Beberapa tahun lalu saat baru menikah, saya dan istri hanya sanggup membeli sebuah unit apartemen kecil di bilangan Jakarta. Saat itu, bahkan sampai saat ini pun cicilannya masih di bawah Rp 2 juta. Cicilan tersebut baru selesai di tahun 2018 atau 2019 nanti.
Keadaan kami saat ini tentunya lebih baik daripada saat baru menikah dulu. Cicilan di bawah Rp 2 juta pun sudah semakin tidak terasa karena unit apartemen tersebut saat ini sedang disewakan. Jadi seolah-olah kami menyicil separuh harga dan separuh lagi dibayarkan oleh penyewa apartemen kami.
Kondisi saat ini kami mempunyai keleluasaan untuk mencicil sebuah properti lanjutan. Dengan cicilan diharapkan tidak terlalu jauh berbeda dengan unit apartemen kami, maka secara realistis kami hanya mampu untuk menyicil properti kecil, dengan harga Rp 150 – 250 juta di Jakarta. Walaupun propertinya kecil, namun lokasinya harus berada di tempat yang cukup strategis.
Rentang harga yang saya tentukan di atas sesuai dengan harga apartemen menengah di Jakarta, baik yang sedang dibangun, ataupun apartemen second hand. Namun sayangnya jenis apartemen di rentang harga itu ukurannya sangat kecil, atau sekelas apartemen yang pernah saya beli sebelumnya. Saya tidak menginginkan yang seperti itu.
Saya menginginkan properti yang langsung menginjak tanah. Properti tersebut adalah rumah. Rumah dengan rentang harga seperti yang saya sebutkan susah sekali ditemukan di Jakarta. Namun bukan berarti properti seperti itu tidak ada. Yang saya cari adalah rumah dengan luas tanah 30 – 50 meter persegi. Tidak perlu berada di dalam komplek, tapi yang pasti harus bebas dari banjir. Harusnya rumah-rumah di Jakarta dengan ukuran yang seperti ini cukup banyak, apalagi di Jakarta banyak terdapat jalan-jalan kecil yang agak susah dilewati mobil jika bertemu satu sama lain.
Rumah-rumah di daerah seperti itu pun rata-rata tidak terlalu besar. Memang sering ditemukan rumah besar luar biasa di jalanan kecil Jakarta, namun tidak jarang pula ada rumah-rumah kecil yang mulai tidak terurus dan kemungkinan yang punya rumah berniat menjual rumahnya karena alasan ingin pindah ke tempat yang lebih jauh namun bisa mendapatkan lahan yang lebih besar daripada di Jakarta.
Yang seperti inilah yang saya inginkan.
Properti tersebut nantinya bisa saya tempati atau disewakan jika cukup strategis dan cukup masuk akal harganya. Paling tidak mempunyai rumah di tempat strategis di Jakarta akan lebih memudahkan dalam mobilitas.
O ya ada lagi syaratnya. Properti tersebut jaraknya tidak boleh terlalu jauh dari tempat tinggal saya saat ini. Kenapa begitu? Kalau terlalu jauh saya takut tidak sempat untuk melakukan kunjungan ke properti tersebut. Saya tidak mau memiliki properti yang saya sendiri pun malas untuk berkunjung ke properti tersebut.
Satu lagi syaratnya. Harus mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Tidak perlu berada di jalan raya. Namun untuk menuju ke properti tersebut tidak wajib menggunakan ojek yang tentunya merupakan angkutan termahal yang pernah ada. Jalan masuk mobil lebih baik tapi bukan merupakan syarat mutlak.
Sekarang ini saya sedang getol-getolnya mengecek iklan baris dan postingan online rumah dijual. Yang saya cari adalah rumah kecil yang harganya sesuai dengan target saya di atas. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ketemu yang sesuai dan cocok dengan keinginan saya.
Kalau orang lain cari properti yang besar-besar, saya mah cukup kecil-kecil aja. Mudah-mudahan nantinya punya banyak properti kecil-kecil yang laku disewa oleh orang lain. Yah paling gak cicilannya disubsidi oleh si penyewa sehingga mampu membeli yang lain lagi…….lagi dan lagi. {nice1}