Di bulan Juni 2013 lalu, teman kantor saya mengajak saya untuk membeli tiket Chris Gardner Live in Jakarta di sebuah website belanja yang menawarkan diskon besar. Sebenarnya saya mengiyakan ajakannya setelah mengetahui siapa sosok Chris Gardner tersebut. Namun teman saya tidak melakukan apa-apa sehingga promo dari website belanja tersebut sudah menghilang tanpa ada satu pun dari kami yang membeli tawaran tersebut.
Bulan Juli 2013 saya mendapatkan email dari MerryRiana.com (kebetulan saya langganan newsletter dari MerryRiana.com). Email tersebut berisi undangan untuk menyaksikan Chris Gardner Live in Jakarta secara gratis bila saya mengklik link yang disediakan. Ini adalah acara yang sama dengan acara yang ditawarkan website belanja di bulan Juni 2013 lalu. Langsung saja saya klik link yang disediakan sambil tidak percaya bahwa saya akan mendapatkan tiket gratis ke acara tersebut.
Benar saja, dalam beberapa hari saya sudah mendapatkan konfirmasi mengenai pendaftaran saya ke acara tersebut. Bahkan di akhir Agustus 2013 lalu, saya dikirimkan e-ticket lewat email yang harus saya print ketika saya datang ke acara tersebut. E-ticket dikirimkan dua kali dari pihak pengkonfirmasi untuk memastikan bahwa saya benar-benar mendapatkan tiket sesuai yang dijanjikan.
Acara Chris Gardner Live in Jakarta sendiri berlangsung pada tanggal 13-14 September 2013, atau baru saja selesai beberapa hari yang lalu. Saya sendiri datang ke acara tersebut, dan mengikuti prosesi acara tersebut dari awal hingga akhir.
Apa saja kesan-kesan saya selama mengikuti acara tersebut?
Pertama, yang saya tahu itu adalah acara Chris Gardner Live in Jakarta. Artinya dari awal saya hanya tahu bahwa akan ada orang yang menjadi inspirasi film “Pursuit of Happyness” menjadi pembicara di acara tersebut. Yang saya tidak tahu adalah, rupanya ada tujuh orang lain yang akan menjadi pembicara di acara tersebut.
Kedua, sejak datang ke acara tersebut di Mal Kota Kasablanka di pagi hari, tidak ada satu orang pun yang bisa menjawab pertanyaan saya seputar rundown acara dua hari itu. Seluruh orang yang berseragam panitia semua memberikan suara yang sama, yaitu tak tahu rundown hari itu dan mengatakan bahwa nanti di dalam ruangan (ruangan ball room besar di lantai tiga Mal Kota Kasablanka) akan diberitahukan mengenai jadwal acara secara lebih detail.
Ketiga, di acara tersebut tampil tujuh pebisnis, motivator dan pelatih (coach) yang masing-masing tampil 2 jam, kecuali satu orang yang namanya Adam Khoo yang tampil 2 kali di acara tersebut dengan total waktu 4 jam. Seluruh tujuh orang yang tampil ini memiliki reputasi yang cukup baik untuk ukuran Asia Tenggara. Setahu saya 4 orang adalah orang Singapura dan 3 orang adalah orang Indonesia. Dari 3 orang yang berasal dari Indonesia, dua di antaranya sudah terbiasa tinggal di Singapura. Jadi secara keseluruhan acara ini diisi oleh pembicara yang sebagian besar berbicara menggunakan bahasa Inggris.
Keempat, hampir di setiap akhir sesi, para pembicara menjual pelatihan yang akan mereka jalankan sendiri. Hampir seluruh pembicara memiliki tim pelatihan yang sepertinya dikelola secara profesional oleh mereka. Sepertinya pelatihan yang mereka tawarkan sehari-hari dilakukan oleh perwakilan pembicara, namun khusus untuk penawaran di acara tersebut, pelatihan yang mereka tawarkan dilatih langsung oleh mereka dan tentunya memberikan harga spesial dengan diskon yang menurut mereka di atas 50% untuk masing-masing pelatihan. Hanya ada dua orang pembicara yang tidak menawarkan pelatihan di akhir sesi mereka. Mereka adalah Merry Riana dan Chris Gardner sendiri.
Kelima, walaupun saya tidak mendaftar satu pun pelatihan yang mereka tawarkan, saya terkesan dengan sesi-sesi yang disampaikan pembicara. Adam Khoo berbicara tentang bagaimana sukses di financial market seperti saham, indeks, dan reksadana properti. Mario Singh sebagai salah pembicara yang merupakan pakar di bidang forex juga menuturkan bagaimana caranya mendulang sukses di pasar forex. Dia bahkan menawarkan pelatihan yang dibimbing langsung olehnya dan juga memiliki akses ke dalam nasehat profesionalnya yang dicontohkan selalu benar menebak arah pergerakan forex yang signifikan sehingga dapat menghasilkan ribuan dolar dalam hitungan jam. Fabian Lim sebagai pakar di bidang internet marketing juga menerangkan tentang seluk beluk bisnis online marketing. Mohammad Ismail sebagai pakar properti juga memberikan insight-insight mengenai pasar properti terutama di Singapura. James Gwee sebagai pakar komunikasi memberikan tips-tips mengenai teknik presentasi. Satu hal yang baru bagi saya adalah 4-statement yang dikemukakannya untuk bagian pembuka presentasi. Han “Tiger” Budiyono memberikan penjelasan logis mengenai sebuah bisnis. Menurutnya bisnis adalah sesuatu yang harus dijalankan dengan logika bukan dengan emosi. Merry Riana memberikan motivasi tentang pentingnya sebuah mimpi dalam perjalanan hidup kita.
Keenam, semua pembicara memaparkan satu kesamaan antara satu dengan lainnya. Kesamaan itu adalah pentingnya action! Oleh karena itu di akhir sesi mereka, ada pelatihan yang mereka tawarkan agar para peserta melakukan action dan mendaftar di pelatihan yang mereka tawarkan. Tentu saja pelatihan tersebut tidak gratis. Bahkan menurut saya pelatihan itu agak mahal. Rata-rata harga pelatihan yang ditawarkan untuk seminar 2-4 hari adalah di atas Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah). Memang harga tersebut tidak terlalu mahal, namun bagi saya yang hanya tertarik kepada pelatihan yang akan diberikan oleh Adam Khoo (Pelatihan tentang pasar saham dan turunannya), Fabian Lim (Pelatihan tentang internet marketing), dan James Gwee (Pelatihan tentang teknik-teknik presentasi), tentunya harga di atas cukup menguras kantong saya. Dari silabus yang mereka tawarkan, mungkin sekitar 40-50 persen bahan yang akan mereka ajarkan sudah saya ketahui bahkan saya kuasai. Mungkin satu-satunya manfaat yang akan saya peroleh adalah saya mendapatkan mentor langsung dari orang yang praktik sendiri di bidang yang mereka kuasai dan sukses. Namun sayangnya saya belum berani untuk menginvestasikan uang saya sebesar itu untuk knowledge dan skill yang sudah hampir separonya saya kuasai.
Ketujuh, Merry Riana tampil begitu memukau. Satu-satunya wanita di acara tersebut yang tampil sebagai pembicara namun memberikan kesan yang lebih bagi saya. Pertama dia terlihat anggun dengan menggunakan busana warna merah (warna pakaian wanita yang paling saya sukai). Kedua, kata-katanya terdengar biasa, namun mampu menaklukan ribuan orang di ruangan tersebut. Bahkan jika saya perhatikan, peserta terbanyak pada acara itu hanya pada dua pembicara, yaitu Merry Riana dan Chris Gardner sebagai bintang utama. Di acara-acara yang lain, sudah banyak peserta yang pulang, atau keluar dari ruangan karena mungkin ada kegiatan lain yang lebih menarik di samping isi presentasi pembicara. Bahkan saya ada di acara itu karena Merry Riana yang memberikan saya tiket gratis lewat email yang ditawarkan oleh websitenya.
Kedelapan, Acara ini begitu komplit memaparkan tentang wealth. Ada pasar saham. Ada pasar forex. Ada pasar lewat internet. Ada pasar properti. Ada teknik presentasi. Ada teknik membangun bisnis. Ada impian untuk memotivasi. Dan terakhir adalah pengalaman Chris Gardner yang penuh dengan kata-kata powerful yang menginspirasi. Pasar saham dan internet tentu saja yang paling terkesan bagi saya. Forex saya tidak tertarik karena memang itu bukan bisnis tapi trading (menurut hemat saya). Impian dari Merry Riana bukanlah hal yang baru. Saya sudah mengenal ceritanya beberapa tahun terakhir ini. Pasar properti sebenarnya saya tertarik, namun pembicara lebih fokus ke potensi pasar di Singapura, yang tentunya untuk saat ini tidak menjadi incaran utama saya. Teknik presentasi dan membangun bisnis kurang saya minati, karena untuk presentasi saya sudah berkecimpung di Toastmasters sedangkan teknik membangun bisnis juga kurang saya minati karena saya belum punya usaha sendiri.
Kesembilan, Acara ini tidak memberikan makanan baik makanan besar ataupun sekedar makanan ringan. Padahal acara ini berlangsung seharian. Jadwal awal di email yang saya dapatkan, acara akan berlangsung dari pukul 9 pagi hingga pukul 6 sore. Kenyataannya acara berlangsung hingga pukul 8 malam tanpa disediakan makanan/ minuman. Bagi saya yang mendapatkan tiket masuk gratis tentunya tidak akan keberatan, namun bagi yang benar-benar membayar untuk bisa partisipasi di acara tersebut, mungkin ada sedikit kekecewaan karena tidak adanya makanan sedikit pun. Yang paling menjadi perhatian bagi saya adalah break antar pembicara yang terjadi bukan di pas awal waktu Shalat 5 waktu. Awal waktu shalat Zuhur masih diisi oleh pembicara yang sedang semangat-semangatnya memberikan presentasi. Pembicara berikutnya selesai sebelum waktu Ashar mulai, dan berakhir beberapa menit sebelum Magrib mulai. Artinya waktu yang diset panitia tidak Shalat 5 Waktu friendly. Mungkin harus disiasati oleh panitia agar mempertimbangkan jadwal Shalat 5 waktu. Mungkin saja tidak semua orang melakukan shalat 5 waktu di awal waktu, namun jika disediakan dan diset demikian oleh panitia, alangkah baiknya dan sempurnanya acara ini.
Kesepuluh, Urutan pembicara hari pertama dan hari kedua. Hari pertama : Adam Khoo, Mario Singh, Fabian Lim, James Gwee. Hari kedua : Merry Riana, Adam Khoo, Mohd Ismail, Han “Tiger” Budiyono dan Chris Gardner.
Kesebelas, Jika ada acara seperti ini berikutnya, saya akan hadir lagi. Mungkin dengan strategi-strategi tertentu karena sebenarnya ada sesi foto-foto dengan pembicara, sesi tampil di panggung bersama pembicara dan sesi mendapatkan goodies dari panitia dan pembicara. Dalam dua hari kemarin itu saya memilih duduk di tengah-tengah audience, sehingga agak kesulitan bagi saya untuk bergerak kesana kemari jika dipanggil oleh pembicara untuk naik ke atas panggung. Lumayan bisa foto-foto dengan orang-orang sukses di bidangnya. Siapa tahu bisa menjadi inspirasi bagi saya sendiri nantinya.
Demikianlah kesan-kesan saya terhadap Wealth Expo 2013. Ditunggu Wealth Expo tahun-tahun berikutnya. Dan kalau bisa, bahan presentasi dari para pembicara mohon dishare ke peserta agar dapat dilihat kembali saat seminar berakhir.
Terima kasih panitia acara Wealth Expo 2013. Semoga membuka cakrawala baru bagi saya untuk menjadi bebas financial dalam waktu 10 tahun ke depan. {nice1}
Gambar diambil dari : http://groupon.co.id/images/picpromobig/92262bf907af914b95a0fc33c3f33bf666107.png