Sejak 3 tahun lalu portofolio investasi saya tidak pernah beranjak dari Obligasi dan Reksadana. Tahun ini adalah waktunya saya mengembangkan portofolio investasi saya. Tahun inilah saya akan memulai membeli saham secara langsung tanpa lewat Reksadana. Tahun ini pula saya terlibat secara tidak sengaja di investasi emas yang saya selalu hindari beberapa tahun belakangan. Tahun ini pula, tepatnya di akhir tahun lalu saya juga mengambil investasi berupa tabungan yang bunganya secara deposito dibayar di depan.
Tadinya saya mau membangun portofolio saya dengan properti. Namun agak sulit membangun portofolio properti karena memang harus rajin mencari dan meluangkan waktu, uang dan tenaga untuk menemukan dan memelihara properti tersebut. Dengan uang cash yang tidak besar dan kemacetan yang luar biasa sehingga membatasi mobilitas saya, saya pun mengurungkan niat untuk melibatkan diri di bisnis properti kecuali satu apartemen kecil saya yang saat ini sedang dalam kondisi tersewa.
Continue reading →