Pagi ini sehabis shalat subuh, saya jogging sejauh 10 km selama 1 jam 50 menit. Rute yang saya lalui adalah dari rumah ke lampu merah slipi dan balik lagi. Jika dicek ke Google Map maka jaraknya adalah 5 km satu arah. Karena saya bolak-balik maka jarak yang saya tempuh adalah 10 km.
Inilah kali pertama saya berlari (disertai dengan jalan) yang menempuh jarak 10 km. Sebelumnya jarak terjauh yang pernah saya tempuh adalah 7 km dan kebanyakan saya berlari sejauh 3 – 5 km sekali jalan. Perjalanan 5 km pertama lebih banyak dilalui dengan berlari. Saya mulai lari dari rumah sekitar pukul 06.15 dan sampai lampu merah Slipi tepat di pukul 07.00. Artinya 5 km pertama ditempuh dalam waktu 45 menit. Itu adalah waktu normal yang biasa saya tempuh untuk 5 km (disertai jalan juga, tidak lari terus menerus). Baliknya saya membutuhkan waktu 1 jam 5 menit karena lebih banyak berjalan terutama setelah melewati 7 km.
Kenapa saya lebih banyak jalan setelah 7 km? Karena paha mulai pegal dan badan mulai capek. Napas masih kuat, tapi mekanis tubuh sudah tidak mungkin lagi saya untuk terus berlari. Jadi 7 km pertama bisa dikatakan saya lebih banyak berlari, namun ketika 3 km terakhir, saya lebih banyak berjalan, malah bisa dikatakan larinya mungkin hanya kurang dari 300 meter. Continue reading