Sejak kepergian Abu Strikmat untuk selama-lamanya, ada beberapa barang peninggalannya yang tidak terpakai di rumah. Sebut saja kandang portabel dan bungkusan makanan kesukaan Abu, Friskies. Barang-barang tersebut praktis tidak lagi terpakai. Oleh karena itu saya berniat untuk memberikannya kepada orang lain agar dapat dimanfaatkan oleh kucing yang bersangkutan.

Ide pemberian barang-barang tersebut karena saya berpikir, dengan tidak adanya Abu, dan kehadiran Altina di keluarga kami, maka saya memperkirakan bahwa bila kami nantinya memelihara kucing lagi, maka kemungkinan akan menunggu dua atau tiga tahun sembari menunggu Altina besar. Dua atau tiga tahun adalah waktu yang lama bagi sebuah kandang jika tidak digunakan. Apalagi sekantong Friskies, mungkin dia sudah expired dalam kurun waktu tersebut. Maka itu saya rasa dengan memberikan kepada orang lain yang dapat memanfaatkannya, saya rasa itu adalah hal yang sangat tepat.

Lalu kenapa tidak ada niatan untuk dijual saja, daripada diberikan cuma-cuma yang kemungkinan nantinya dapat disalahgunakan oleh penerima barang? Tidak, saya tidak akan menjual sesuatu yang menjadi kenangan saya dengan Abu. Menjual berarti memindahkan kepemilikan barang milik Abu dengan memperoleh bayaran. Saya tidak mau mendapatkan keuntungan dari barang-barang milik Abu. Barang Abu hanyalah milik Abu. Karena Abu sudah tiada, maka barang tersebut tidak bertuan dan lebih baik diwakafkan saja kepada pihak lain.

Wakaf? Berarti gak boleh dijual donk? Ya bukan wakaf deh. Sedekah! Terserah orang tersebut nantinya mau dibuat apa kandang dan sekantong Friskies tersebut. Mau dijual lagikah, mau dimanfaatkan, mau disedekahkan kembali kepada orang lain, terserah dia. Niat saya hanya ingin memberikan.

Kenapa tidak disimpan saja? Saya tidak ingin barang yang ada di rumah saya tidak terpakai. Untuk itu, guna mencari siapa yang mau barang-barang milik Abu tersebut, saya pun menawarkannya pada Twitter seminggu yang lalu. Kebetulan hanya dalam beberapa menit, sudah ada orang yang membalas tawaran saya tersebut. Saya langsung mengiyakan tanpa bertanya-tanya lagi. Besok adalah rencana saya serah terima barang-barang itu ke orang tersebut.

Semoga serah terimanya lancar dan barang tersebut dapat dimanfaatkan secara baik sebagaimana mestinya. {nice1}