Andai Deborah Memberi Kepastian

Kemarin saya memiliki keperluan untuk pergi ke kampus UI. Saya sengaja cuti untuk hal tersebut. Setelah bertanya kepada beberapa teman seputar kendaraan umum yang paling mudah untuk dinaiki, akhirnya saya memilih untuk naik Deborah. Pertimbangannya dengan naik Deborah, saya tidak perlu bangun terlalu pagi namun tetap dapat ke kampus UI sesuai dengan target waktu yang saya tetapkan.

Deborah yang saya akan naiki adalah Bus Deborah AC jurusan Kalideres-Depok. Bus ini kabarnya hanya jalan sejam sekali. Jika beruntung saya mungkin hanya menunggu beberapa menit. Jika tidak beruntung, maka saya bisa menunggu lebih dari satu jam untuk menunggu satu bus itu lewat ditambah kemungkinan bus tersebut sudah penuh.

Continue reading

Saya dan Kereta

Pertama kali saya mengenal kereta adalah dari mainan kereta beserta relnya yang dibelikan Papa saya yang merupakan oleh-olehnya hasil belajar di luar negeri. Mainan tersebut sangat ekslusif, bahkan di beberapa film Holywood hanya keluarga super kaya yang memiliki mainan kereta semacam ini. Sayang mainan itu rusak seiring semakin besarnya saya. Saat ini saya tidak tahu lagi ada dimana bekas mainan saya tersebut.

Kereta asli yang pernah saya naiki pertama kali adalah kereta jarak jauh. Saya lupa waktu itu pergi kemana dan bareng siapa saja. Yang saya ingat waktu itu kereta yang saya naiki bangkunya berwarna hitam, ada busanya sedikit dan pastinya tidak memiliki air conditioner. Saya pun tidak ingat rasanya naik kereta waktu itu. Continue reading