164 Artikel Untuk Altina

Blog Altina

Sudah hampir satu tahun saya mengelola blog pribadi anak saya tercinta, Altina Anindya Arif. Sampai hari ini saya telah menyelesaikan 164 artikel untuk blog tersebut. Jika diambil rata-rata, saya menyelesaikan satu artikel dalam waktu dua hari. Blog tersebut saya tulis untuk dibaca oleh anak saya saat dia sudah mulai dapat membaca nantinya. Blog ini juga dapat digunakan sebagai dokumentasi kehidupannya dari mulai berguling hingga berjalan bahkan berlari.

Sebagai keseriusan saya dalam mengelola blog tersebut, perpanjangan domain blog tersebut sudah saya perpanjang hingga dua tahun ke depan. Artinya domain di atas akan expired di tahun 2015 sebelum saya berkesempatan untuk memperpanjangnya lagi. Hosting yang saya pilih masih berupa hosting gratisan yang pelayanannya sampai saat ini cukup memuaskan untuk kategori hosting gratisan. Saya pun rajin memback-up isi dari blog tersebut, minimal dua minggu sekali agar saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di hosting tersebut, dokumentasi kehidupan anak saya masih dapat saya selamatkan.

Continue reading

Jumperoo

Sekitar dua minggu lalu Altina ikutan Anye menyewa Jumperoo. Awalnya ide menyewa Jumperoo berasal dari adik saya. Istri saya tadinya tidak berminat menyewa mainan karena Altina biasanya kurang suka mainan. Jadi istri saya tidak memberikan jawaban saat adik saya menawarkan sewa gabung Jumperoo dengan dua minggu berada di rumah Anye dan dua minggu di rumah Altina.

Ketika saya menjadi kurir susu Altina setiap minggunya, saya pun ditawari oleh adik saya untuk membawa Jumperoo tersebut ke rumah. Karena barangnya bisa dibawa dengan menggunakan mobil, saya pun tidak keberatan. Sampai di rumah, Altina dicoba menggunakan Jumperoo. Tidak sampai dua menit menggunakannya, Altina langsung nangis tanda bahwa dia bosan. Istri saya langsung bilang, “Untung bukan beli, kalau gak kan manyun. Apalagi kabarnya harga Jumperoo adalah sekitar Rp 2 juta.”

Continue reading

Beratnya Gendong Altina

Hari ini saya coba menggendong Altina dengan lebih lama. Kira-kira waktu gendong secara terus menerus adalah setengah jam. Saya menggendongnya mulai tanpa alat, lalu kemudian dengan alat gendongan samping. Badan langsung berkeringat, napas pun mulai ngos-ngosan. Uniknya Altina yang biasanya kurang suka aku gendong, kali ini diam saja ketika digendong dan terkesan menikmati.

Setengah jam saja menggendong rasanya seperti lari keliling komplek dua tiga kali. Saya sangat salut dengan ibu-ibu yang mampu menggendong anaknya seharian penuh sambil bekerja membersihkan rumah. Jadi ada dua pekerjaan sekaligus yang dikerjakan seorang ibu. Saya sedang mencoba untuk paling tidak merasakan bagaimana sulitnya menjadi seorang ibu yang harus seharian penuh menjaga anak dan menggendongnya.

Continue reading

Mudahnya Ambil Akta Kelahiran

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu untuk mengambil akta kelahiran Altina. Sesuai tulisan sebelumnya, akta kelahiran harus diambil hari ini di suku dinas kependudukan Jakarta Barat di Meruya. Seperti sebelumnya, hari ini saya pun mengambil cuti kerja untuk mengambil akta kelahiran tersebut. Sebagai jaga-jaga saya telah mempersiapkan sejumlah uang, paling tidak Rp 20 ribu jika ada permintaan bayar seikhlasnya dari petugas dinas kependudukan tersebut.

Saya berangkat dari rumah sekitar pukul 08.20 dan tiba di dinas kependudukan sekitar pukul 08.52. Suasana di dinas kependudukan sangat sepi, tidak seperti dua bulan sebelumnya yang sangat ramai pengunjung. Setelah berhasil memarkir mobil, saya pun bergegas menuju loket pengambilan akta kelahiran sambil menyerahkan tanda terima yang saya dapatkan sebelumnya. Petugas yang menjaga loket pengambilan akta adalah anak magang yang berseragam sekolah yang diperbantukan sekaligus sebagai praktek kerja lapangan bagi murid sekolah tersebut.

Continue reading

Website Pribadi Altina

Sebagai hadiah atas tiga bulan umur Altina, Saya memberikan kado berupa website pribadi kepada anak saya, Altina. Website tersebut adalah www.altinaanindyaarif.web.id. Kok pakai dot web dot id bukan dot com? Iya karena kebetulan saya menemukan provider hosting gratis yang menyediakan space sampai 2 GB tapi tidak menyediakan domain. Akhirnya saya hanya bermodal domain dengan membeli domain web dot id yang hanya berharga Rp 35 ribu per tahun.

Tadinya istri saya tidak setuju dengan ide saya ini, namun karena biayanya cuma Rp 35 ribu per tahun dan yang ditampilkan di website kebanyakan adalah cerita dan bukannya foto-foto, akhirnya dia setuju. Rencananya kami berdua yang akan mengisi website tersebut sampai Altina mampu membaca dan menulis sendiri dan menentukan apakah domain dan hosting yang kami pakai saat ini akan diteruskannya, dihentikan atau dipindahkan ke tempat lain.

Continue reading

Sepupu Altina, Faeyza Althaf Arif

Jumat malam (17 Februari 2012) saya mendapatkan kabar dari adik saya bahwa ipar saya sudah masuk kamar bersalin dan kabarnya kontraksi setiap 5 menit. Beberapa menit kemudian dia menelpon saya kembali mengabarkan bahwa sudah bukaan 8 dan mungkin dalam 1-2 jam sudah melahirkan. Saat itu saya masih di kantor karena ada urusan shooting untuk acara kantor. Ketika pulang menggunakan mobil kantor ada kabar dari Andung bahwa anak kakak saya sudah lahir dan namanya Faeyza Althaf Arif.

Karena sudah malam hari tentunya tidak mungkin saya langsung ke rumah sakit untuk menengok. Saya berencana menengok keponakan baru tersebut keesokan harinya. Namun ada rencana lain, yaitu Mama Altina mau belanja untuk keperluan selametan menyambut kelahiran si jabang bayi. Selametan tersebut adalah ide dari Andung yang memang berencana ketika tiga cucunya sudah lahir secara berturut-turut dalam tiga bulan terakhir ini, ia akan mengadakan selametan. Jadilah Mama Altina lebih memilih fokus ke acara besar tersebut untuk membeli beberapa perlengkapan, termasuk baju yang akan dikenakan Altina di selametan nanti yang akan kembar dengan baju Anye.

Continue reading

Altina dan Agneta Bertemu (Kembali)

Hari ini saya datang ke rumah adik saya untuk mengambil ASIP (Air Susu Ibu Perahan) bundanya Agneta. Sebenarnya tawaran mengambil ASIP bunda Agneta sudah beberapa minggu lalu, namun karena kesibukan dan antisipasi banjir besar Jakarta, saya baru bisa datang mengambil ASIP tersebut hari ini. Bunda Agneta meminta Altina dibawa saat saya mengambil ASIP.

Jadilah saya, mamanya Altina dan Altina pergi ke rumah adik saya. Di situ rupanya Agneta telah menunggu hingga ketiduran. Sehingga ketika kedatangan Altina, Agneta pun tidak menyambutnya.

Continue reading

Sudah Bisa Tidur di Malam Hari

Beberapa hari terakhir ini hidup Papa dan Mama Altina menjadi lebih mudah. Ini disebabkan ketika malam hari, terutama dari pukul 11 malam hingga pukul 5 pagi, Altina sudah lebih mudah tidur daripada sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh pergeseran jam tidur Altina sejak dua minggu lalu. Altina lebih sering melek di siang hari dan baru mulai benar-benar tidur sehabis mandi sore hari. Bahkan karena Altina melek di siang hari, Mamanya mengeluh karena Altina melek terus di siang hari. Continue reading

Perjuangan Antara Pukul 11 Hingga Pukul 1

Dari pukul 11 hingga pukul 1 memang hanya dua jam. Tapi itu terjadi di malam hari dan terus menerus dalam seminggu terakhir ini.

Iya, itu adalah masa-masa aktif Altina ketika menjelang tidur malamnya hingga fajar menyingsing. Padahal masa itu masa yang paling tepat bagi papa mama Altina untuk tidur lelap di malam hari.

Tiap menjelang jam sebelas malam, Altina tiba-tiba berubah dari anak baik yang doyan tidur nyenyak menjadi anak beringas yang selalu meminta air susu mamanya. Lepas sedikit dari menyusu, ia akan menangis lagi sekeras-kerasnya minta menyusu kembali. Kadang karena dibombardir oleh kebutuhan yang sangat besar dari Altina, stok air susu mamanya kadang sampai kering dan harus diberikan jeda waktu kira-kira setengah jam untuk mengisi kembali stok tangki air susu mamanya.

Continue reading

Perut Kembung Altina

Akhir-akhir ini Altina sering mengalami perut kembung yang berakibat dia sering muntah dan sering buang air besar. Oleh karena itu tidak aneh jika di saat-saat ini Altina lebih sering ganti baju dan popok, bahkan mama papanya pun sering ganti baju karena terkena muntahannya.

Kebiasaan ini bermula ketika umurnya 1.5 bulan atau dua minggu yang lalu dimana Altina rutin muntah dalan jumlah yang banyak. Mamanya sendiri memperkirakan muntah Altina sebanyak air susu yang ia minum. Untungnya warna muntahnya masih sama dengan warna susu ASI yang disedotnya. Continue reading