Pasang Hanya GTO di Gerbang Tol Semanggi

Pendahuluan

Jembatan Semanggi adalah merupakan pertemuan dua jalan besar di Jakarta, yaitu Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Gatot Subroto. Hampir setiap saat jalur menuju Jembatan Semanggi macet dan itu sangat mempengaruhi arus masuk mobil ke jalan tol dan juga arus keluar mobil dari jalan tol. Saat terjadi macet yang cukup hebat, gerbang tol semanggi terpaksa ditutup oleh aparat kepolisian untuk melancarkan jalur arteri. Kendaraan yang ingin masuk tol biasanya diarahkan ke gerbang tol berikutnya di depan Hotel Kartika Chandra.

Keadaan ini menimbulkan ketidakpastian bagi pengguna jalan tol yang ingin memasuki tol dari arah Semanggi. Sudah mengantri dengan sabar dari ujung kemacetan yang biasanya dari arah flyover Taman Ria, mencoba mengambil jalur kanan untuk masuk tol, ketika sudah dekat, gerbang tolnya malah ditutup. Tidak ada satu pun orang yang tahu kapan gerbang tol tersebut ditutup hingga orang tersebut berada sangat dekat dengan gerbang tol.

Solusi yang Ditawarkan

Solusi yang saya tawarkan untuk memberikan kepastian kepada para pengguna tol yang ingin memasuki gerbang tol Semanggi adalah dengan memasang hanya Gerbang Tol Otomatis (GTO) di gerbang tol tersebut. Populasi pengguna GTO saat ini masih dibilang cukup kecil daripada jumlah pengguna tol secara keseluruhan. Pengguna yang memiliki e-toll card harus mendapatkan layanan eksklusif karena para pengguna tol inilah yang membuat arus di gerbang tol jadi lebih cepat.

Oleh karena itu di gerbang tol Semanggi harus segera dipasang GTO di tiap lajur masuknya dan meniadakan gerbang tol manual.

Keunggulan GTO di Gerbang Tol Semanggi

Dengan adanya GTO, transaksi di gerbang tol dikurangi hingga mencapai 3 detik per kendaraan. Tidak adanya transaksi uang kembali membuat GTO menjadi salah satu cara efektif untuk mengurangi antrian di pembayaran gerbang tol. Di samping itu, karena GTO hanya ekslusif untuk pengguna e-toll card, maka untuk memasukinya harus memiliki e-toll card yang jumlah penggunanya saat ini masih sedikit daripada pengguna tol dalam kota secara keseluruhan.

Pengguna tol pun mendapatkan kepastian bahwa gerbang tol Semanggi ini akan selalu tersedia untuk dilalui asal menggunakan e-toll card. Tidak akan ada lagi penutupan sementara gerbang tol oleh aparat kepolisian. Gerbang tol Semanggi pun tidak lagi dijadikan kambing hitam untuk kemacetan yang terjadi di sekitar Semanggi. Konflik Jasa Marga dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan kemacetan (termasuk Pemda DKI Jakarta) pun dapat diminimalisir.

Persiapan Jasa Marga

Untuk merealisasikan GTO di gerbang tol Semanggi, Jasa Marga hanya perlu bekerja sama dengan Bank Mandiri sebagai penyedia layanan e-toll card. Dengan memasangnya hanya GTO di gerbang tol Semanggi mampu membuat masyarakat lebih tertarik menggunakan e-toll card. Hal ini karena ada kebutuhan yang dirasakan pengguna tol dan juga adanya sifat “ekslusif” untuk memasuki GTO tersebut dengan menggunakan e-toll card.
Jasa Marga dan Bank Mandiri akan sama-sama untung dalam hal ini karena keduanya tidak perlu mengorbankan pendapatan dalam bentuk promosi diskon hanya untuk menarik masyarakat beralih ke e-toll card.

Gerbang Tol Semanggi Menuju Slipi

Selain memberlakukan hanya GTO di gerbang tol Semanggi yang berada di depan Hotel Crown, Jasa Marga juga perlu memberlakukan hanya GTO di gerbang tol Semanggi yang menuju Slipi, khususnya gerbang tol yang di depan Hotel Sultan. Gerbang tol tersebut sering menjadi penyebab kemacetan untuk arus lalu lintas arah Gedung DPR/MPR dan Slipi. Memang sudah ada GTO terpasang di sana, namun jika hanya GTO yang dipasang, kemacetan di sekitar gerbang tol tersebut akan berkurang karena antrian kendaraan juga akan berkurang.

GTO dapat membuat antrian di gerbang tol menjadi sangat minimal. Kalau begitu, adalah logis untuk menggunakan hanya GTO untuk gerbang-gerbang tol yang membuat jalan arteri macet gara-gara panjangnya antrian masuk menuju jalan tol. Semanggi adalah salah satu tempat dimana antrian kendaraan yang masuk gerbang tolnya menyebabkan kemacetan di jalan arteri. Oleh karena itu Semanggi harus jadi prioritas utama Jasa Marga untuk memberlakukan hanya GTO untuk masuk tol di gerbang tersebut. {nice1}

Keterangan : Artikel ini adalah tulisan saya dalam rangka sayembara Jasa Marga beberapa bulan lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *