Sulitnya Konsisten Shalat di Mesjid

Shalat di Mesjid

Sulit! Itulah yang harus saya katakan tentang konsistensi shalat wajib di mesjid. Walaupun mesjid hanya berjarak kurang dari 300 meter dari rumah saya, namun jalan menuju sana betul-betul berliku. Ada saja alasan untuk tidak melakukan shalat di mesjid. Mulai dari hujan, ada kepentingan mendesak hingga ketiduran.

Yang paling sulit dilakukan untuk shalat di mesjid adalah shalat Subuh. Selama Ramadhan ini belum sekalipun saya shalat Subuh di mesjid. Ngantuk menjadi alasan utama di samping harus berangkat kantor sebelum pukul 6 pagi. Namun jika dirunut sebenarnya jika saat azan Subuh saya sudah berjalan menuju mesjid, harusnya paling telat pukul 5 lewat saya sudah kembali ke rumah.

Apalagi jika masuk waktu shalat kita sedang di perjalanan. Wah itu paling susah dilakukan. Memang waktu shalat itu ada waktu-waktunya, rata-rata di atas dua jam untuk satu waktu shalat, hanya waktu Maghrib yang sekitar satu jam. Namun saat di perjalanan dan melewati mesjid yang sedang berkumandang azan, belum ada rasa mendesak untuk segera menepi dan melaksanakan shalat di mesjid tersebut. Benar-benar sulit!

Yang paling mungkin melakukan shalat di mesjid hanyalah shalat Zuhur dan Ashar. Biasanya keduanya jatuh saat jam kerja. Waktu Zuhur jatuh saat jam istirahat, sedangkan Ashar jatuh saat jam siap-siap pulang (khusus bulan Ramadhan). Zuhur hampir 100% kesempatan, kecuali ada hal-hal khusus yang tidak memungkinkan. Ashar mungkin 90% kesempatan dan hanya jika ada meeting di jam-jam tersebut yang tidak memungkinkan shalat di awal waktu. Namun yang pasti, shalat Ashar tetap dapat dilakukan di mesjid.

Saya sedang berusaha sebisanya untuk melakukan kelima shalat wajib di mesjid. Jika bukan di awal waktu, paling tidak dilakukan di mesjid dan bukan di akhir waktu. Saya mencoba konsisten walaupun sampai hari ini, belum ada satu hari yang sempurna melaksanakan shalat-shalat tersebut di mesjid. Konsistensi ini butuh perjuangan dan pengorbanan. Saya harus mampu menuntaskannya, minimal harus ada satu hari di bulan Ramadhan ini dimana seluruh shalatnya saya lakukan di mesjid dan kalau bisa awal waktu.

Perjalanan ke sana masih jauh, tapi memang, hidayah itu harus diperjuangkan, bukan menunggu datang dari langit! {nice1}

Gambar diambil dari : http://gatotwid.files.wordpress.com/2009/12/img00768-20091127-0409.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *