Sewaktu membaca buku yang berjudul “The Power of Kepepet” atau disingkat TEPOK karya @katajuragan, ada hal yang menarik untuk menjadi tantangan yang langsung bisa saya lakukan. Hal itu adalah, pergi ke showroom mobil. Kemudian pilih mobil yang disuka, dan lakukan tes drive. Persis hal itulah yang saya lakukan hari ini, walaupun ada sedikit modifikasi dalam pelaksanaannya.
Untuk melakukan tantangan ini rupanya tidak semudah yang dikira. Awalnya ada tawaran dari showroom Honda untuk tes drive salah satu dari mobil merek Jazz atau Freed. Saya bilang ke salesnya bahwa showroomnya terlalu jauh dari tempat kerja maupun tempat tinggal saya. Secara mengejutkan sales itu berkata bahwa untuk tes drive unit mobilnya bisa diantar ke rumah, sehingga keluarga saya, terutama istri dapat juga merasakan tes drive tersebut. Penawaran yang menarik, bahkan saya langsung menyetujui mereka untuk menghubungi saya di nomor HP yang saya kasih.
Tantangan berikutnya datang dari istri saya sendiri. Katanya kami belum mampu membeli mobil Honda, baik merek Jazz maupun Freed. Jadi dia tidak mau mereka datang ke rumah karena memang kami tidak mampu membelinya. Namun saya berpikiran lain. Walaupun saat ini belum mampu, tapi bukan tidak mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama kami akan mampu membelinya. Mungkin agak berlebihan jika saya tes drive mobil sekelas CRV atau BMW seri terbaru, karena memang rasanya dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan rasanya belum mungkin membeli mobil dengan kelas tersebut. Tapi ini kan hanya Jazz atau Freed, andaikata tidak mampu sekarang, rasanya dalam 2-3 tahun ke depan masih mungkin membeli mobil dengan merek tersebut.
Tapi karena istri tidak menyetujui, akhirnya saya membatalkan rencana mereka untuk membawakan unit tes drive ke rumah. Gagal deh melakukan tantangannya.
Rupanya pepatah “dimana ada kemauan disitu ada jalan” berlaku juga. Sales mobil KIA tiba-tiba melakukan penawaran tes drive untuk unitnya, Picanto atau Rio. Saya lagi-lagi memberikan nomor HP saya untuk mereka hubungi. Dan benar saja, beberapa hari lalu mereka menelpon saya mengenai ketertarikan saya terhadap mobil Picanto atau Rio. Saya menjawab, “Gimana mau tertarik kalau belum mencoba?” Rupanya mirip seperti sales Honda, sales dari KIA ini pun melakukan penawaran tes drive dengan diantar ke rumah. Rupanya showroomnya lebih jauh daripada showroom Honda. Namun, di akhir minggu ini saya sedang berada di rumah orang tua yang kebetulan showroomnya dekat dari situ.
Jadilah saya membuat perjanjian dengan mereka hari ini. Istri tetap tidak setuju, tapi kali ini bukan karena tidak mampu melainkan karena tidak minat. Saya bilang ke istri, kalau tidak minat itu kan urusan selera, jadi gak ada salahnya toh melakukan tes drive. Gak bayar ini! Persis seperti yang tertulis di buku TEPOK di atas.
Hal yang menarik lagi adalah, ketika saya ceritakan niat saya ini kepada teman kantor, seorang teman kantor langsung menceramahi saya dan mengatakan bahwa saya menghabiskan waktu sales tersebut karena tidak niat beli. Saya bilang kepada teman kantor tersebut, bahwa sales tersebut yang menawarkan, saya hanya menyetujui saja. Lagipula kan belum tentu saya tidak beli, bisa saja saya beli kalau ada rejeki.
Sesuai janji, mereka pun datang ke rumah orang tua saya. Dan saya pun akhirnya melakukan tes drive unit KIA Rio transmisi manual. Pengalaman tes drive, saya cukup terkejut dengan performa KIA Rio, karena tarikan bawahnya cukup responsif. Namun yang agak kecewa adalah akselerasi setelah kecepatan 60 km/jam kurang mantap. Percepatannya sangat lambat. Namun memang itu pun sudah membuatku takjub dengan mobil keluaran pabrikan Korea tersebut.
Sales dari KIA tersebut berusaha sedemikian sehingga agar saya melakukan pemesanan dan memberikan DP minimal dahulu sebesar Rp 1 juta. Saya bilang kepadanya, saya harus mencoba mobil dari merek lain dulu, seperti Ford, Mazda, Toyota dan bahkan Honda untuk kelas yang sejenis. Saya masih berkeinginan tes drive lanjutan karena unit tes drive yang dibawa adalah transmisi manual, sedangkan saya tertarik dengan yang transmisi otomatis. Mereka pun mempersilahkan, tapi saya harus datang ke showroomnya. Dan hebatnya besok pun mereka dapat melayani tes drive yang notabene besok adalah hari Minggu.
Bagi saya, pengalaman tes drive ini adalah pengalaman berharga. Ini adalah pertama kalinya saya melakukan tes drive atas nama sendiri. Dulu pernah, tapi atas nama keluarga. Yang terpenting adalah, saya berhasil melakukan tantangan dari buku TEPOK. Tantangan yang harusnya dilakukan dengan segera bahkan sebelum buku dibaca secara keseluruhan.
Biarpun lambat, tapi saya berhasil menaklukan satu tantangan. Mission Accomplished! {nice1}