Dari pukul 11 hingga pukul 1 memang hanya dua jam. Tapi itu terjadi di malam hari dan terus menerus dalam seminggu terakhir ini.
Iya, itu adalah masa-masa aktif Altina ketika menjelang tidur malamnya hingga fajar menyingsing. Padahal masa itu masa yang paling tepat bagi papa mama Altina untuk tidur lelap di malam hari.
Tiap menjelang jam sebelas malam, Altina tiba-tiba berubah dari anak baik yang doyan tidur nyenyak menjadi anak beringas yang selalu meminta air susu mamanya. Lepas sedikit dari menyusu, ia akan menangis lagi sekeras-kerasnya minta menyusu kembali. Kadang karena dibombardir oleh kebutuhan yang sangat besar dari Altina, stok air susu mamanya kadang sampai kering dan harus diberikan jeda waktu kira-kira setengah jam untuk mengisi kembali stok tangki air susu mamanya.
Di saat jeda itulah peran papanya sangat besar. Papanya berusaha menyendawakan, menggendongnya agar lebih tenang, tapi tidak pernah berhasil membuatnya tertidur sebelum jam 1 terlewati. Altina akan benar-benar murka ketika papanya sudah memberikan jeda lebih dari setengah jam baginya tidak menyusu di waktu dua jam tersebut. Kemurkaannya diekspresikan dalam hal menangis dan berteriak sekencang-kencangnya sehingga mamanya kadang harus mempercepat memakan tambahan di waktu malam (biasanya berupa roti dan susu) untuk memenuhi kebutuhan Altina yang sangat besar di waktu tersebut.
Siklus menyusu, disendawakan, digendong, menangis keras, menyusu, disendawakan, digendong, menangis keras berlangsung tiga hingga empat kali sampai akhirnya Altina lelah dan benar-benar tertidur hingga pagi hari. Sebelumnya harus diselingi dengan pergantian popok karena ada kemungkinan Altina menangis karena popoknya sudah penuh. Perjuangan ini biasanya diakhiri oleh Altina dengan menyusu dalam posisi mamanya yang berbaring karena sudah sangat lelah. Sehingga sampai pagi menjelang Altina selalu tertidur dalam pelukan mamanya.
Ketika pagi hari, Altina kembali jadi anak yang baik dan senang tidur nyenyak. Ia hanya sesekali menangis minta menyusu tapi kemudian tertidur kembali setelah disendawakan dan digendong. Malah kadang hanya perlu disusu dan sedikit gendongan sudah dapat membuatnya tidur nyenyak cukup lama.
Akhirnya kami, sebagai Papa Mama Altina terpaksa harus mengubah jadwal tidur malam kami menjadi lebih cepat, yaitu di pukul 8 atau pukul 9 malam agar perjuangan selama dua jam memenuhi kebutuhan Altina yang sangat lebih dapat terwujud tanpa harus mengorbankan jumlah jam tidur kami.
Altina, mari kita sama-sama berjuang di antara pukul 11 malam hingga pukul 1 dini hari agar kebutuhanmu terpenuhi!
Ayo nak, kami sudah semakin siap kok! {nice1}