Dapat Voucher Blue Bird Gratis!

Judul di atas bukan iklan, bukan juga ajakan untuk menggunakan produk tertentu yang nantinya akan mendapatkan sebuah hadiah.

Bukan! Bukan itu!

Judul di atas adalah pengalaman saya beberapa hari lalu dan saya benar-benar mendapatkan voucher Blue Bird secara gratis!

Kok bisa? Begini ceritanya, bisa saja hal yang sama terjadi kepada anda, bisa juga tidak.

Beberapa hari lalu, istri saya ingin pergi ke sebuah mal di daerah Kemang, Jakarta. Istri saya tidak tahu persis jalan menuju ke mal tersebut, sedangkan saya juga ada acara pada jam yang kurang lebih sama sehingga tidak dapat mengantarkannya.

Jadilah istri saya memutuskan untuk menggunakan taksi.

Tadinya mau pesen taksi online seperti Uber, Grab atau Go-Car, tapi melihat harga yang ditawarkan oleh taksi-taksi online tersebut cukup mahal, saya pun menyarankan istri saya untuk mencoba layanan Blue Bird. Menurut aplikasi My Blue Bird yang saya gunakan, perkiraan harga yang ditampilkan mirip dengan penawaran harga dari taksi-taksi online lainnya.

Pertimbangan saya menawarkan Blue Bird ke istri saya karena kebanyakan saat saya menggunakan Blue Bird, supirnya sangat paham seluk-beluk jalanan Jakarta. Apalagi saat itu weekend dan masih cukup pagi, jadi rasanya banyak alternatif yang bisa diambil oleh supir Blue Bird untuk menuju ke mal di daerah Kemang, Jakarta.

Saya pun memesan Blue Bird dari aplikasi My Blue Bird. Terlihat bahwa dalam empat menit taksinya akan sampai ke rumah. Saya pun menyuruh istri saya untuk mempersiapkan diri lebih cepat lagi.

Ternyata beberapa menit kemudian taksi tersebut malah semakin menjauh dari arah rumah saya. Saya pun telpon supirnya, dan cukup mengejutkan bahwa dia tak tahu lokasi rumah saya dimana….hahahaha.

Rupanya di pesanan saya yang dilihat oleh supir, hanya ada nama jalan. Tidak kelihatan itu di komplek apa. Sedangkan di alat yang terpasang di taksi Blue Bird hanya berupa teks alamat tanpa ada GPS yang menunjukkan letak alamat tersebut.

Setelah saya kasih tau lokasi komplek saya, taksi Blue Bird itu pun datang kira-kira 10 menit kemudian. Sempat sih kelewat sedikit, sehingga taksinya memutar terlebih dahulu sebelum akhirnya berhenti di depan rumah saya.

Begitu istri saya mau naik taksinya, kami pun bertanya kepada supirnya mengenai arah ke mal di daerah Kemang, Jakarta. Supirnya bilang tidak terlalu tahu jalan ke sana. Tapi dia tahu arah ke Blok M. Memang untuk ke Kemang dari rumah saya, biasanya lewat Blok M. Nah saya bilang ke dia, nanti dari Blok M tinggal lurus aja pak.

Istri saya pun naik taksi tersebut, dengan menyebutkan kode booking dari My Blue Bird sehingga nanti tarif yang ada di argo akan ditagihkan ke kartu kredit yang saya daftarkan di aplikasi tersebut.

Sekitar setengah jam setelah itu, istri saya WA ke saya dengan menulis

“Supirnya bener-bener gak tau jalan.”

“Bete.”

Saya hanya tertawa saja membaca WA tersebut. Kemudian sekitar lima belas menit setelah itu saya melihat notifikasi di Hape saya bahwa perjalanan istri saya sudah selesai. Dan waktunya saya untuk memberi rating kepada supir taksi tersebut.

Dengan dasar curhatan WA istri saya, saya pun memberinya rating bintang 3. Walaupun istri bete karena agak telat sampainya, tapi saya tidak akan memberi rating bintang 1, karena setidak-tidaknya dia cukup sigap walaupun kurang menguasai arah perjalanan dan cukup ramah saat menyambut istri saya naik ke taksinya.

Biasanya sih saya selalu kasih bintang 5 kepada hampir seluruh supir taksi maupun ojek online jika tidak ada satu keluhan pun yang saya rasakan. Namun kali ini berbeda, karena biasanya supir taksi Blue Bird lebih mengerti jalan-jalan Jakarta, bahkan sampai ke jalan-jalan tikus sekalipun.

Ketika memberi rating bintang 3, ada beberapa pilihan yang bisa dipilih untuk alasannya. Dari pilihan yang tercantum, tidak satu pun yang relevan terhadap kondisi supir ini. Akhirnya saya pilih pilihan “others” dengan menulis “Supirnya kurang tahu jalan.”

Selanjutnya saya melihat jumlah tagihan dari perjalanan istri saya tersebut. Jumlahnya sekitar Rp 59 ribu atau lebih mahal sedikit dari perkiraan aplikasi yang berkisar di Rp 47 ribu sampai Rp 55 ribu. Tapi masih wajarlah. Mungkin gara-gara agak sedikit memutar karena tidak tahu jalan itu.

Sampai di sini saya kira sudah selesai. Eh tidak tahunya beberapa jam kemudian muncul email dari Customer Service Blue Bird yang isinya begini (saya sengaja hilangkan hal-hal yang menyebut nama atau kode tertentu)

“Terima kasih atas kepercayaan Bapak XXXX untuk menggunakan layanan kami. Kami menerima feedback terhadap order saat dilayani XXXX. Atas ketidaknyamananya yang dialami kami mohon maaf. Kami akan memberikan peringatan serta pembinaan kembali kepada Pengemudi XXXX untuk dapat memperbaiki sikap tersebut.

Sesuai standar pelayanan, setiap pengemudi telah diberikan training mengenai pengetahuan jalan dan mengantar customer melalui rute yang terdekat atau mengkonfirmasikannya terlebih dahulu kepada customer. Apabila customer menghendaki suatu jalan untuk ditempuh maka pengemudi wajib menaatinya.

Sehubungan dengan hal tersebut kami bermaksud mengganti biaya taxi yang telah dibayarkan dengan menggunakan voucher taxi. Kiranya Bapak XXXX berkenan menginformasikan alamat agar kami dapat mengirimkan voucher tersebut.

Email ini saya baca kira-kira 3 jam dari selesainya trip istri saya. Saya pun tertarik dengan paragraf terakhir yang disampaikan di email tersebut, dan kemudian saya pun membalas emailnya dan memberitahukan alamat lengkap saya untuk menerima voucher taksi yang dimaksud.

Kemarin…ya baru kemarin, atau hanya tiga hari sejak trip istri saya, voucher Blue Bird pun datang. Nilainya bukan Rp 59 ribu seperti yang saya bayarkan, tapi saya mendapatkan dua buah voucher Rp 50 ribu atau nilainya menjadi Rp 100 ribu.

Menurut saya ini benar-benar layanan di luar harapan terliar saya. Kalau kata wong londo “Beyond my wildest expectation”.

Istri saya senang mendapatkan voucher ini. Kebetulan dia lagi sering menggunakan taksi online untuk beraktivitas karena mobil kami baru dijual beberapa bulan lalu.

Terima kasih Blue Bird atas pemberian voucher gratisnya. Semoga supir yang saya beri rating bintang 3 benar-benar dibina dan tidak langsung diberikan peringatan yang akan mengancam sumber pendapatannya.

Untungnya expired date vouchernya cukup lama, masih di tahun 2018…jadi gak buru-buru lah. Mudah-mudahan gak keselip ya…hahahaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *