Upgrade ke Oneiric Ocelot

Setelah trauma karena mengalami masalah dengan display ketika upgrade ke Ubuntu seri berikutnya membuat saya tidak langsung melakukan upgrade ketika dirilis Ubuntu 11.10 atau Oneiric Ocelot. Selama kurang lebih setahun ini, Ubuntuku tetap 11.04 atau Natty Narwhal. Sebenarnya bukan gak mau belajar troubleshoot instalasi Ubuntu, namun kalau komputer yang dipakai sehari-hari down cuma gara-gara displaynya gak muncul, kan bete juga. Oleh karena itu saya memutuskan untuk menunda upgrade ke Ubuntu 11.10 saat itu.

Setelah tahu bahwa Ubuntu 12.04 atau Precise Pangolin sudah dirilis, saya kembali teringat akan upgrade Ubuntu. Yang saya tahu edisi Ubuntu 12.04 merupakan Long Term Support (LTS). Sebagai informasi, edisi LTS ini biasanya edisi paling stabil dari Ubuntu. Supportnya pun cukup lama, yaitu sekitar 3 tahun. Bandingkan dengan yang biasa, hanya disupport 18 bulan. Jadilah kemarin malam sebelum tidur, saya mencoba upgrade Ubuntu 11.04 saya ke Ubuntu 12.04.

Oneiric Ocelot

Namun apa daya, untuk upgrade Ubuntu gak bisa langsung dua seri atau edisi sekaligus. Harus berurutan, dari 11.04 ke 11.10, lalu dari 11.10 ke 12.04. Hal tersebut ada pengecualian untuk seri LTS, dimana LTS sebelumnya bisa langsung upgrade ke LTS baru, atau 10.04 bisa langsung upgrade ke 12.04. Untuk bisa langsung ke 12.04 dari 11.04 harus melakukan fresh install. Namun entah kenapa komputer yang saya gunakan ini kurang bersahabat jika melakukan fresh install. Akhirnya terpaksalah saya upgrade ke 11.10 atau Oneiric Ocelot.

Sebelum upgrade, tentunya saya harus mereview kembali apa yang pernah saya lakukan dahulu. Mudah-mudahan jika ada masalah, cara lama tersebut masih ampuh menjadi solusi. Upgrade pun dilakukan lewat Update Manager. Karena ini adalah update distribution atau update edisi Ubuntu, maka perlu download file untuk upgrade cukup besar, yaitu sekitar 900MB. Dengan koneksi internet yang saya miliki, maka membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk selesai download. Itu baru downloadnya, belum instalasinya. Jadi keputusan meninggalkan tidur upgrade ini tentunya bisa dibilang cukup beralasan.

Pukul lima pagi ketika terbangun, saya melihat instalasi sempat terhenti karena ada pop up window yang bertanya apakah konfigurasi jaringan dipertahankan atau diganti. Selama saya belum menjawab pertanyaan itu, maka instalasi pun terhenti. Entah pada jam berapa pertanyaan itu muncul. Namun semenjak pertanyaan tersebut saya jawab, tidak ada lagi pertanyaan lain yang membuat instalasi terhenti. Bahkan instalasi akhirnya selesai sekitar pukul enam pagi.

Restart pun harus dilakukan sebelum menikmati Oneiric Ocelot. Nah inilah masa was-was saya mengingat kejadian upgrade sebelumnya saya harus troubleshoot seharian untuk dapat menikmati upgrade Ubuntu saya. Gak taunya restart berjalan sangat lancar. Tidak ada masalah pada displaynya. Kalau pas 11.04 saya masih bisa memilih apakah desktopnya GNOME atau Unity, di 11.10, otomatis sudah langsung Unity. Unity memang agak berbeda dengan tampilan desktop sehari-hari, apalagi para pengguna Microsoft Windows. Unity ini mirip seperti tampilan Android, walaupun beberapa orang bilang meniru tampilan yang ada di Operating System Macintosh. Saya belum pernah lihat operating systemnya Macintosh, jadi tidak bisa bilang bahwa Unity mirip dengannya.

Langsung saja saya senang! Dari sini saya belajar. Saat rilis Ubuntu, biasanya masih ada bug-bug yang masih perlu perbaikan. Bug yang nyata dan sering terjadi adalah bug di bagian display. Apalagi jika melakukan upgrade dari edisi sebelumnya. Dan sialnya saya waktu itu, perubahan signifikan terjadi pada rilis Ubuntu baru. Hal itu adalah perubahan desktop dari GNOME ke Unity. Tentunya masih banyak bug-bug yang ditemukan karena Unitynya masih dalam tahap pengembangan.

Oleh karena itu, saya bertekad, hanya akan upgrade Ubuntu ke edisi berikutnya bila sudah rilis seri Ubuntu yang lebih tinggi lagi. Jadi untuk upgrade ke Ubuntu 12.04, maka saya perlu menunggu Ubuntu 12.10 untuk rilis terlebih dahulu. Dengan demikian Ubuntu 12.04 akan lebih stabil daripada pas pertama kali rilis. Selanjutnya saya hanya akan upgrade bila ada rilis LTS di Ubuntu. Jadi saya akan upgrade Ubuntu saya lagi di komputer saya, hanya bila Ubuntu 14.10 sudah rilis.

Saat ini saya sedang menikmati Unity di Ubuntu 11.10 saya. Masih baru, dan belum terbiasa. Agak sedikit lambat rasanya, tapi mungkin itu hanya perasaan saja. Belum semua aplikasi dan fitur digunakan. Baru menggunakan internet dan office saja saat ini. Semoga 11.10 lebih cepat daripada 11.04. Dan semoga Unity tidak lebih berat daripada GNOME. {nice1}

Gambar diambil dari : http://www.linoob.com/wp-content/uploads/2011/03/ubuntu-oneiric-ocelot.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *