Member Berbayar Freeletics

Saya kenal Freeletics di bulan September 2014. Waktu itu saya diperkenalkan oleh Abang saya dengan Freeletics. Coba-coba daftar dan melakukan beberapa workout saya merasa cocok dan mendukung olahraga yang paling saya sukai, yaitu lari. Awal tahun 2015 saya mencoba menu Freeletics dari pdf yang saya dapatkan di laman Facebook Freeletics Indonesia. Saya ambil yang cardio. Sayangnya hanya bertahan dua bulan, tepatnya berhenti di minggu ke-8 karena saya sakit waktu itu sehabis hell day di minggu ke-7.

Ketika berhenti Freeletics kebetulan tidak lama setelah itu bulan puasa. Praktislah selama bulan puasa tidak berolahraga sama sekali. Padahal saat itu saya sudah dua kali berhasil lari 10k dua kali dengan waktu antara 70-80 menit. Lari 5k sudah berhasil di bawah 40 menit plus ditunjang Freeletics selama 8 minggu saya rasa saya dalam kondisi paling prima. Apalagi selama 8 minggu intense berolahraga, berat badan pun turun lumayan, hampir 3 kilo. Continue reading

Permasalahan dengan First Media Sudah Selesai

First media

Bulan Agustus 2013 lalu First Media memberikan promo membuka semua saluran TV Kabelnya dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Semua pelanggan TV Kabel First Media mendapatkan fasilitas promo ini. Sebelum promo tersebut dimulai, saya pun menelpon kembali ke First Media mengenai permasalahan saya sebelumnya yang pernah saya tulis di sini, di sini dan di sini.

Seperti biasa saya pun menjelaskan permasalahan saya di laporan sebelumnya kepada customer service yang saya telepon. Kali ini customer servicenya mengatakan hal yang cukup mengejutkan. “Bapak nanti dapat telepon kembali ke sini saat promo kemerdekaan ini berakhir. Nanti baru kami aktifkan permintaan Bapak untuk tambah satu bulan gratis dibukakan semua saluran TV Kabelnya.”

Continue reading

Iklan Sebelum Nonton Bioskop

Beberapa hari ini sedang heboh tentang munculnya iklan salah satu cagub DKI Jakarta sebelum pemutaran film bioskop. Saya memang tidak melihat iklan cagub tersebut, namun terakhir kali saya ke bioskop, memang ada iklan, mirip seperti di televisi. Artinya iklan yang ada di bioskop itu juga pernah kita lihat di televisi sebelumnya. Saya tidak akan mempermasalahkan iklan salah satu cagub tersebut. Yang saya permasalahkan adalah pihak bioskop yang menayangkan iklan sebelum acara pemutaran film dimulai. Begini argumen saya.

Di bioskop, kita membayar tiket untuk menonton sebuah film. Saya tekankan pada kata “bayar”. Dengan membayar kita memperoleh hak untuk menikmati layanan tersebut, dalam hal ini menonton layar bioskop tanpa gangguan. Benar kan? Jika di dalam bioskop kita masih disajikan iklan, lalu apa beda layanan berbayar dengan layanan gratisan seperti nonton Euro 2012? Continue reading

Cari Template Yang Menarik

Berdasarkan kepada komentar adik saya di blog anak saya, maka beberapa hari lalu pun saya mencari template baru yang menarik untuk website saya. Kebetulan website ini menggunakan Joomla 1.5. Dan saat saya menulis tulisan ini, template yang saya gunakan adalah JA Purity II dari Joomla Art. Template JA Purity II saya pilih karena sangat fungsional dan dapat memuat banyak modul untuk ditempelkan. Backgroundnya juga cukup jelas dengan background content warna putih dan huruf yang dapat dibesarkan hingga parameter enam atau sekitar 15 pixel jika dibandingkan di tulisan biasa pada word processor. Namun rupanya menurut adik saya, template ini sangat standar dan sudah waktunya diganti.

Sebenarnya niat mengubah template bukan kali ini saja. Sejak beberapa bulan lalu saya sudah memilki keinginan untuk mengganti template yang saya gunakan sekarang untuk penyegaran. Namun kali ini pencarian template pun lebih intens. Saya bahkan tidak menulis artikel tambahan di website ini gara-gara waktu tersita untuk mencari template yang pantas.

Continue reading

Kenapa Blog Saya Pindah Alamat?

Mungkin anda bertanya, kenapa saya harus pindah alamat blog? Padahal kan memakai blogspot juga bagus dan yang penting gratis…..satu hal yang saya sukai.

Terus terang untuk menjawab pertanyaan tersebut memang cukup sulit, karena keinginan saya ingin memiliki website sendiri tanpa menumpang dari blogspot ternyata cukup impulsif. Saat membuka website http://www.rumahosting.com dari link website berita yang sering saya akses dan membaca promo yang ditampilkan di sana, saya bisa melihat bahwa biaya untuk hosting dan domain untuk pemula dan mahasiswa per tahunnya cukup murah. Saya lihat biaya hostingnya mulai 35 ribu per tahun dan biaya domainnya untuk kategori dot com (.com) hanya sekitar 100 ribu per tahun. Jika saya memilih biaya hosting yang 75 ribu per tahun, maka biaya domainnya didiskon hingga 75 ribu per tahun. Sehingga total biaya hosting plus domain per tahun adalah 150 ribu per tahun (untuk lebih jelasnya silakan cek ke http://www.rumahosting.com/hosting-murah#cat-murah)

Continue reading