Masih ingat script speech toastmasters yang saya buat kemarin? Hari ini script tersebut tidak berhasil secara sempurna. Apa yang saya bayangkan menjadi sebuah perbincangan hanya sukses di awal-awal saja, sampai pertanyaan “Sedang memakai mobil apa saat ini.” Selebihnya kacau balau, bahkan sampai waktu habispun saya tidak berhasil meyakinkan Ibu Ida bahkan hanya untuk melihat brosur yang saya tawarkan.

Tanggapan dari teman-teman toastmasters pun banyak menyerang saya. Dibilang saya kurang to the point dalam menawarkan produk, padahal memang projectnya menuntut saya agar bersabar dan tidak terburu-buru menawarkan produk saya. Bahkan saya dibilang pula mengambil skenario role play yang salah, karena saya memilih skenario dengan mengambil calon konsumen secara random. Menurut saya memang itu tujuan project ini, yang judulnya “Cold Call”. Artinya saya harus menawarkan barang mahal kepada konsumen yang paling tidak saat saya berbicara dengannya, dia belum membutuhkan produk yang saya tawarkan.

Tapi itulah tantangannya, dan saya masih gagal menaklukan teman role play saya seorang ibu-ibu.

Untungnya saya jadi belajar. Bahwa memang untuk persuasif orang itu tidak mudah. Untuk itu kita harus berfokus kepada konsumen dan bukannya kita. Ini untuk menghindari konsumen tersebut kesal atau ilfil kepada kita, seorang salesman. Banyak banget kita temukan seorang salesman yang membuat diri kita kesal karena mereka fokus kepada kepentingannya, yaitu mendapatkan bonus, daripada kepentingan si konsumen. Inilah yang dihindari dari project dalam modul toastmasters tersebut.

Lalu, apakah aku lulus project tersebut? Untungnya di toastmasters, tidak ada yang namanya gagal dalam project. Segagal dan seburuk apapun menjalankan project, maka dia bisa ambil kredit dari situ. Yang penting adalah berani melakukan dan terus melakukan. Prinsip di toastmasters, latihan itu harus dengan melakukan. Bukan dengan teori, bukan dengan ujian. Namun tentunya ada masukan-masukan berharga dari orang lain, agar kita dapat melakukan lebih baik lagi di project atau kesempatan berikutnya.

Selanjutnya adalah sisa tiga project lagi di modul yang saya pilih. Tiga project yang berat karena saya harus speech yang sifatnya persuasif. Hal yang belum pernah saya bisa lakukan selama ini.

Semoga saya berhasil menyelesaikan tiga project lagi sebelum akhir Juni 2012. Doakan ya! {nice1}

Gambar diambil dari http://images.sodahead.com/polls/002569217/5437760797_HA_HA_HA_OH_WOW_answer_3_xlarge.jpeg