Mulai 7 Maret 2013 ini saya akhirnya memutuskan untuk menggunakan satu Hape saja. Hape yang saya gunakan adalah Samsung Galaxy Note 2 dan mengistirahatkan Nokia 9500 yang sudah sejak tahun 2008 bersama saya. Lima tahun sudah kebersamaan saya dengan hape yang pada awal 2000-an lalu menjadi hape paling canggih sedunia.
Pertimbangan untuk mengistirahatkan Nokia 9500 sudah saya pikirkan dengan matang. Saya saat ini lebih suka menggunakan handphone untuk berselancar di internet atau menggunakan social media. Nokia 9500 tidak memiliki fungsi tersebut. Bahkan untuk sekedar berselancar di internet, hape ini hanya mampu berjalan di jaringan 2G dan memiliki browser yang sudah tidak up to date.
Namun ada satu hal yang sedikit berat melepasnya. Yaitu ketika menggunakan fungsi dasar telepon. Ya, telpon dan sms. Dengan layar sentuh saya sedikit kesulitan saat harus menelpon dan juga mengetik sms. Apalagi jika saya sedang melakukan hal lain saat itu. Mungkin ini bukti bahwa saat menelpon atau sms tidak boleh dibarengi dengan aktivitas lain.
Saya saat ini sedang berusaha membiasakan diri menelpon dengan menggunakan hape layar sentuh. Menggunakan hape layar sentuh memang bukan pertama kali bagi saya. Namun menjadikannya sebagai alat komunikasi utama untuk telpon dan sms baru kali ini saya lakukan. Dan memang lebih sulit daripada hape model lama.
Mungkin dengan mencoba beberapa waktu, saya akan lebih terbiasa menelpon dan sms di hape model layar sentuh. Tidak untuk dipakai saat menyetir atau berjalan, tapi dibiasakan untuk tidak terlalu gagap saat mau menelpon atau sms.
Yang penting saat ini saatnya saya berkata, “Terima kasih Nokia 9500. Selamat datang Samsung Galaxy Note 2!”
{nice1}