Beberapa minggu lalu saya membaca status teman saya di Facebook yang berisi daftar buku yang baru saja dia baca. Salah satu buku tersebut adalah Beyond Inspiration yang dikarang oleh Felix Siauw. Langsung saja saya inbox teman saya yang kebetulan satu kantor dengan saya, dan saya mengajukan permintaan untuk meminjam buku Beyond Inspiration tersebut. Untungnya dia langsung setuju dan akan membawa buku tersebut keesokan harinya ke kantor.
Buku Beyond Inspiration ini sudah saya kenal beberapa tahun lalu ketika Ustadz Felix Siauw datang ke kantor saya untuk mengisi tausiyah Zuhur. Di situ adalah kali pertama saya mengenal ustadz bertampang Cina ini dan mengenal ada sebuah buku yang dikarang olehnya dengan judul Beyond Inspiration. Saat Felix Siauw mengisi tausiyah tersebut, saya praktis hanya dapat menangkap beberapa pesan dalam tausiyahnya.
Pertama, Khalifah Islamiyah akan muncul kembali. Kedua, Kota Roma akan direbut oleh umat Islam suatu saat nanti.
Terus terang saya tidak mengerti isi tausiyahnya saat itu. Dia hanya menjelaskan bahwa dulu itu Islam menjadi peradaban terbesar dan terlama di dunia, jauh melebihi peradaban Persia dan Romawi yang terlebih dahulu menguasai dunia. Pengungkapan sejarah itu pun baru bagi saya. Yang pasti kesan pertama yang saya dapat dari tausiyah Zuhur itu adalah, ini Ustadz gila! Ngomongin Khalifah Islamiyah dan Roma. Khalifah Islamiyah rasanya masih jauh panggang dari api. Jaman demokrasi seperti sekarang ini rasanya tidak mendukung untuk munculnya ke-Khalifah-an. Lalu Roma? Buat apa Roma? Apa hebatnya Roma? Saat ini rasanya kita sebagai orang modern lebih tertarik ke New York, Paris, atau London daripada Roma. Lalu apa hebatnya Roma sehingga ustadz tersebut secara spesifik menyebut Roma akan direbut oleh umat Islam suatu saat nanti? Inilah yang saya tidak mengerti dari tausiyahnya.
Saat itu Ustadz Felix Siauw pun membawa beberapa eksemplar buku Beyond Inspiration yang disampaikannya dalam tausiyah. Dia menjualnya dengan harga spesial saat itu (saya lupa berapa harganya). Namun saat itu saya tidak membelinya karena tidak memiliki uang tunai saat itu (biasa cashless di dompet, hehehe). Lagipula saya masih belum mengerti penjelasannya, jadi mungkin saya berpikir agak kesulitan bagi saya untuk mengikuti pemahaman yang ada di buku tersebut.
Beberapa tahun berlalu, saya pun semakin kenal dengan Ustadz ini dalam sosial media. Ustadz ini aktif di Twitter dan Facebook. Saya pun menjadi followernya di kedua sosial media tersebut. Saya bukan pembaca aktif Twitter maupun Facebook, namun beberapa kali terbaca oleh saya isi Twitter dan Facebooknya. Ustadz ini sangat memberi perhatian kepada masalah Hijab. Dan juga Ustadz ini, setelah saya tahu lebih dalam, sangat mengidolakan Muhammad Al-Fatih, pemimpin Islam yang berhasil merebut Konstantinopel di tahun 1453 M. Bahkan nama anaknya yang laki-laki pun dinamai dengan bumbu Al-Fatihnya bahkan ada angka 1453-nya.
Saya pun akhirnya tertarik lebih mendalam untuk tahu tausiyah-tausiyah apa saja yang pernah diberikan oleh ustadz ini setelah beberapa kali membaca tweet dan status facebooknya. Saya pun mencari ke Youtube dan menemukan cukup banyak video tausiyah ustadz ini. Rata-rata setiap tausiyahnya memakan waktu 1 jam lebih. Dan hebatnya di setiap tausiyah ustadz ini ngomongnya cepat banget. Memang lebih seperti motivator daripada seorang ustadz. Akhirnya saya pun mulai mengerti pesan apa yang disampaikannya saat dia memberikan tausiyah di kantor saya beberapa tahun lalu setelah melihat beberapa video tausiyahnya di Youtube.
Saat ini ustadz tersebut telah mengarang beberapa buku lain. Namun yang paling pertama dia karang adalah buku Beyond Inspiration ini. Tadinya saat ada acara Islamic Book Fair beberapa bulan lalu saya berniat membeli bukunya, namun saya tidak menemukan diskon yang cukup untuk tergerak membeli buku ini saat pameran tersebut. Mumpung ada yang gratis, saya pun meminjam buku ini. Toh teman kantor saya setuju dengan permintaan saya. Lumayan baca buku secara gratisan, hehehe.
Ekspektasi saya saat membaca buku ini adalah dari awal akan disodorkan tentang sejarah perjuangan umat Islam sampai pada akhirnya ada seruan untuk merebut Kota Roma seperti isi tausiyah Zuhur yang pernah diberikannya beberapa tahun lalu. Namun saya salah! Buku ini bercerita lebih dari itu. Di bab-bab awal buku ini, kita disodorkan oleh konsep pilihan dan akidah. Sebuah buku yang memberikan inspirasi dari sudut pandang agama. Di buku itu juga diceritakan secara sekilas bagaimana ustadz yang tadinya non-muslim ini kemudian menjadi mualaf karena terinspirasi oleh beberapa ayat Al-Quran yang menurut dia cocok dalam pandangannya.
Beruntung bagi saya karena saya sudah melihat beberapa video tausiyahnya di Youtube. Sehingga konsep mengenai pilihan dan akidah tidak lagi asing bagi saya. Saat saya membacanya saya seperti diajak kembali melihat video tausiyahnya, karena yang dipaparkan di buku kurang lebih sama dengan yang dipaparkan di Youtube. Memang isi buku lebih detail, tapi intinya tetap sama.
Mungkin dua pertiga isi buku lebih ke arah isi pemahaman akidah Islam. Sepertinya penulis ini ingin agar pembaca bukunya mengerti dulu tentang akidah Islam sebelum dia bercerita lebih lanjut mengenai arah Islam akan kemana di masa mendatang. Dasar prediksinya tentang Islam di masa mendatang adalah janji dari Allah dan Rasulullah yang disebut Bisyarah. Menurutnya, dan juga menurut saya dan saya harapkan juga menurut seluruh umat Islam, janji Allah dan Rasulullah itu pasti terjadi. Tidak tahu kapan terjadinya, tapi pasti terjadi.
Dan inilah janji Rasulullah yang disebutkan dalam buku Beyond Inspiration tersebut. Saya sebutkan janji Rasulullah tersebut dalam bahasa yang saya pahami sendiri.
Pada jaman Islam pertama kali berkembang, ada dua peradaban besar yang sedang menguasai dunia, Persia dan Romawi. Kemudian ada dua kota besar yang menjadi kiblat peradaban dunia, yaitu Roma dan Konstantinopel, keduanya adalah kota di bawah peradaban Romawi. Nah di awal peradaban Islam dengan jumlah pengikut yang masih sedikit, ada seorang sahabat Rasulullah yang bertanya kepadanya. Pertanyaan tersebut kira-kira begini, “Yang manakah yang akan kita taklukan lebih dulu, Roma atau Konstantinopel?” Kemudian Rasulullah menjawab, “Kotanya Heraclius dahulu.” Heraclius adalah pimpinan dari Konstantinopel.
Janji Rasulullah terbukti sekitar 800 tahun setelah peradaban Islam pertama. Di tahun 1453 M, Muhammad Al-Fatih berhasil merebut Konstantinopel dari Romawi. Namun sayang dia gagal untuk merebut Roma semasa dia hidup. Sampai saat ini pun Roma belum pernah takluk di bawah Islam. Namun karena janji Rasulullah mengatakan bahwa antara Roma dan Konstantinopel keduanya akan direbut oleh umat Islam, maka Ustadz Felix Siauw ini sangat percaya bahwa suatu saat nanti Roma akan direbut oleh umat Islam.
Dia juga percaya bahwa Khalifah Islamiyah akan kembali lagi menguasai dunia. Dasarnya juga Bisyarah dari Rasulullah bahwa Khalifah Islamiyah akan bangkit untuk kedua kalinya di muka bumi ini. Mungkin saat itulah Roma berhasil direbut umat Islam. Tidak ada yang tahu pasti, tapi yang pasti kebangkitan Khalifah Islamiyah untuk kedua kalinya dan perebutan kota Roma adalah Bisyarah dari Rasulullah. Sehingga hal itu pasti terjadi. Yang penting adalah bagaimana sikap kita menghadapi Bisyarah tersebut. Sikap yang hanya dapat dibangun oleh pemahaman Islam secara benar. Pemahaman akidah yang benar. Dan itulah kenapa dua pertiga pertama buku tersebut berisi tentang pemahaman akidah Islam yang benar disertai dengan penjelasan-penjelasan yang masuk akal dan beberapa kritik sosial di dalamnya.
Sayangnya saat saya menulis artikel ini, buku itu sudah saya kembalikan ke teman saya. Sehingga saya tidak dapat mengutip kata-kata yang terdapat di buku tersebut. Mungkin bagi yang belum mengerti kenapa isi tausiyah Ustadz Felix Siauw agak-agak berbeda dengan ustadz kebanyakan, mungkin ada baiknya anda membaca buku ini agar tahu apa yang menjadi inspirasinya di balik perjuangan dakwah yang dilakukannya.
Saya kenal Muhammad Al-Fatih karena melihat Youtube tausiyahnya. Saya tahu Khalifah Islamiyah dan kota Roma akan takluk juga tahu dari tausiyahnya. Dan juga saya tahu bahwa ustadz ini mau-mauan dakwah dimana-mana, meninggalkan anak dan istri karena yakin dengan Bisyarah Allah dan Rasulullah. Memang sudah waktunya Islam bangkit kembali. Membaca buku ini anda akan seperti mendapatkan energi baru bahwa Islam memang akan bangkit kembali di muka bumi ini.
Jangan lihat saat ini, tapi lihatlah janji Allah dan Rasulullah. Saya ingat sebuah kutipan dari buku tersebut, “see beyond the eyes can see!” {nice1}
Gambar diambil dari : http://img.docstoccdn.com/thumb/orig/71761810.png
Artikelnya bagus.
Btw,, kenapa sekarang ustasd felix jarang muncul di layar kaca ?