Pencuri Lampu Merah

Lampu Merah
 
Dalam setiap lampu merah, terutama di perempatan yang cukup padat, saya amati selalu saja ada para pencuri lampu merah. Paling tidak dalam setiap kesempatan ada satu sampai tiga pelaku pencuri lampu merah yang nekat melakukan aksinya. Pelaku biasanya berani saat perempatan tersebut tidak dijaga oleh polisi lalu lintas.
 
Pelaku pada umumnya mengendarai sepeda motor. Namun kadang-kadang ada juga pelaku yang mengendarai mobil. Jika dilihat dari penampilan pelaku kebanyakan berasal dari golongan menengah ke bawah. Ada juga sebagian dari golongan atas jika pelakunya pengendara mobil ato motor yang agak sedikit bonafid penampilannya.
Apakah yang dicuri oleh para pelaku di lampu merah tersebut? Tidak lain dan tidak bukan mencuri jalan saat lampu merah belum menunjukkan warna hijau. Hal ini sangat lumrah terjadi dan seakan-akan menjadi kebiasaan. Pelaku hanya akan mengurungkan niatnya hanya dan hanya jika arus kendaraan dari arah berlawanan sangat penuh sehingga sulit untuk diterobos.
 
Tidak jarang pula pelaku memanfaatkan detik-detik kritis lampu merah. Sesaat sebelum berubah dari merah ke hijau atau sesaat setelah lampu hijau berubah kembali ke merah, pelaku memulai aksinya.
 
Pelaku-pelaku pencurian lampu merah ini sangat ahli dalam melaksanakan aksinya. Mereka mampu menyelip di tengah kepadatan lalu lintas. Aksinya terkesan random dan tanpa pola yang terukur, namun sebenarnya itu adalah hasil latihan bertahun-tahun dengan belajar dari contoh-contoh yang berseliweran di jalanan dalam puluhan tahun pengalaman di jalan raya.
 
Aksi mereka cukup brutal karena mereka mengambil hak jalan orang lain sedangkan mereka sadar tapi tidak mau peduli. Aksi ini kadang didahului oleh bunyi klakson yang beruntun dan cukup panjang agar kendaraan dari pihak berlawanan memberikan ruang kepada pelaku pencurian tersebut.
 
Satu-satunya hal yang dapat mengurangi aksi ini adalah adanya polisi lalu lintas yang bertugas di lampu merah tersebut. Kenapa cuma mengurangi? Karena polisi lalu lintas kadang tidak dapat mengawasi seluruh lajur yang ada di lampu merah. Hanya yang sangat nekat yang berani melakukan aksinya.
 
Perilaku manusia di jalan raya seringkali merupakan cerminan dari perilakunya sehari-hari. Jika di jalan raya dia mencuri jalan di lampu merah, maka di pekerjaannya dia akan tidak segan-segan mengambil jalan pintas untuk kepentingan pribadinya. Oleh karena itu tidak heran ada kasus korupsi di mana-mana. Dan yang paling parahnya orang-orang sekitarnya membiarkan bahkan mengikuti tindak tanduk mereka.
 
Pencurian lampu merah masih saja terjadi sampai hari ini. Apakah ini pertanda bahwa korupsi masih terjadi secara masif di republik ini? {nice1}
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *