Hari ini, seperti kemarin, saya memulai perjalanan pukul 7 pagi. Rute yang saya lewati adalah keluar komplek, lalu berjalan menuju Hutan Kota Srengseng (lewat doank) dan balik lagi ke komplek. Jarak perjalanan kira-kira 5 km. Perjalanan ditempuh dalam waktu kira-kira 1 jam. Saya menempuh perjalanan jalan besar, jalan kecil, gang dan juga pinggir kali. Di jalan besar lebih banyak ditemui ruko-ruko atau tempat usaha. Di jalan kecil, dan gang, banyak ditemui rumah-rumah sempit, walaupun ada beberapa rumah besar yang mobilnya berjejer sesuai kapasitas garasinya.
Walaupun sudah memasuki masa tenang, saya masih banyak melihat atribut kampanye dari beberapa kandidat. Bahkan di beberapa tempat, terdapat spanduk besar gambar kandidat incumbent. Malah saya juga menemukan spanduk besar tersebut di rumah ketua RT setempat, masih terpampang megah. Bagusnya, tidak satu pun atribut kampanye gambar pasangan nomor 5 saya temui. Artinya operasi semut yang dijalankan kemarin sukses. Atau memang kampanyenya tidak menyentuh hingga gang-gang yang menggerakkan ketua RT sebagai juru kampanye.
Saya juga bertemu dengan beberapa warga yang sedang kerja bakti membersihkan lingkungan. Saya lihat mereka membersihkan selokan dan mencabuti rumput-rumput liar yang ada di lingkungan mereka. Untuk tempat sampahnya, mereka memanfaatkan karung-karung goni untuk mengumpulkannya. Kegiatan positif di Minggu pagi yang cerah.
Sebelum balik ke rumah, saya menyempatkan diri untuk membeli kue-kue dan ketupat sayur untuk sarapan. Saya pulang melewati anak sungai kali pesanggrahan yang kondisinya memprihatinkan. Lumpur dan sampah lebih mendominasi anak sungai ini, bahkan lebih banyak daripada airnya. Maka itu tidak heran, ketika hujan besar, pasti anak sungai ini meluap.
Beberapa kondisi di atas masih memerlukan perbaikan. Mungkin kalau pasangan nomor 5 terpilih jadi Gubernur, maka dalam 5 tahun ke depan kondisi ini akan menjadi lebih bersih dan teratur. Untuk membersihkan kondisi tersebut, dibutuhkan partisipasi warga, misalnya dengan tidak lagi membuang sampah ke sungai. Dengan slogan “Berdaya Bareng-bareng” paling mungkin mengharapkan partisipasi warga daripada slogan lainnya.
Dua hari telah terlaksana. Tinggal tiga hari lagi perjalanan dukungan saya untuk pasangan nomor 5, Faisal-Biem. {nice1}