Terbantu oleh Web Pemantau Pintu Air

Web Pintu Air

Setelah saya menulis artikel mengenai web pemantau pintu air, saya pun rajin mengunjungi web tersebut. Yang selalu saya pantau adalah ketinggian pintu air Pesanggrahan. Kenapa Pesanggrahan? Karena pintu air tersebut berhubungan langsung dengan Sungai Pesanggrahan yang lewat di sisi barat komplek saya tinggal.

Untungnya dalam banjir besar Jakarta episode kali ini, saya selalu memperhatikan ketinggian air di Pintu Air Pesanggrahan selalu berada dalam kondisi bersahabat. Paling tinggi berada di kondisi Siaga III. Dalam 3 hari terakhir ini saya pantau ketinggian Pintu Air Pesanggrahan paling tinggi ada di level 195 cm. Normal menurut beberapa website berita yang saya temui adalah 150 cm.

 

Efeknya apa terhadap kemungkinan banjir di komplek tempat saya tinggal? Saat ini, seperti yang sudah terjadi dalam beberapa hari ini, kali anak Sungai Pesanggrahan di sisi timur komplek saya sudah luber setinggi mata kaki. Dengan kondisi tersebut, air dari kali itu belum masuk ke dalam komplek saya, sehingga komplek saya masih tetap kering. 

Kondisi itu pun sejalan dengan pemantauan Pintu Air Pesanggrahan dalam beberapa hari terakhir. Level pintu air berada pada kisaran 100 cm hingga 195 cm dengan naik turun rata-rata setiap 12 jam sekali. Dengan batas atas 195 cm maka air sungai belum luber hingga menggenangi komplek kami.

Beberapa bulan lalu, tepatnya 22 November 2012, komplek kami sempat mengalami banjir karena meluapnya Sungai Pesanggrahan. Saya pun kembali ke data tanggal tersebut dan menemukan bahwa pada saat itu ketinggian Pintu Air Pesanggrahan paling tinggi mencapai 285 cm selama beberapa jam. Dengan berharap pada data yang sama, maka ketinggian Pintu Air 195 cm seharusnya lebih kecil daripada beberapa bulan lalu yang sempat menggenangi komplek kami selama kurang lebih 12 jam. Saat itu banjir paling tinggi di komplek kami adalah hingga sepaha orang dewasa di jalan komplek dan kebanyakan belum sampai masuk rumah.

Uniknya dari data yang saya dapati, ketinggian air pada saat itu yang mencapai 285 cm terjadi tepat 24 jam sebelum air naik untuk menggenangi komplek kami. Artinya saat ini saya memiliki sebuah nilai referensi. 

Jika suatu saat ketinggian air di Pintu Air Pesanggrahan mencapai lebih dari 250 cm, maka saya dan keluarga harus segera mengungsikan kendaraan kami dalam waktu maksimal 24 jam sejak pertama kali ketinggian air tersebut tercatat. Hal ini sangat membantu kami sehingga tidak panik ketika air sudah masuk rumah. Kami memiliki waktu 24 jam sebagai persiapan untuk memindahkan barang-barang yang ada di rumah ke tempat yang lebih tinggi.

Resiko kerugian harta benda pun mulai dapat diminimalisir. Bahkan persiapan sembako untuk bertahan saat banjir bisa dipersiapkan lebih dini, bahkan saat orang-orang belum tahu bahwa akan ada banjir hari itu. Betul-betul informasi berharga yang diberikan secara gratis lewat sebuah web resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Mari, kita manfaatkan informasi dari web tersebut. Kita pun dapat memprediksikan kapan banjir akan datang ke tempat kita. Tidak serta merta mengandalkan informasi dari berita atau orang lain. Kita bahkan dapat memberitahukan keluarga apa yang perlu dipersiapkan dan dilakukan untuk menghadapi datangnya banjir. 

Saat ini saya hanya bisa berharap bahwa ketinggian air di Pintu Air Pesanggrahan tidak pernah melewati angka 250 cm. Semoga saja web ini terus mengupdate informasi mengenai ketinggian air, sehingga saya sebagai warga Jakarta terbantu oleh informasi tersebut. {nice1}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *