Sedang Berusaha Menamatkan Membaca Tafsir Al-Quran

tafsir al quran

Sudah puluhan atau bahkan ratusan (termasuk buku komik) buku bacaan yang mungkin sudah aku selesaikan baca. Sudah hampir 10 kali khatam membaca Al-Quran bahasa arab. Namun belum pernah sekalipun saya khatam membaca tafsir Al-Quran. Padahal di rumah sudah berjejer dua sampai tiga seri tafsir Al-Quran yang sudah nongkrong sejak saya masih kecil. Akhirnya bulan lalu saya mulai membuka tafsir Al-Quran yang ada di rumah dan saya pun tertarik membaca tafsir Al-Quran dengan jumlah buku tebal-tebal sebanyak 4 buah dengan judul “Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir”.

Untuk memudahkan saya dalam membaca tafsir agar tidak cepat bosan, saya pun memulai dari buku keempat halaman terakhir. Ya, saya mulai membaca tafsir dari surat terakhir atau keseratus empat belas dari Al-Quran, yaitu Surat An-Nas.

Awalnya membaca tafsir sangat enak karena juga surat-surat yang saya baca pun pendek-pendek dan sedikit ayatnya. Satu surat paling hanya satu sampai dua lembar tafsir. Sangat cepat membacanya. Kadangkala di penjelasan mengenai sebuah surat ditampilkan pula latar belakang turunnya surat sehingga kadangkala mendapatkan informasi tambahan mengenai sejarah kehidupan masa lalu yang tidak akan didapat bila hanya membaca terjemahan dari ayat tersebut.

Saat ini, sudah hampir satu bulan sejak saya membaca tafsir, baru dua juz tafsir yang saya selesaikan, yaitu juz 29 dan juz 30. Masih ada 28 juz lagi yang perlu dibaca. Kesan saya selama membaca dua juz terakhir dari Al-Quran saya menemukan adanya beberapa kali pengulangan kalimat, seperti kata “sungai yang mengalir di dalamnya”. Saya melihatnya pengulangan ini sebagai bentuk konsistensi dari isi Al-Quran. Namun saya tidak ingin melakukan kesimpulan secara dini sebelum membaca keseluruhan tafsir tersebut.

Kecepatan baca saya per hari mungkin hanya satu sampai tiga surat atau sekitar lima sampai sepuluh halaman saat ini. Saya membacanya di pagi hari setelah Sholat Subuh dan/atau juga malam hari setelah Sholat Isya. Kadang dua-duanya, kadang hanya salah satu, tergantung kondisi. Lima belas sampai tiga puluh menit sekali membaca.

Saya bertekad bahwa saya harus paling tidak membaca habis satu tafsir Al-Quran sepanjang hidup saya. Yang pasti selalu ada yang pertama untuk setiap hal. Khatam Al-Quran pertama kali dalam hidup saya pun saya lakukan ketika umur saya sudah 23 tahun. Kemudian dalam beberapa bulan terakhir ini saya sudah lima sampai enam kali khatam Al-Quran. Bisa saja Khatam tafsir Al-Quran saya selesaikan tahun depan, namun khatam tafsir kedua kalinya bisa lebih cepat daripada menunggu pertama kalinya.

Karena sedang fokus kepada tafsir Al-Quran, saat ini saya sedang menghentikan membaca Al-Quran satu juz per hari untuk lebih fokus terhadap apa yang saya lakukan. Selain itu saya juga mulai menghapal ayat-ayat Al-Quran yang tentunya dimulai dari Juz 30. Sampai saya menulis ini, saya sudah hapal lebih dari setengah juz dan semakin bertambah setiap harinya satu ayat.

Semoga saya bisa konsisten melakukannya. Khatam tafsir Al-Quran dan juga hapal juz 30. {nice1}

Gambar diambil dari : http://kitaabun.com/shopping3/images/qurtubii.jpg

One thought on “Sedang Berusaha Menamatkan Membaca Tafsir Al-Quran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *