Tulisan Dimuat di Majalah

Bulan Juni lalu saat saya menerima majalah internal perusahaan, saya menemukan tulisan saya di dalamnya. Tulisan saya berkisah tentang sebuah acara town hall yang diadakan departemen tempat saya bekerja. Tadinya tulisan itu untuk dikonsumsi saya dan kawan-kawan. Tapi ada seorang kawan yang melihat bahwa tulisan tersebut layak untuk dimuat di majalah internal perusahaan setelah terlebih dahulu meminta ijin ke manajer.

Tadinya tulisan itu akan dimuat di majalah internal perusahaan yang terbit di bulan April. Namun karena penuh, akhirnya dimuat di edisi berikutnya, yaitu Juni. Ini merupakan tulisan pertama saya yang terbit di majalah resmi. Walaupun majalah internal dan saya pun jarang baca majalah ini, tapi sudah merupakan satu langkah besar bagi saya karena tulisan saya pada akhirnya diterima orang untuk diterbitkan.

Saya akan terus berusaha untuk menulis dan menulis. Menulis merupakan hobi yang asyik bagi saya. Saat menulis, saya bisa menciptakan apa pun yang saya inginkan. Menulis juga sekaligus sebagai ekspresi diri saya dalam menghadapi kehidupan ini. Menulis juga berbagi informasi dengan sesama dan terdokumentasi sehingga kita dapat kapan saja mengakses tulisan tersebut untuk referensi di kemudian hari.

Beberapa karya saya selain blog ini adalah novel yang saya berikan ke teman kantor, cerpen, yang juga saya berikan ke teman kantor, dan cerpen lain yang bersifat underground dan tidak untuk dipublikasikan secara luas. Gara-gara membuat novel untuk diberikan ke teman kantor, ada seorang teman kantor lain yang celetuk. “Gue harus resign dari perusahaan ini sebelum elu ya supaya dapat novel dari lu.”

Menurut komentar beberapa teman, novel saya cukup enak dibaca. Tapi entah kenapa, begitu saya membacanya, ada saja beberapa kalimat dan paragraf yang kurang baik dalam pemilihan katanya. Sepertinya novel tersebut perlu revisi lagi agar pembacanya tidak bingung dengan kalimat-kalimatnya. Mungkin itu karena saya tidak sempat untuk membaca lagi novel tersebut secara keseluruhan dan orang-orang yang memberi komentar hanya membaca secara cepat karena memang waktu untuk memberikan komentar sangat sempit. Kurang dari satu hari, dan itu pun di hari kerja.

Menulis adalah hobi baru saya. Hobi yang baru saya geluti dalam satu tahun terakhir ini. Jika saya membaca kembali tulisan-tulisan saya setahun lalu, saya melihat ada perbaikan gaya, logika, isi dan pemilihan kata dalam tulisan saya. Memang belum dapat disetarakan dengan para penulis profesional. Apalagi penulis motivator. Saya hanya hobi menulis, dan kebanyakan tulisan saya bersifat informasi.

Dimuat di majalah sudah. Buat novel dan cerpen sudah. Selanjutnya apalagi ya? Kita tidak pernah tahu akan jadi apa nantinya. Yang penting terus berusaha. Terus menulis, menulis dan menulis. {nice1}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *