selatan, satu jalan dengan Universitas Mercu Buana.

Bulan Desember lalu saya mendatangi bengkel tersebut hanya untuk mendaftarkan mobil saya. Saya tidak meninggalkan mobil untuk langsung dikerjakan karena saat itu sedang mendekati tahun baru dan kami pun sedang membutuhkan mobil. Lagipula kalau hanya bemper baret dan lampu belakan pecah tidak mengurangi kenyamanan kami berkendara.

Bulan Januari akhirnya saya kembali ke bengkel tersebut dan meninggalkan mobil untuk segera dikerjakan. Sebelum saya meninggalkan mobil, saya bertanya waktu perkiraan selesai perbaikan. Dijawab oleh petugas yang menangani saya paling lambat 4 hari kerja sudah selesai. Saya juga berpesan bahwa jika ada keterlambatan pekerjaan karena barang tidak ada atau pekerjaan overload, mohon saya diinformasikan agar saya tetap bisa membawa mobil untuk beraktifitas sehari-hari.

Ketika sudah 4 hari sejak mobil saya tinggal di bengkel, saya menelpon Lido Jaya Motor di pagi hari sebelum berencana pergi mengambil mobil dan membayar resiko sendiri sebesar Rp 200.000. Namun ketika saya telepon, saya mendapati bahwa mobil saya belum selesai diperbaiki, bahkan lampu dan bempernya dikabarkan belum dikerjakan sama sekali dengan alasan pekerjaan overload. Langsung saja saya marah karena mereka tidak memberitahukan kepada saya mengenai keterlambatan tersebut.

Di akhir telepon, saya minta kepada petugas yang saya telpon tersebut untuk mengantarkan mobil saya dalam keadaan apapun, karena percuma bagi saya capek-capek naik angkot, apalagi lutut sedang cedera, untuk sekedar mengambil mobil yang belum selesai diperbaiki. Petugas tersebut hanya berkata “Baik Pak.” Lalu saya tutup telepon tersebut dan saya pun masih belum yakin dengan jawaban petugas tersebut dan menunggu hingga sore hari untuk menelpon kembali jika memang mobil saya masih belum diantar.

Sekitar pukul 2 siang saat itu, HP saya ditelepon oleh nomor Lido Jaya Motor. Di seberang telepon menyebutkan akan mengantarkan mobil saya walaupun belum selesai pekerjaannya. Saya menyetujui dan memberikan ancer-ancer jalan menuju rumah saya. Sekitar 1/2 jam menunggu, mobil saya pun datang diantar oleh petugas dari Lido Jaya Motor. Namun saya kaget karena saat diantar bempernya sudah terpasang dan baretnya pun telah hilang, serta lampu belakang yang tadinya pecah sudah kembali baru.

Saya bertanya kepada petugas yang mengantar mobil saya, “Katanya belum kelar, kok ini udah sepertinya?” Dia menjawab, “Tinggal poles aja Pak, nanti kalo Bapak sempat datang lagi ke bengkel kami untuk dipoles.” Saya mengkonfirmasi pernyataannya tersebut, “Oh kalo gitu nanti datang lagi ke bengkel untuk poles dan bayar OR (Own Risk) pas poles ya?” Dia menjawab kembali, “Oh OR-nya gak ada Pak, nih buktinya, nilai OR-nya nol.” Setelah itu dia memberikan kepada saya secarik kertas seperti tanda terima dengan tulisan nilai OR atau Own Risk atau Resiko Sendiri yang harus saya bayar adalah nol.

“Kok bisa resiko sendirinya nol?” tanya saya bingung. “Itu dari asuransinya Pak, saya mah gak tau,” jawab petugas tersebut. “Ok kalo gitu,” kata saya mengalah 😀

Setelah menyerahkan mobil saya, petugas itu pun langsung balik dengan motor temannya yang sepertinya menemani dia mengantar mobil.

Beberapa jam setelah mobil diantar, saya mengecek kondisi mobil sambil berpikir kenapa bisa OR-nya nol rupiah. Rupanya ada beberapa barang yang tidak ada di mobil saya, seperti kunci setir, kantong tambahan, dan tissue beserta kotaknya. Saya langsung menulis list barang-barang yang tidak dapat ditemukan tersebut dan meminta istri saya untuk menelpon bengkelnya di hari kerja berikutnya karena saat itu sudah sangat sore.

Esoknya ketika ditelepon oleh istri saya, memang barang-barang tersebut belum dikembalikan dan masih ada di bengkel tersebut. Saya berpikir mungkin barang-barang tersebut sebagai jaminan dari pihak bengkel sebelum saya membayar OR yang katanya nol rupiah. Saya berpesan ke istri saya ketika kembali ke bengkel nantinya, siapkan uang Rp 200 ribu in case OR yang nol rupiah berubah menjadi normal.

Ketika istri saya kembali ke sana dan meninggalkan mobil karena pekerjaan pemolesan butuh waktu seharian, menurut pengakuan istri saya dia memang tidak membayar apa pun. Jadi memang benar bahwa OR itu gratis.

Bahkan ketika sore ini mobil saya diantar kembali oleh pihak bengkel istri saya hanya mengeluarkan uang ongkos untuk petugas yang mengantarkan dan tidak membayar sepeser pun OR karena memang tanda terima yang dibawa nilai OR-nya nol rupiah.

Saya jadi heran, apakah OR nol rupiah ini karena saya kecewa di telepon kepada petugas Lido Jaya Motor atau memang karena bonus dari Autocilin mengingat dalam 3 tahun terakhir (ini udah mau yang keempat) kami tidak pernah klaim asuransi sepeser pun? Apapun alasannya, saya mendapatkan dua pelajaran dari sini.

Pertama, saat kita kecewa terhadap pelayanan dari sebuah usaha, maka lebih baik kekecewaan kita ditimpakan langsung kepada yang bersangkutan. Jangan sampai kekecewaan tersebut terpendam dan akhirnya kita mengeluarkan uneg-uneg di luar. Uneg-uneg di luar hanya dan hanya jika dikeluarkan bila kita sudah menyampaikan kekecewaan kita ke pihak tertinggi di sebuah usaha tersebut namun tindak lanjutnya tidak memadai. Bisa saja karena saya kecewa oleh pelayanan mereka yang lambat serta tidak memberikan informasi kepada saya, maka OR saya mereka gratiskan dan mereka tanggung sendiri.

Kedua, sebagai pelanggan yang setia ada saatnya kita diberikan penghargaan atau reward dari penyedia layanan. Mungkin, karena menurut catatan pihak Autocilin dalam 3 tahun terakhir mobil saya belum pernah ada klaim, maka mereka memberikan gratis OR saat klaim sebagai penghargaan kepada pelanggan yang setia dan juga berhati-hati. Mungkin itu penyebab OR saya gratis.

Jadi apapun alasan OR saya gratis, yang pasti saat ini mobil saya kembali kinclong, bahkan beberapa baret kecil di bodi menjadi hilang gara-gara poles seluruh bodi yang dilakukan bengkel Lido Jaya Motor.

Terima kasiih Autocilin dan Lido Jaya Motor! {nice1}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *