BBM Subsidi Naik Juga

Jero Wacik

Kemarin malam Menteri ESDM mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi menjadi Rp 6.500 per liter untuk premium dan Rp 5.500 per liter untuk solar mulai pukul 00.00 tanggal 22 Juni 2013. Bagi saya kenaikan tersebut adalah hal yang ditunggu-tunggu sejak tahun lalu. Uniknya, kenaikan BBM bersubsidi ini terjadi ketika harga minyak dunia sedang stabil bahkan cenderung melemah (lihat http://www.oil-price.net/).

Yang pasti terjadi adalah cepat ataupun lambat, semua harga-harga barang dan jasa naik mulai tanggal 22 Juni 2013 nanti. Angkutan umum yang paling duluan menyesuaikan setelah ketinggalan oleh barang-barang kebutuhan pokok lain. Intinya rakyat, baik miskin ataupun kaya dituntut untuk membayar lebih mahal untuk barang dan jasa yang kualitas dan layanannya sama saja.

Janji-janji pemerintah mulai digelontorkan. Sebagai bagian dari kompensasi infrastruktur dasar akan menjadi salah satu pengeluaran yang dijanjikan. Hebatnya tidak jelas infrastruktur dasar dimana saja dan dalam bentuk apa. Mungkin perlu ditagih janji yang ini.

Ada sedikit berita bagus mengenai subsidi transportasi massal. Mulai 1 Juli 2013 nanti pengguna komuter line Jabodetabek akan mendapatkan subsidi dari pemerintah. Rencana awal tarif tiket Rp 3.000 untuk lima stasiun pertama dan Rp 1.000 untuk tiga stasiun berikutnya menjadi Rp 2.000 untuk lima stasiun pertama dan Rp 500 untuk tiga stasiun berikutnya. Komuter line yang selama ini tidak mendapatkan subsidi, nantinya akan mendapatkan subsidi dan ini rasanya jauh lebih tepat daripada sebelumnya.

Semoga busway pun memberikan subsidi yang sama. Janji subsidi busway sudah diwacanakan oleh Wakil Gubernur Jakarta namun belum ada rencana pasti realisasinya. Yang agak susah mendapatkan subsidi adalah angkutan umum yang lain seperti metro mini, kopaja, mikrolet bahkan bus umum. Soalnya angkutan umum yang disebutkan belakangan merupakan angkutan umum yang diusahakan oleh perorangan dan bukan diusahakan oleh pemerintah.

Benar juga kata Wamen ESDM dalam talkshow di TVOne 22 Juni 2013 pagi. Kenaikan BBM subsidi ini adalah sebuah milestone. Milestone untuk pembangunan Indonesia di jangka panjang. Karena ini adalah milestone, oleh karena itu ini adalah point of no return. Tidak bisa lagi yang namanya harga BBM subsidi dikembalikan ke harga lamanya kecuali dibuat floating karena harga minyak dunia yang sedang murah nanti.

BBM sudah naik, sekarang tinggal tunggu janji-janji kompensasi pemerintah yang katanya subsidi BBM tidak tepat sasaran. Kali ini sudah mulai tepat sasaran soalnya hampir separuh subsidi sudah dicabut. Jika selama 10 tahun terakhir ini infrastruktur tidak berkembang di Indonesia, maka kita akan lihat dalam beberapa tahun ke depan apakah infrastruktur akan lebih berkembang. Untuk kota-kota besar indikatornya mudah saja, transportasi publik yang memadai. Jika dalam dua tahun ke depan tidak ada arah ke transportasi publik yang memadai, maka janji-janji tersebut hanyalah bohong belaka.

Semoga kali ini pemerintah tidak lagi berbohong kepada rakyatnya. Kita lihat saja. {nice1}

Gambar diambil dari : http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/06/21/208777/540×270/banyak-menteri-dampingi-jero-wacik-umumkan-kenaikan-bbm.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *