Karaokean Lagi

Setelah lebih dari setahun tidak pernah karaokean, akhirnya tanggal 5 April 2012 kemarin, saya pun berkaraokean dengan beberapa teman kantor (dan juga eks kantor). Karaokean itu diorganize oleh Adhit, salah seorang penyanyi kelas kakap dari kantor kami. Lokasi karaokean adalah di Vibe, dekat dengan lampu merah Kostrad, sebelum menuju Pondok Indah.

Lokasi di Vibe dipilih karena ada program diskon bekerja sama dengan Livingsocial dengan memberikan diskon ruangan sebesar 60%. Sebenarnya rencana untuk berkaraokean sudah dicetuskan jauh-jauh hari sebelumnya, namun karena tidak pernah ada aksi nyata, tidak pernah berlangsung acara tersebut. Jadi karena sudah keburu membeli voucher Vibe, maka acara karaokean pun ‘terpaksa’ dilakukan.

Vibe Karaoke

Awalnya yang menyatakan setuju untuk datang adalah 12 orang. Namun karena ada kepentingan mendadak di hari-H, maka hanya 7 orang yang sanggup hadir di karaokean malam itu. Mereka adalah Adhit, Ela, Mesti, Woro, Saya dan dua teman kerja yang sudah tidak berada di kantor yang sama, Samuel dan Rachel.

Saya datang paling terakhir karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal ketika teman-teman yang lain sudah berangkat. Ketika sampai di Vibe, saya diberitahukan oleh Adhit untuk segera ke ruangan “Jazz” yang letaknya naik satu tingkat dari lantai dasar. Ruangan ini pada dasarnya muat untuk kapasitas 12 orang seperti rencana semula. Tapi kalau diperhatikan, jika memang yang datang 12 orang, maka akan berdesakan seperti naik mikrolet Laughing

Ruangannya sendiri cukup nyaman, dan ada 3 LCD di dinding tempat semua mata tertuju. LCD yang pinggir kanan dan kiri digunakan sebagai layar pemilihan lagu, sedangkan LCD yang di tengah digunakan sebagai layar video karaoke.

Satu hal yang agak kurang dari suasana ruangan adalah masih ada suara ruangan sebelah yang bocor ke ruangan kami. Menurut informasi dari Adhit, dinding yang digunakan tidak dicover dengan kain atau busa, sehingga ketika ada suara teriakan dari ruang sebelah, akan terdengar ke ruangan walaupun tidak terlalu mengganggu.

Tema karaoke malam itu lebih ke arah putus cinta dan pergalauan karena ada salah seorang teman yang hadir baru putus setelah sekian lama menjalin hubungan dengan kekasih hatinya. Jadi secara sengaja dipilih lagu-lagu dengan tema seperti itu dan ketika syairnya berkaitan dengan tema, maka semua menyanyikan syair tersebut sekeras-kerasnya walaupun sebelumnya tidak tahu bagaimana cara menyanyikan lagu tersebut dan diakhiri dengan tertawa. Karaokean ditutup oleh lagu “Patah Hati” dari Radja.

Akhirnya setelah tiga jam berkaraoke kami pun selesai dan turun ke tempat pembayaran. Setelah menggunakan voucher dari Livingsocial sebesar Rp 200.000, kami pun masih harus menambah bayar sekitar Rp 350.000 karena tambahan jam berkaraoke menjadi 3 jam, dari sebelumnya 2 jam, dan juga makanan-minuman yang dipesan, walaupun sebatas 4 air mineral 300ml, 2 coca cola kecil dan satu porsi french fries (mahal juga ya makanan-minumannya).

Masih ada sisa voucher sebesar Rp 100.000 dari Livingsocial yang belum digunakan plus voucher satu jam gratis. Ayo yang mau karaokean, lumayan menghemat biaya sewa ruangannya. Mungkin yang berminat bisa hubungi saya ya….{nice1}

Gambar diambil dari http://a8.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-sh3/563545_3429727377900_1111803137_33426201_2040004613_n.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *