Wifi on the Go

Hari ini salah satu impian saya sejak beberapa tahun lalu terwujud. Saya akhirnya dapat mewujudkan wifi on the go atau portable mifi. Portable mifi ini berupa benda kecil seukuran handphone yang dapat dibawa kemana-mana. Portable mifi ini bermerek TP-LINK dengan seri TL-MR3040. Portable mifi ini saya beli di pameran komputer di JCC seharga Rp 295 ribu.

Berbeda dengan mifi yang berharga hampir sejuta, mifi ini tidak dapat berjalan sendirian untuk menghadirkan wifi on the go. Ia harus ditemani oleh USB Modem. USB Modem yang kompatibel dengan mifi ini cukup banyak dan meliputi 3G/ HSDPA modem maupun EVDO modem. Kali ini saya memilih EVDO modem sebagai teman mifi ini. EVDO modem yang saya pilih adalah Huawei EC156, bundling dengan Flexi Broadband satu bulan internet unlimited seharga Rp 249 ribu.

Begitu pulang dari pameran, saya pun langsung mencoba mifi tersebut di rumah. Agak lama saya melakukan settingan karena khusus Flexi Broadband, perlu memasukkan username dan password khusus tidak seperti internet mobile lainnya yang tidak memerlukan username dan password dalam settingannya. Setelah berhasil mendapatkan kembali username dan password, saya pun berhasil berselancar di dunia maya dengan mifi tersebut. Mifi ini akan menjadi pelengkap Ipad 2 nantinya.

Kebetulan USB modem EVDO yang saya beli statusnya unlock menurut penjualnya. Artinya saya dapat mencoba berbagai macam paket data dari provider CDMA yang ada. Saat ini memang Flexi yang paling murah, karena dengan paket unlimitednya yang hanya Rp 50 ribu sebulan, saya dapat berselancar dengan kecepatan lebih dari 1 MBps. Kedua provider CDMA lain dengan biaya yang sama hanya mendapatkan jatah kuota 2GB. Untuk daerah Jabodetabek, saya rasa ketiga provider CDMA tersebut memberikan kualitas layanan yang mirip satu sama lain.

Lalu, kenapa tidak memilih provider GSM? Biaya data GSM dengan teknologi HSDPA-nya lebih mahal. Dengan biaya yang sama, rata-rata provider GSM hanya memberikan 500MB data. Itu artinya 4 kali lebih mahal daripada rata-rata CDMA. Namun saya tidak dapat mengandalkan CDMA semata. Saya pun tetap memakai data dari provider GSM. Sudah ada dua gadget GSM yang saya gunakan. Pertama smartphone android dan yang kedua tablet 3G. Namun dengan memiliki mifi, saya hanya akan berlangganan data minimal.

Yang pasti besok adalah hari perdana saya menggunakan mifi saya. Mifi saya akan saya bawa dalam perjalanan ke rumah ibu saya di Cibubur. Saya memang menyetir saat itu. Tapi saya dapat melihat bagaimana mifi itu dapat bermanfaat di perjalanan dalam kota. Mungkin resminya saya pakai mifi tersebut Senin nanti di shuttle atau malah digunakan istri saya dalam perjalanannya menuju kampus.

Inilah salah satu impian saya yang sudah menjadi kenyataan. Lalu setelah ini apa ya? {nice1}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *