Pariwisata Indonesia yang Lebih Baik

Raja Ampat

Kemarin siang saat jam istirahat saya berbincang dengan seorang rekan kerja mengenai rencana berliburnya ke Flores dengan disertai kunjungan ke Pulau Komodo. Rekan ini berkata bahwa rencana liburnya tersebut akan memakan biaya paling tidak Rp 4,9 juta untuk liburan selama 7 hari 6 malam ke Flores berdua dengan istrinya. Dia sempat bertanya apakah dengan rencana biaya tersebut termasuk murah atau tidak. Saya langsung katakan itu sangat murah!

Kemudian ia membandingkan biaya saat dia berlibur ke Singapura dan Malaysia beberapa bulan lalu. Biaya yang dihabiskan untuk waktu liburan yang relatif sama, tidak berbeda jauh dengan rencana dia ke Flores tersebut. Padahal liburan sebelumnya dia harus berkunjung keluar negeri ke dua negara sekaligus.

 

Saat berada di Singapura dan Malaysia, rekan saya ini menikmati perjalanan yang menyenangkan. Dari Jakarta ke Singapura dia naik pesawat terbang dengan mengambil tawaran promo dari sebuah airline yang suka memberikan promo. Dari Singapura ke Malaysia dia naik kereta yang katanya sangat enak sehingga perjalanan tersebut menghemat biaya menginap satu malam karena dapat tidur di kereta tersebut dengan nyaman.

Sepanjang di Singapura dan Malaysia tidak sekalipun rekan saya tersebut menyewa kendaraan khusus untuk pergi ke tempat-tempat wisata yang ia inginkan. Semua tempat yang ia kunjungi, ia lewati dengan menggunakan angkutan umum yang memang sudah disediakan untuk menuju ke tempat wisata yang diinginkan. Lagipula saat di luar negeri tentunya sangat riskan bagi kita untuk menyetir sendiri kendaraan yang kita gunakan.

Rencana perjalanan dia ke Flores beberapa bulan lagi sedikit berbeda dengan saat perjalanan ke Singapura dan Malaysia. Dia rencananya akan naik pesawat dari Jakarta ke Bali. Di Bali, dia akan mencoba naik kapal menuju Lombok. Kemudian dia akan menyewa sepeda motor untuk menuju satu tempat yang diinginkannya, yang kabarnya berjarak 4 jam perjalanan. Untuk mencapai pulau komodo dia harus menyewa sebuah perahu khusus karena memang tidak ada angkutan umum yang melayani jalur menuju Pulau Komodo, begitu ceritanya.

Walaupun biaya perjalanannya relatif sama, namun kenyamanan perjalanannya sungguh berbeda. Di Singapura dan Malaysia rekan saya tidak perlu susah-susah memikirkan transportasi karena memang sudah tersedia. Yang perlu dipikirkannya hanyalah jadwal dari masing-masing jenis transportasi yang ingin dinaikinya agar tidak ketinggalan. Sedangkan rencana dia saat berkunjung ke Flores nanti agak sedikit rumit. Dia harus menyewa sepeda motor dan juga perahu motor untuk dapat menuju tempat yang diinginkannya. Memang akan ada perjalanan laut menuju Lombok yang akan dilewatinya. Namun itu pun belum dapat ia ketahui kenyamanan dari menggunakan angkutan laut yang akan digunakannya tersebut.

Salah satu penyebab liburan ke daerah Indonesia itu mahal adalah infrastruktur yang belum memadai. Bagaimana mungkin pemerintah setempat menyediakan angkutan umum ke tempat wisata apabila infrastruktur menuju tempat wisata tersebut belum sepenuhnya baik. Mungkin fasilitas seperti cable car atau kereta gantung masih jauh dari bayangan para pelaku industry pariwisata di sini. Padahal jika serius menggarap pariwisata, banyak sekali tempat-tempat di Indonesia yang dapat dibangun kereta gantung untuk dapat menikmati pemandangan alam di sekitar tempat tersebut.

Saya sendiri merasakan nikmatnya infrastruktur yang baik menuju ke tempat wisata saat berkunjung ke Kuala Lumpur dua tahun lalu. Saat menuju Genting Highland, saya sangat takjub dengan fasilitas kereta gantung yang disediakan. Pemandangan di bawah kereta gantung menurut saya masih kalah daripada pemandangan puncak di Bogor. Bahkan ketika sampai di Genting, saya tidak melihat sesuatu yang spesial. Semua terlihat biasa. Hanya mereka mampu mengemasnya secara baik.

Saya rasa jika Indonesia juga mau serius menggarap industri pariwisata, maka Indonesia bisa lebih bagus daripada Malaysia. Tanpa infrastruktur yang baik pun Indonesia saya akui lebih baik daripada Malaysia jika berbicara tentang pemandangan alam. Namun sayangnya di Indonesia, untuk dapat menikmati pemandangan yang indah, kita harus berjuang sedemikian rupa, entah melewati medan yang berat, atau paling tidak biaya yang relatif lebih mahal, hanya untuk menuju tempat yang diinginkan. Saat sudah sampai, mungkin kita sudah kehabisan tenaga walaupun kebanyakan orang akan merasa perjuangannya seperti terbayar dengan sudah mencapai tempat yang diinginkannya.
Sayang, liburan semacam itu hanya dapat dinikmati oleh orang-orang yang memiliki uang lebih atau orang yang melakukan penelitian dan penelusuran terlebih dahulu demi mendapatkan informasi mengenai tempat liburan yang diinginkannya. Biasanya liburan-liburan semacam ini didapatkan dari pengalaman orang menulis di internet disertai dengan cara dan tips-tips untuk mendapatkan harga murah atau menawar dengan harga terbaik. Agak sulit menemukan informasi resmi dari dinas pariwisata setempat mengenai tempat wisata di daerah tersebut.

Semoga pemerintah kita melakukan perbaikan infrastruktur untuk daerah-daerah yang menjadi tempat wisata. Jika ada kendaraan umum, walaupun bersifat khusus yang menuju daerah tersebut akan menjadi nilai plus tersendiri karena paling tidak orang yang mau kesana mendapatkan kepastian transportasi, tidak perlu susah payah menyewa atau menyetir sendiri kendaraannya.

Jika itu terjadi, akan lebih banyak lagi orang Indonesia yang berlibur di Indonesia juga. Saat ini, berlibur ke Manado jauh lebih mahal daripada berlibur ke Singapura. Pertimbangan orang adalah dengan berlibur ke Singapura artinya berlibur keluar negeri. Sedangkan berlibur ke Manado masih dalam negeri. Kalau liburan keluar negeri lebih murah daripada liburan dalam negeri, lalu buat apa kita susah payah liburan di dalam negeri.

Semoga di tahun-tahun mendatang, liburan di dalam negeri lebih murah daripada liburan keluar negeri walaupun ke Singapura sekalipun.

Semoga pariwisata di Indonesia menjadi lebih baik lagi. {nice1}

Gambar diambil dari : http://www.indonesia.travel/public/media/images/upload/poi/IMG_6978.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *