Satu bulan terakhir ini adalah bulan tidak menyenangkan bagi saya dalam urusan dengan customer service. Mulai dari gagalnya pembelian dua gadget elektronik di Mega Bazaar Computer, kemudian tutupnya salah satu kartu kredit yang saya miliki, sampai sulitnya mendaftar pembayaran elektronik di salah satu bank.
Biasanya saya selalu mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dengan customer service. Bahkan beberapa kali saya mendapatkan reward yang cukup besar gara-gara berurusan dengan customer service. Saya pernah mendapatkan reward berupa lima kotak susu satu liter Frisian Flag gara-gara melaporkan tutup kotak Frisian Flag yang cacat produksi. Kemudian saya juga pernah mendapatkan satu box Aqua ukuran 600 ml gara-gara melaporkan salah satu botol Aqua yang diminum teman saya berasa tanah.
Tapi bulan ini betul-betul kurang menyenangkan. Saat saya mengunjungi pameran Mega Bazaar Computer awal bulan ini, saya terpaksa gagal membeli dua produk yang sudah sangat ingin saya beli. Pertama adalah Samsung Handycam dan yang kedua adalah Huawei bundling dengan Telkomsel. Untuk yang Samsung Handycam saya tidak jadi beli karena promo yang ditampilkan beda dengan kenyataan. Di stand Samsung saya temui ada promo cicilan 0% 6 bulan dengan kartu kredit. Ternyata tidak pernah ada cicilan dan kalau bertransaksi dengan kartu kredit terkena charge 2,5%. Gagallah saya bertransaksi karena memang “gimmick” cicilan 0% tersebut yang membuat saya ingin membeli handycam tersebut.
Mirip dengan Samsung, ketika di stand Telkomsel juga terjadi gagal pembelian. Bahkan untuk yang satu ini saya sudah melakukan penggesekkan kartu kredit saya, namun ketika coba produk dengan membuktikan bundling yang dimaksud, saya tidak menemukan settingan yang disediakan sesuai dengan promosi bundling tersebut. Untuk diketahui, saat itu ada promo bundling Huawei dengan internet unlimited Telkomsel selama satu tahun dengan hanya membayar harga Huaweinya. Namun yang terjadi, ketika diaktivasi kartu bundling saya, yang saya temui internet yang saya dapatkan hanya 6 MB. Kemudian dilakukan setting ulang dengan mengganti nomor, dan memang ada kouta internet sebesar 512MB, tapi menguras pulsa yang tersedia. Lagi-lagi tidak sesuai dengan promo yang dijanjikan. Pada akhirnya si penjaga stand menawarkan void kartu kredit karena memang produk yang saya beli tidak sesuai dengan harapan.
Lalu urusan dengan Kartu Kredit. Saya memiliki kartu kredit Citibank Giant yang ditawarkan oleh Sales kartu kredit Citibank satu tahun lalu. Saya mengiyakan saja karena toh itu hanya kartu kredit tambahan bagi saya. Lagipula promonya iuran tahun pertama kartu kredit gratis dan saya bisa tutup kartu kapan saja saya mau. Bulan ini, tagihan iuran tahun kedua sudah muncul di tagihan. Saya langsung menelpon customer service kartu kredit dan minta iuran tahunan divoid. Mereka bilang tidak bisa, kecuali saya berminat ikut program 3 bulan belanja Rp 1 juta dan nantinya iuran tahunan akan dikreditkan kembali. Saya menolak ada syarat-syarat untuk void iuran tahunan. Kemudian ditawarkan kembali agar saya mendaftarkan tagihan bulanan di kartu kredit tersebut untuk bisa disetujui void iuran tahunan, tapi lagi-lagi saya menolak. Saya bilang, jika tidak bisa, maka saya akan menutup saja kartu kredit tersebut. Setelah diputar-putar, telepon berkali-kali, akhirnya saya berhasil menutup kartu kredit tersebut dengan sukses.
Berikutnya adalah urusan registrasi Klikpay dari BCA. Saya telpon Halo BCA sejak 10 Februari 2012 namun sampai hari ini belum juga terselesaikan urusan registrasi ini. Bahkan tadi sore saat saya telepon Halo BCA, si customer service meragukan langkah-langkah saya melakukan registrasi secara benar. Saya diminta mengulang registrasi yang dipandu olehnya setelah saya menunggu 20 menit di telepon. Akhirnya setelah lebih dari 30 menit telepon Halo BCA, keluhan saya hanya dicatat untuk diteruskan ke pihak terkait. Terakhir saya telepon Halo BCA menanyakan masalah saya dijawab bahwa saya bisa melakukan registrasi beberapa hari lagi, namun sudah lebih dua minggu sejak saya seharusnya bisa melakukan registrasi, masalah yang timbul tetap sama. Bahkan laporan saya saat itu dianggap sudah solved oleh BCA (sungguh aneh, mentang-mentang saya tidak menelpon kembali ke Halo BCA dinyatakan bahwa masalah sudah selesai) padahal belum dan tidak pernah ada orang BCA yang menelpon saya menanyakan masalah yang saya laporkan tersebut. Sebenarnya tidak masalah jika saya memang tidak bisa daftar Klikpay BCA, karena artinya kesempatan saya menggunakan uang saya ke BCA jadi lebih sedikit.
Masalah-masalah di atas dilengkapi dengan mangkirnya penyewa unit apartemen saya untuk membayar tagihan sewa dan deposit sewa. Setelah janjian ingin serah terima kunci kembali, yang bersangkutan akhirnya meneruskan sewa dan membayar satu bulan tambahan sewa, walaupun deposit sewanya masih hutang sebagian. Jadilah satu bulan terakhir ini sebagai bulan ujian menghadapi customer service dan penyewa yang membandel.
What a month! {nice1}
Gambar diambil dari http://bayintegratedmarketing.files.wordpress.com/2011/04/bad-customer-service1.jpg