Menyiasati Kemacetan di Jakarta : Pulang Pukul 08.30 Malam

Macet

Sebagai orang Jakarta, tentunya kita sudah terbiasa dengan jalanan yang macet. Walaupun sudah terbiasa kita masih saja kesal jika benar-benar menghadapi jalan yang macet. Bagaimana tidak, kendaraan kita bisa saja tidak bergerak dalam hitungan puluhan menit. Bahkan seringkali pejalan kaki dapat sampai lebih cepat daripada orang yang menggunakan kendaraan.

Walaupun di Jakarta selalu dijumpai yang namanya kemacetan, baik di hari kerja maupun di hari libur, baik di siang hari maupun di malam hari, baik di pagi hari maupun di sore hari, namun tetap saja ada waktu-waktu atau tempat-tempat yang tidak macet pada saat itu. Salah satu indikatornya adalah jalur yang berlawanan arah. Kadangkala kita melihat macet hanya di satu arah, sedangkan arah yang berlawanan lancar jaya.

Kalau begitu, berarti masih ada celah untuk tidak perlu merasakan yang namanya macet. Namun ya itu, waktunya sangat terbatas dan lokasinya pun sangat terbatas. Seringkali kita menemukan lokasi yang tepat namun waktunya tidak tepat. Atau sebaliknya waktunya tepat, namun lokasinya tidak tepat. Yang ideal adalah waktunya tepat dan lokasinya pun tepat. Paling tidak sebagian besar waktu perjalanan kita, jika memanfaatkan waktu dan lokasi yang tepat, tidak terjebak dalam kemacetan, apalagi kemacetan yang luar biasa, sehingga dapat sampai ke tujuan dengan lebih cepat.

Dalam menyiasati kemacetan yang paling mudah adalah berangkat pada jam-jam sepi. Misalnya pagi hari, berangkat dari rumah sebelum ada sedikit sinar terang di luar rumah. Untuk orang yang tinggal di Jakarta dan tujuannya kurang dari 20 km, maka keluar rumah di pagi hari ketika masih gelap, akan membuat jalan kita sangat lancar. Jika di malam hari maka kalau kita pergi setelah pukul 12 malam hampir dipastikan bahwa jalanan saat itu akan cukup lancar.

Bisa juga dalam menyiasati kemacetan memilih jalan-jalan yang jarang dilalui orang. Memang agak sulit untuk menemukan jalan-jalan mana saja yang jarang dilalui orang di Jakarta. Namun tentu saja celah menuju hal tersebut masih terbuka walaupun sangat sempit.

Berdasarkan pengalaman saya, waktu berangkat di pagi hari yang paling ideal adalah sebelum pukul 6 pagi. Rumah saya berada di daerah Kebon Jeruk sedangkan kantor saya berada di Jalan TB Simatupang, Cilandak. Kalau saya berangkat pagi sebelum pukul 6, maka paling lama 30 menit saya sudah berada di area parkiran kantor. Tergantung seberapa cepat saya memacu kendaraan saya. Lewat pukul 6 pagi dari rumah akan sangat bergantung kepada kondisi lalu lintas yang mulai macet. Oleh karena itu saya sangat menghindari berangkat kantor setelah pukul 6 pagi. Hanya sekali-sekali saja saya melakukan hal itu dan itu dalam kondisi yang sama sekali tidak saya inginkan. 

Nah yang menarik adalah saat pulang dari kantor menuju rumah. Jam pulang kantor saya mulai pukul 4 sore. Untuk kondisi lalu lintas normal, jika saya keluar dari gerbang gedung menuju Jalan TB Simatupang tepat pukul 4 sore, maka saya bisa sampai di rumah pukul 4.30 sore. Jika saya keluar gedung setelah pukul 4.30 sore, maka paling cepat sampai rumah untuk kondisi lalu lintas normal adalah pukul 5.15 sore. Sedangkan untuk kondisi lalu lintas khusus atau yang kita sebut macet luar biasa, pulang pukul 4 pun tidak menolong. Oleh karena itu lewat pengamatan saya bertahun-tahun di kantor dengan jam pulang mulai pukul 4 sore hingga pukul 12 malam, saya pun menemukan sebuah waktu yang paling pas untuk meninggalkan kantor apa pun kondisi lalu lintasnya saat itu.

Untuk pulang dengan mobil, maka waktu yang saya rekomendasikan adalah keluar gerbang kantor tepat pada pukul 8.30 malam. Toleransi waktu 10 menit baik sebelum atau pun sesudahnya masih dapat dilakukan. Setiap kali saya pulang dari kantor pukul 8.30 malam, paling telat saya sudah sampai rumah pukul 9.30 malam. Rata-rata saya sampai rumah pukul 9 malam. Macet yang saya rasakan hanya tinggal 2-3 kilometer lagi menjelang masuk perumahan saya.

Untuk pulang dengan motor, waktu yang saya rekomendasikan adalah keluar gerbang kantor antara pukul 8.00 malam hingga pukul 8.30 malam. Saat keluar kantor pukul 8 malam maka saya masih merasakan kemacetan namun hanya sebentar yaitu paling banter hanya di sekitar depan kantor. Setelah itu saya tidak merasakan kemacetan lagi sampai menemukan kemacetan kembali beberapa kilometer menjelang jalan masuk perumahan saya.

Mungkin anda bertanya, kalau pulang pukul 8.00 atau 8.30 malam aja sudah tidak macet, berarti kalau pulang lebih malam lagi yaitu pukul 9 atau 10 malam pastinya juga tidak macet donk?

Menurut pengalaman saya jika pulang sudah lewat pukul 8.30 malam, maka kemacetan akan terjadi kembali. Jika saya pulang kantor pukul 9 malam, maka rata-rata saya sampai rumah hampir pukul 10.30 malam. Bahkan jika saya pulang pukul 10 malam pun sampai rumah pukul 11 lewat. Artinya waktu tempuhnya tidak menjadi lebih cepat daripada pulang pukul 8.30 malam. Kecuali jika saya pulang di atas pukul 11 malam maka tentu saja jalanan sudah sangat lancar. 

Oleh karena itu jika benar-benar mau menghindari kemacetan, pada kondisi apa pun, pulanglah pukul 8.30 malam dari kantor. Kondisi tersebut sementara ini hanya berlaku untuk yang berkantor di daerah Cilandak dan pulang lewat daerah Pondok Indah dan sekitarnya. Namun bisa saja kondisi ini berlaku di mana saja di Jakarta. Perjalanan di jendela waktu pada pukul 8.30 malam hingga pukul 9.00 malam adalah waktu terbaik untuk mendapatkan jarak tempuh terjauh tanpa kemacetan atau paling hanya mendapatkan kemacetan yang minimal. Akan sangat berarti jika dalam waktu setengah jam tersebut perjalanan kita sudah lebih dekat ke rumah. 

Saran saya ini pernah dipraktekkan oleh rekan kantor saya yang memiliki arah pulang yang sama dengan saya. Saat itu dia pulang dari kantor pukul 8 lewat. Dari keluar kantor sampai mal Pondok Indah tidak ada kemacetan sedikit pun yang ia rasakan. Ia pun kemudian mampir ke mal hingga hampir pukul 10 malam. Sesaat setelah keluar mal ia pun terjebak kemacetan.

Jadi, jangan lupa ya! Pulang kantor kalau bisa pukul 8.30 malam sudah berada di luar gedung. Gunakan jendela waktu hingga pukul 9 malam sebaik-baiknya karena mungkin saja dengan mengetahui hal tersebut akan membuat tingkat stress kita menghadapi kemacetan di kota Jakarta berkurang.

Jika berkenan tolong kasih komentar terhadap pengalaman anda pulang kantor pada pukul 8.30 malam, apakah benar jalanan lebih lancar atau tidak pengaruh sama sekali. {nice1}

Gambar diambil dari : http://sin.stb.s-msn.com/i/FD/D6EAC86835C22658C772CF16FAD37_h498_w598_m2.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *