Dengan menjadi member berbayar, selain mendapatkan menu latihan, kita juga diberikan menu gerakan pemanasan dan pendinginan. Menu pemanasannya namanya “Dynamic Warm Up”, sedangkan menu pendinginannya namanya “Static Stretching”.
Dalam “Dynamic Warm Up” petunjuknya terbagi dalam dua bagian, pertama adalah video gerakan warm upnya dan yang kedua adalah gambar-gambar gerakannya disertai dengan penjelasan secara detail mengenai gerakan tersebut. Sedangkan untuk “Static Stretching” petunjuk hanya dalam bentuk gambar yang disertai penjelasan mengenai gambar tersebut.
Saya menjalankan pemanasan dan pendinginan yang diberikan Freeletics untuk tiap menu latihan yang diberikan ke saya. Lumayan banget untuk mengurangi sakit di otot-otot kita saat latihan.
Rupanya gerakan-gerakan dalam “Dynamic Warm Up” dan “Static Stretching” mirip dengan gerakan pemanasan dan pendinginan saat saya melakukan kegiatan “Fit Camp” di kantor. Bahkan ada gerakannya yang sama dengan gerakan olahraga Yoga. Jadi saya semakin yakin dengan pemanasan dan pendinginan ini dan melakukannya tiap mau mulai berolahraga.
Di minggu kedua menu yang diberikan coach mulai agak berat. Kalau di minggu pertama saya berhasil menyelesaikan menu latihan dalam waktu di bawah 10 menit, kali ini saya dipaksa menyelesaikan menu latihan yang waktunya kurang dari 20 menit.
Berikut ini adalah menu yang diberikan coach untuk minggu kedua dengan fokus Cardio & Strength
Athena Standard – Selesai dalam waktu 15:55
Nemesis Endurance – Selesai dalam waktu 14:59
Prometheus Endurance – Selesai dalam waktu 20:00
Karena masih saya anggap ringan dan waktu latihan yang tergolong sebentar, maka di minggu kedua, sambil menunggu hari kelima, hari dimana kita bisa masuk ke minggu berikutnya, saya pun melakukan latihan lain, yaitu lari 5 kilometer. Tentu saja catatan waktu saya kurang baik untuk lari 5k tersebut karena memang sudah beberapa bulan ini tidak lari lagi.
Athena terdiri dari 3 gerakan, yaitu Climbers, Situps, dan Squats. Terdiri dari 5 set, dengan tiap set gerakan jumlahnya semakin berkurang dari 25, 20, 15, 10 dan 5. Uniknya ada istirahat 30 detik sebagai transisi ke set berikutnya.
Nemesis terdiri dari 2 gerakan, yaitu Situps dan Climbers. Terdiri dari 5 set, tiap set jumlah gerakan keduanya adalah 60, dengan jumlah Situps turun 10 tiap set dan jumlah Climbers naik 10 tiap set. Sehingga di set 1, 50 Situps 10 Climbers dan di set 5 10 Situps dan 50 Climbers. Tidak ada istirahat sebagai transisi ke set berikutnya.
Prometheus terdiri dari 5 gerakan, yaitu Climbers, Pushups, Situps, Squats, dan Jumping Jacks. Terdiri dari 5 set, jumlah dari set 1 hingga set 3 semakin turun, kecuali Jumping Jacks, kemudian kembali lagi di set 4 dan 5, juga kecuali Jumping Jacks. Ada istirahat 30 detik sebagai transisi ke set berikutnya.
Set 1 dan 5, 30 Climbers, 10 Pushups, 30 Situps, 30 Squats dan 50 Jumping Jacks.
Set 2 dan 4, 20 Climbers, 7 Pushups, 20 Situps, 20 Squats dan 50 Jumping Jacks.
Set 3, 10 Climbers, 5 Pushups, 10 Situps, 10 Squats dan 50 Jumping Jacks.
Di minggu kedua ini jelas sekali terlihat bahwa coach fokus kepada latihan Climbers dan Situps yang ada di seluruh menu latihan yang saya terima. Di minggu itu saja saya sudah melakukan 335 Climbers dan Situps. Walaupun ada dua latihan yang level Endurance dimana saya melakukan gerakan alternative dari Climbers dan Situps.
Dalam melakukan latihan, saya masih banyak melakukan istirahat atau ambil napas di tengah-tengah latihan. Paling tidak saya berhasil melakukan latihan tersebut pertama kali. Ke depannya waktu tersebut menjadi referensi awal bagi saya untuk berusaha lebih cepat daripada sebelumnya. Saya pun memberikan “Star” kepada setiap latihan yang saya lakukan untuk minggu kedua ini.