Pemilik Perusahaan

Saham

Akhir April 2013 lalu saya mulai mendaftarkan diri ke perusahaan sekuritas agar saya dapat berinvestasi saham. Sebelum mendaftarkan diri, saya sempat malang melintang bertanya ke beberapa pihak mengenai prosedur investasi saham dan juga resiko dan keuntungan yang bisa diperoleh atau diterima jika berinvestasi saham. Sebelumnya saya hanya berani melakukan investasi reksadana dimana per bulannya secara rutin saya melakukan penambahan dana.

Walaupun saya sudah banyak bertanya kesana kemari, namun begitu dihadapkan kepada investasi saham yang sesungguhnya saya pun sempat kebingungan. Saya tiba-tiba tidak mengerti cara melakukan pemesanan pembelian saham padahal sudah beberapa kali dikasih tahu oleh mertua saya yang memang aktif di pasar saham satu tahun belakangan ini. Saya pun bingung harus memilih saham yang mana, padahal sebelumnya saya sudah menentukan saham-saham mana yang mau saya pilih. Yang paling membuat saya bingung adalah tujuan investasi saham saya. Sebelumnya saya hanya ingin membeli saham-saham yang produk perusahaannya saya atau banyak orang pakai atau manfaatkan. Namun begitu terlibat langsung, saya pun tenggelam dalam analisa teknikal saham-saham yang tidak jelas bentuk perusahaannya.

Continue reading

Properti Kecil-kecilan

Beberapa tahun lalu saat baru menikah, saya dan istri hanya sanggup membeli sebuah unit apartemen kecil di bilangan Jakarta. Saat itu, bahkan sampai saat ini pun cicilannya masih di bawah Rp 2 juta. Cicilan tersebut baru selesai di tahun 2018 atau 2019 nanti.

Keadaan kami saat ini tentunya lebih baik daripada saat baru menikah dulu. Cicilan di bawah Rp 2 juta pun sudah semakin tidak terasa karena unit apartemen tersebut saat ini sedang disewakan. Jadi seolah-olah kami menyicil separuh harga dan separuh lagi dibayarkan oleh penyewa apartemen kami.

Continue reading