Merdeka!

17 Agustus 2012

Bertepatan dengan Dirgahayu Republik Indonesia ke-67 atau 28 Ramadhan 1433H menurut kalender pemerintah, ada diskon besar pakaian olahraga di Sport Station dan League Indonesia. Saya yang berjanji kepada keponakan untuk membelikannya sepatu futsal akhirnya turun gunung ke mal setelah seminggu terakhir lebih senang di rumah untuk lebih banyak beribadah Ramadhan di 10 hari terakhir.

Saya berangkat dari rumah sehabis melaksanakan Shalat Jum’at. Tepat pukul 2 siang saya sudah berada di dalam Mal Senayan City. Langsung saja saya ke Sport Station melihat promo yang sedang ditawarkan. Jam segitu rupanya orang sedang rame-ramenya berkumpul di outlet Sport Station. Saya pun tidak kebagian untuk bertanya kepada salesboy dan salesgirl di outlet tersebut. Saya cuma melihat harga sepatu yang disediakan harganya melebihi budget yang saya tetapkan. Untuk ukuran sepatu futsal anak kecil, harganya bisa lebih dari 500 ribu rupiah sepasang.

Saya mencari alternatif yang lebih murah. League Indonesia yang cuma berbeda beberapa outlet dari Sport Station menyajikan sepatu yang juga cukup baik namun dengan harga lebih terjangkau. Sebagai perbandingan, jika di Sport Station harga sepatu tersebut didiskon 50 – 70 persen, maka harganya baru setara dengan harga normal sepatu di League Indonesia. Sayangnya League Indonesia program promonya nanggung. Hanya sepatu warna merah dan putih yang mereka pilih yang diskon. Selebihnya harga normal.

Saya pun memutuskan untuk memilih League Indonesia saja. Selain harganya lebih terjangkau, yang pasti dengan membeli barang yang bukan diskon, tentu kualitasnya juga baik. Akhirnya saya bertanya mengenai ukuran yang tersedia untuk sepatu futsal anak-anak. Dikatakan bahwa ukuran terkecil adalah 33. Padahal keponakan saya ukuran sepatunya 32. Gagallah saya membeli sepatu futsal merek League Indonesia karena ketidakadaan ukuran.

Saya kembali ke Sport Station. Kali ini jumlah orang sudah tidak serame sebelumnya. Mungkin karena sudah semakin dekat ke buka puasa. Sebelum ke Sport Station saya juga masuk ke outlet olahraga independen, seperti Nike dan Adidas. Sayangnya di Nike diskon yang diberikan cuma 15 persen. Sedangkan di Adidas tidak ada sepatu anak-anak yang disediakan di outlet tersebut.

Kali ini saya berhasil mengkontak seorang salesboy untuk membawakan saya sepatu ukuran 32 sesuai dengan sepatu yang saya pilih. Harga sepatu tersebut lumayan mahal, bahkan tidak diskon sama sekali. Namun saya berpegang kepada diskon Sport Station hari itu bahwa diskon yang berlaku adalah beli satu gratis satu untuk produk yang bukan merupakan produk diskon.

Lagi-lagi tidak ada satu pun sepatu dengan ukuran yang saya inginkan. Paling kecil ukuran 33, malah ada yang paling kecilnya ukuran 34. Saya pun tidak jadi membeli sepatu futsal hari itu. Malah saya bilang kepada adik saya, yang merupakan ibu dari keponakan saya agar beli sendiri aja, nanti uangnya saya ganti karena susah sekali mencari sepatu ukuran 32 jika membeli di mal.

Saya pun balik ke rumah dengan menggunakan metro mini dengan sebelumnya jalan terlebih dahulu sekitar 1,5 km untuk mencapai tempat tunggu metro mini tersebut. Kenapa saya jalan? Karena kalau naik taksi atau lewat jalur lain sudah mulai macet karena mal saya ini sumbernya macet, walaupun mungkin jika sudah lewat dari mal tidak macet lagi…hehehe

Sebelum sampai rumah, saya mampir ke ATM dulu untuk ambil uang dan mampir ke outlet Pizza Hut Delivery untuk tambah-tambah buka puasa. Pas mau nyebrang ke outlet Pizza Hut Delivery, saya hampir saja tertabrak motor yang dengan kecepatan tinggi mengambil ke trotoar untuk menyalip. Saat berada di trotoar pengendara motor itu mulai panik karena melihat saya. Itu terlihat dari gerakan motornya yang goyang-goyang gak menentu. Untungnya saya berada di jalur aman dan hanya perlu mundur satu langkah untuk menghindar. Betul-betul nyaris! Memang sudah gila si pengendara motor itu yang memotong dari jalur kanan ke jalur trotoar dalam waktu singkat tanpa melihat adanya sesuatu di jalur trotoar tersebut. Uniknya si pengendara motor langsung saja jalan tanpa minta maaf atau menoleh memberikan kode kepada saya.

Rupanya kejadian nyaris tersebut dibayar lunas oleh Allah. Ketika menunggu di outlet Pizza Hut Delivery entah bagaimana salah satu pesanan saya lupa untuk dibuat saat waktunya sudah habis. Jadilah saya mendapatkan kupon voucher 1 pizza ukuran reguler untuk pembelian berikutnya.

Dari kejadian ini saya mendapatkan hikmah bahwa saya masih diselamatkan dari jeratan diskon pakaian olahraga yang cukup menggiurkan hari itu. Saya merdeka dari diskon di bulan Ramadhan ini. Alhamdulillah.

Selain itu saya juga mendapatkan pelajaran bahwa mengambil posisi menyebrang harus dalam posisi yang bisa terlihat oleh pemakai jalan. Untung saja saya berada di posisi yang terlihat oleh si pengendara motor yang panik itu walaupun hanya tinggal beberapa meter dari saya. Saya pun bersedia menunggu hingga lalu lintasnya sepi baru menyebrang untuk keselamatan saya. Kadang kitanya sudah berhati-hati namun ada saja orang yang sembarangan. Dengan terlihat oleh pengendara lain, saya pun selamat dari manuver tiba-tiba pengendara mobil dan motor.

Satu lagi saya juga mendapatkan pelajaran bahwa ketika saya tidak menghujat siapa pun, maka Allah akan membalas kebaikan yang saya lakukan. Dan Allah membalasnya saat itu dengan memberikan kupon voucher pizza reguler kepada saya untuk saya gunakan pada pembelian berikutnya walaupun saya harus menunggu 2x lipat lebih lama daripada yang seharusnya.

Yang pasti, ketika saya sampai rumah, istri saya senang karena dibelikan pizza dan juga ada gratisan yang saya peroleh dari menunggu. Keluarga yang lain pun senang karena ada tambahan buka puasa hari itu. Saya sendiri hanya merasakan sedikit pizzanya karena saya bukan pemakan daging.

Indahnya pengalaman di hari kemerdekaan. Merdeka! {nice1}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *