Sudah dua kali dalam setahun ini saya ikutan acara lomba lari yang diadakan Bank Mandiri. Acaranya diberi nama Mandirirun. Lomba lari yang diadakan ada tiga kategori, 5 km, 10 km umum dan 10 km elite. Tentu saja saya ikut yang 5 km dahulu karena memang mampunya baru segitu. Ikut pertama di bulan Mei 2013, saya tidak membayar apa pun, hanya menukarkan 50 fiesta poin saya untuk mendaftar. Ikut kedua di bulan Oktober 2013 yang baru saja pagi ini diselenggarakannya, saya membayar Rp 50 ribu untuk mendaftar.
Dua kali itu pula saya berhasil menyelesaikan lari 5 km saya. Yang pertama waktu tempuh saya lebih dari 1 jam, sedangkan yang kedua atau tadi pagi saya finish ketika waktu menunjukkan 50:20. Yang pertama saya menemani mertua saya yang juga ikutan supaya dia bisa menyelesaikan lomba. Yang kedua kebetulan mertua saya tidak ikut sehingga saya bisa menyelesaikan lomba dengan berlari sekuat saya. Memang saya sempat mampir ke McDonald’s sebentar untuk numpang buang air kecil. Tapi saya rasa 50 menit adalah waktu yang wajar bagi saya dalam lari 5 km.
Lari 5 km sebenarnya bukan hal asing bagi saya. Paling tidak dalam 1 bulan ini seminggu sekali saya melakukan lari 5 km ke kantor. Memang tidak seluruhnya lari, tapi sebagian besarnya saya lakukan dengan berlari sepanjang perjalanan menuju kantor saya. Walaupun sudah terbiasa, tapi saya belum dapat memperbaiki waktu tempuh saya untuk lari 5 km. Namun tidak mengapa, saya akan terus berlari 5 km dan mudah-mudahan sejalan dengan waktu, lari saya makin cepat, napas saya makin kuat dan waktu tempuh saya semakin pendek.
Sepertinya lomba lari berbayar seperti sekarang ini sedang tren. Beberapa tahun yang lalu yang tren adalah sepeda santai. Namun satu tahun belakangan ini lomba lari menjadi tren baru. Banyak kegiatan lomba lari yang sudah berjalan di Jakarta. Bahkan di bulan puasa lalu ada lomba lari malam-malam yang diadakan oleh Telkomsel. Biaya daftarnya pun bervariasi, dari mulai Rp 50 ribu hingga hampir Rp 200 ribu per orang untuk per kategori yang diperlombakan. Ada penyelenggara yang menyediakan hadiah bagi yang berhasil finish, ada juga hadiah hanya untuk juara yang sudah ditentukan (biasanya sampai ke juara ketiga).
Yang pasti Mandirirun bukan semata-mata lomba lari. Ada ajang promosi yang diadakan Bank Mandiri dengan acara lomba lari ini. Saat bulan Mei 2013 lalu, Bank Mandiri meluncurkan gelang E-Money saat bersamaan dengan acara lomba lari. Hari ini Bank Mandiri meluncurkan Mandiri E-Cash bersamaan dengan lomba. Di tempat acara pun banyak promosi-promosi bertebaran. Mulai dari jualan makanan, jualan produk-produk mandiri, hingga jualan layanan bisnis dari tenant yang berpartisipasi. Ujung-ujungnya adalah ajang jualan, bukan sekedar lomba lari. Itu karena jumlah peserta lomba lari tersebut sangat banyak hingga ribuan orang. Tentu potensi ribuan orang tersebut tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh para perusahaan yang ingin produk atau jasanya dikenal lebih dalam lagi.
Bagi saya Mandirirun menjadi ajang benchmark kemampuan saya dalam berlari. Sehari-hari saya berlatih berlari, dan Mandirirun adalah ajang pembuktiannya. Mungkin saya akan mencoba lomba lari berikutnya, baik dari Bank Mandiri atau dari penyelenggara lain. Yang penting waktunya cocok dan ada hadiah menarik bagi para pelari yang mencapai finish. Tentu saya tidak mengincar juara satu sampai tiga yang tentunya tidak mungkin. Jadi, selama pelari berhasil mencapai finish dan mendapatkan hadiah berupa medali atau voucher, 95% pasti saya mendaftar.
Sekarang kembali latihan lari lagi. Ke kantor harus ditingkatkan frekuensinya menjadi 2 kali seminggu. Semoga di akhir tahun nanti 5 km dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 40 menit. Harus sering latihan nih! {nice1}
Gambar diambil dari : http://www.mandirirun.com/assets/images/venue1.jpg