Belajar Private Copywriting Bagian 3

Di bagian kedua saya menyebutkan bahwa walaupun copywriting kita sudah ciamik, belum tentu ujung-ujungnya closing. Penyebabnya banyak, tapi yang saya utarakan penyebabnya adalah pilihan closing ke reseler atau tempat jualan yang berbeda. Untuk kasus saya, yang membombardir saya dengan copywriting itu Mbak Intan, tapi saya closingnya ke teman saya yang bahkan gak pernah sekali pun menawarkan produknya ke saya.

Rupanya, di pelajaran hari ke-10 (bagian kedua sampai hari ke-9), Mbak Intan membagikan tips-tips agar copywriting kita lebih besar kemungkinan closingnya. Inilah beberapa halnya

1. Ajukan PERTANYAAAN PILIHAN

Apa tuh maksudnya? Setiap memberikan pertanyaan ke calon pembeli, selalu ajukan pertanyaan yang calon pembeli tidak ada celah untuk menjawab TIDAK.

Mau yang besar atau yang kecil?

Mau bayar cash atau transfer?

Suka yang model A atau model B?

Pilih buku A atau buku B?

Beli 1 atau 5?

Pokoknya jangan sampai ada kesempatan bagi calon pembeli untuk menjawab tidak. Demikian pula saat menulis copywriting. Jangan sampai ada penyataan “jika minat”, “kalau mau”, atau pertanyaan-pertanyaan yang bisa dijawab dengan kata TIDAK.

Daripada menulis

Kalau minat, langsung saja hubungi ke 0812XXX…

Mending nulisnya

Segera amankan tempat anda dengan menghubungi 0812XXX…

Di tulisan pertama, calon pembeli diberikan kesempatan untuk tidak minat. Jadi dia akan memilih minat atau tidak minat. Sedangkan di tulisan kedua calon pembeli langsung diarahkan untuk melakukan sesuatu dan tidak ditanya apa dia minat atau tidak.

Intinya, jangan sampai ya ada satu pun tulisan di copywriting dimana pembaca diberikan kesempatan untuk menjawab TIDAK.

2. Now OR Never

Sekarang atau tidak sama sekali. Hahaha, itu mah terjemahannya doank. Maksudnya buat calon pembeli untuk merasa bahwa kesempatannya untuk melakukan sesuatu itu waktunya mefet. Waktunya gak banyak. Waktunya terbatas.

Kalau yang pertama untuk menghilangkan celah calon pembeli berkata TIDAK, yang kedua ini untuk menghilangkan celah calon pembeli untuk berkata NANTI.

Hm….saya tanya istri/suami dulu ya

Nanti aja deh

Besok masih bisa kan?

Lain kali deh Mbak

Biasanya itu tuh yang ada di benak calon pembeli. Nah, jangan biarkan calon pembeli memiliki waktu luang. Desaklah terus….hahahahha. Tapi desaknya secara elegan, jangan memaksa.

Diskon 50% hanya berlaku hari ini.

Hemat Rp 200.000 untuk 5 orang yang membeli hari ini.

Belum pernah ada….dan tidak akan pernah ada lagi…diskon 70% produk B…khusus besok.

Promo hanya berlangsung 12 jam.

Ngomong-ngomong tentang now or never, ada promo beneran nih dari KMO Indonesia khusus untuk pembelian novel Bidadari Untuk Dewa.
Dapatkan diskon 30% novel Bidadari Untuk Dewa khusus pembelian online pada tanggal 30 Desember 2017 pukul 06.00 – 18.00.

Nah di atas kan ada waktunya tuh promonya, 12 jam saja. Waktunya pun tertentu, cuma pada tanggal 30 Desember 2017. Diskonnya pun lumayan, 30% itu artinya lebih murah daripada saat Pre-Order bulan Oktober 2017 lalu. Ini promo beneran ya…bukan contoh…klik di untuk mendapatkan prioritas pemesanan novel.

3. Harga CORET

Sering lihat kan di supermarket? Harga susu, dari Rp 25.000, kemudian dicoret angka 25.000-nya diganti dengan Rp 19.990. Kenapa perlu harga coret? Supaya calon pembeli tahu berapa yang dia hemat dari membeli sebuah produk.

Dapatkan novel Bidadari Untuk Dewa dari harga Rp 97.000 menjadi Rp 67.900. Jangan lupa ya Rp 97.000-nya dicoret. Kan langsung kelihatan tuh berapa yang bias dihemat, kepala 9 jadi kepala 6….langsung hemat Rp 30.000 di kepala calon pembeli.

Beli novel hemat Rp 30.000, lumayan banget tuh!

4. Jangan Gengsi, TANYA BALIK!

Yang ini sih khusus untuk calon pembeli yang sudah berinteraksi dengan kita. Kadangkala calon pembeli tertarik akan produk yang kita tawarkan, tapi masih ada pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk meyakinkan dia.

Misalnya, ada calon customer yang bertanya,

Sis, novel Bidadari Untuk Dewa itu berapa kilogram ya beratnya?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus menjawab pertanyaannya sekaligus bertanya balik kepadanya.

Beratnya 600 gram sis. Emang mau pesan berapa?

Karena calon pembeli mendapatkan pertanyaan, seharusnya dia akan menjawab pertanyaan yang kita ajukan. Percakapan tidak akan berhenti di kita, tapi kita biarkan dia selalu menjawab.

Ah satu aja sis.

Oh, mau dikirim kemana sis?

Ke Medan

Mau pake ekspedisi apa sis? JNE? TIKI?

Yang paling murah aja deh sis

Oh yang paling murah sih TIKI sis. Mau transfer ke BCA atau Mandiri?

Dst…dll…dkk..dsk…

Yang penting, setiap percakapan dari kita, harus diakhiri dengan pertanyaan. Kalau bingung mau tanya apalagi, tanya aja malam minggu biasanya jalan keluar atau di rumah aja….#eh.

Wah satu hari saja penjelasannya banyak banget ya. Ini cuma hari ke-10 loh. Materi di hari ini selain berupa copywriting juga menyerempet tentang teknik-teknik closing. Beberapa poin materi berkaitan dengan aksi follow up kita ke calon pembeli.

Follow up yang benar dan tepat, akan memperbesar kemungkinan closing.

Yang perlu diingat adalah, jangan sampai memberikan pertanyaan kemungkinan jawabannya TIDAK atau NANTI. Untuk amannya, kasih pertanyaan pilihan.

Pilih ini atau itu.

Itu untuk terus membuat calon pembeli merespon setiap jawaban-jawaban kita.

Kalau materi hari ke-10 aja dah nyerempet-nyerempet teknik lain, apa lagi yang diberikan oleh Mbak Intan di empat hari tersisa?

Tunggu episode selanjutnya yah….jangan kemana-mana!

Belajar Private Copywriting Bagian 2

Di sela-sela waktu belajar Private Copywriting bareng Mbak Intan, di Harbolnas kemarin saya membeli sebuah piranti lunak berbasis web yang berguna untuk membuat sebuah halaman web. Kerennya piranti lunak ini bisa mencontek halaman web orang lain dan bisa dimodifikasi sesuai keinginan kita. Memang gak semua web bisa dicontek secara utuh, tapi cukuplah untuk sekedar bisa membuat web dengan mencontoh yang menurut kita bagus.

Apa nama piranti lunaknya? Namanya Facebuilder 2.0. Apaan tuh? Bagaimana fitur-fiturnya?

Silakan saja anda klik di untuk informasi lebih lanjut.

Mau lebih murah? Bisa pakai kode promo dari saya yaitu CLIBAK.

Masih bingung dan mau bertanya-tanya seputar piranti lunak ini? Hubungi saya aja, nanti saya akan jawab pertanyaan-pertanyaan anda yang memang sudah punya niat tuk jualan online.

Nah kembali ke belajar Private Copywriting bareng Mbak Intan.

Apa saja produk-produk yang diselipin di antara materi-materi yang diberikan Mbak Intan?

Yang saya ingat adalah kursus online Mahir Copywriting yang dipelopori Kang Dewa. Mumpung tema yang diberikan adalah tentang copywriting, tentu dengan menyelipkan kursus online tersebut tidak terlalu kentara ya kalau dia jualan. Malah seakan-akan itu hanya FYI loh bagi pembacanya.

Yang kedua adalah pre-order buku “Reseller to Business Owner” karya Mbak Tiwi. Di saat itu Mbak Intan menyelipkannya di materi yang diberikan pada hari ke-7. Di materi ini tidak ada hal baru yang diberikan. Intinya adalah semua materi yang diberikan sebelumnya disarankan untuk dipraktekan segera. Praktek…praktek…praktek. Mirip slogan Presiden kita, Kerja…kerja…kerja.

Untuk menjadi hebat memang harus praktek. Malah ada teori yang menyatakan kalau kita mau menjadi ahli di bidang tertentu, kita harus praktek atau latihan di bidang itu minimal 10 ribu jam. Iya, 10 ribu jam….kalau tiap hari kita melakukannya 8 jam, artinya butuh hampir 3,5 tahun berturut-turut agar kita bisa dibilang sebagai ahli.

Sebenarnya ini kabar baik bagi yang newbie di bidang copywriting. Tinggal praktekin ilmu yang ada selama 10 ribu jam, pasti deh newbie akan berubah jadi expert dalam waktu yang tidak terlalu lama. Toh Mbak Intan dulu pasti seorang newbie juga kan?

Di hari ke-8 Mbak Intan tiba-tiba memberikan materi yang menghentak. Setelah sebelumnya menyarankan untuk praktek atas materi-materi yang diberikan sebelumnya, tiba-tiba dia memberikan materi dengan tema :

Tiga Kesalahan Terbesar dalam Menulis Copywriting.

Apa saja tiga kesalahan terbesar tersebut?

Kesalahan Pertama >> NGGAK KENAL SYAPA TARGET MARKETNYA (di CAPSLOCK nih)

Untuk tahu target market harus pakai data. Ini sudah dibahas sebelumnya di artikel saya bagian pertama. Gak boleh feeling so strong ya.

Kesalahan Kedua >> SETIAP ORANG DIPERLAKUKAN SAMA

Ini adalah akibat dari kesalahan pertama. Contoh yang diberikan adalah jualan mobil Pajero. Sehebat-hebatnya tuh mobil, kalau jualan ama orang yang cuma mampu beli sepeda motor bekas, gak akan closing juga. Atau malah kalau jualan ke orang yang maunya beli mobil super mewah ya gak berhasil juga toh. Jadi harus kenal target marketnya! Itu penting.

Kesalahan Ketiga >> GAK PUNYA STRATEGI KHUSUS BUAT NGE-GAET PELANGGAN

Ini lagi-lagi akibat dari kesalahan pertama. Jadi sih sebenarnya kesalahan cuma satu, tapi ngerembet jadi tiga. Nah untuk pembahasan ini, ada tahapan membeli yang diberikan oleh Mbak Intan, yaitu

Ngerti >> Suka >> Naksir >> Yakin >> Beli

Nah, hampir setiap pembeli akan melalui tahapan-tahapan itu. Oleh karena itu diperlukan strategi khusus agar target market kita bisa masuk ke tahapan-tahapan secara mulus dan ujung-ujungnya beli deh.

Selanjutnya di hari ke-9 Mbak Intan membagikan materi yang sifatnya teknis. Karena teknis saya copy paste saja ya tulisannya.

Nah malam ini, saya bakalan berikan *Tips dan Trik Jitunya gimana agar copywriting Anda dapat menarik perhatian pembaca

Simak ya…

Jangan lupa catet poinnya…… #AmbilCatetan

1. BUATLAH POIN-POIN

Bukan cerita panjang lebar. Lebih baik banyak paragraf daripada banyak kalimat pada setiap paragraf. Hanya boleh ada 1 pesan dalam setiap paragraf

2. Gunakan HURUF BESAR dan KECIL pada tempatnya.

Jika Anda ingin memberikan penekanan terhadap kata tertentu maka pakailah huruf besar semua. Jika menggunakan kata sambung gunakanlah huruf kecil. Ini secara ngga langsung sangat mempengaruhi pembaca

3. Selain menggunakan huruf besar gunakanlah CETAK TEBAL atau BOLD pada kata yang Anda anggap PENTING.

4. Gunakanlah BAHASA TARGET MARKET *Anda atau bahasa yang *disukai dan dimengerti oleh pembaca iklan Anda.

5. Gunakan kata “ANDA” atau “KAMU” agar terkesan personal dan menunjuk satu orang. Sebisa mungkin jangan menggunakan kata temen-temen, kalian untuk menyapa

6. Jika Anda menggunakan media online untuk saluran pemasaran Anda maka sangat disarankan untuk menambahkan GAMBAR atau VIDEO untuk menarik minat pembaca.

7. Saat Anda sedang Promo DISKON, tuliskan berapa uang yang mereka hemat ketika beli produk tersebut. Jadi saat menyampaikan ke pembaca, Anda tulis DISKON atau HARGA CORET dengan menginformasikan uang yang mereka hemat, agar pembaca bisa membandingkan Anda harga dan nilai produk.

8. Gunakan Data atau Angka yang SPESIFIK. Contoh : Sudah 1000 Orang Telah Merasakan Kehebatan Course JAGO FB Ads ini!.

Jangan menggunakan kata puluhan, ratusan, ribuan, jutaan, dalam menyebutkan data karen itu akan diragukan oleh pembaca iklan Anda.

9. Menulis seperti Anda sedang berbicara. Artinya tulislah setiap kata dan kalimat dalam copywriting seperti Anda sedang bicara dengan pembaca iklan Anda. Sambil menulis sambil membayangkan Anda sedang menyampaikan informasi tersebut secara langsung kapada pembaca.

Udah?

Nah,, coba perhatikan sekali lagi, apakah 9 poin ini selalu ada saat Anda menulis copywritinng?

Selamat Praktek,

Nah apakah jualan Mbak Intan yang diselipkan dalam materinya berhasil ke saya? Terus terang iya…tapi saya tidak closing dengan Mbak Intan. Saya closingnya dengan teman saya yang juga reseler yang sama dengan Mbak Intan. Padahal teman saya tidak sekalipun melakukan pendekatan ke saya loh…itulah namanya closing yang keren.

Saya dipengaruhi oleh Mbak Intan, tapi closing ke reseler lain. Apakah etis?

Bagi pembeli mah tidak ada satu pun yang tidak etis. Selama belum ada komitmen apa pun, maka tidak ada perjanjian yang dilanggar. Lagipula kalau saya akhirnya jadi beli, kan yang untung yang jadi business ownernya produk Mbak Intan. Ujung-ujungnya sama toh?

Entah kenapa akhir-akhir ini saya mudah sekali dipengaruhi oleh copywriting-copywriting yang masuk ke saya, baik dari Telegram, Whatsapp, Email, bahkan hanya sekedar iklan dari Facebook yang saya pun tidak kenal siapa yang jualan.

Mungkin itulah power of copywriting. Anda mungkin sekali dua kali tidak akan terpengaruh. Tapi kalau terus-terusan diojok-ojokin, apalagi anda bersedia membaca tulisannya sampai akhir, tentu ujung-ujungnya ada sedikit keinginan untuk mencoba atau bahkan membeli.

Tapi perlu juga diwaspadai, bahwa tidak semua copywriting akan berujung ke closing, apalagi closingnya ke kita. Jika ada produk sejenis yang ditawarkan orang lain, dengan hubungan kekerabatan yang lebih dekat, tentu kita akan lebih memilih membeli dari orang tersebut, daripada membeli dari orang yang tidak kita kenal sama sekali.

Maka itu lebih asyik jadi business owner. Punya reseler berapa pun, sehebat apa pun reseler melakukan copywriting, ujung-ujungnya produk kita juga yang kejual. Asyik kan?

Itulah kenapa saya akhirnya kebujuk Mbak Intan untuk beli buku “Reseller to Business Owner” karya Mbak Tiwi lewat teman saya…

Nah, sepertinya teknik-teknik copywriting sudah selesai dibahas oleh Mbak Intan sampai di hari ke-9 ini. Selanjutnya Mbak Intan akan memoles teknik penyampaian agar lebih mengena kepada pembaca copywriting kita. Tapi itu di bagian ketiga aja ya, biar lebih seru pembahasannya nanti.

Belajar Private Copywriting Bagian 1

Beberapa minggu terakhir ini saya sering masuk ke channel telegram seseorang. Biasanya saya masuk channel telegramnya karena ada satu hal yang menarik dari channel telegramnya. Terutama mengenai ilmu berbisnis online.

Ya, saya akhir-akhir ini lagi belajar bagaimana berbisnis online. Pertanyaan : Kenapa harus belajar? Kenapa gak langsung aja pake iklan di Facebook atau Google, atau ikutan aja marketplace seperti Tokopedia, Lazada, dll.

Memang dengan ikutan marketplace itu baik, malah barang kita lebih mudah dicari orang lain. Tapi ada kendalanya, saya belum punya produk sendiri. Adanya produk orang yang saya jualin, atau dengan kata lain saya menjadi agen atau reseler produk itu. Produknya sendiri saat ini yang secara resmi saya jadi agen adalah Novel Bidadari Untuk Dewa.

Ada juga sih yang saya resmi jadi agennya. Sebenarnya bukan saya yang jadi agennya, melainkan Ibu Saya, namun saya yang mengoperasikannya. Ini jadi agen travel, pulsa, bayar tagihan, dll. Modal berjalannya dari saya, untungnya pun buat saya….hehehe, enak juga ya. Kadang ya kalau kepentingan pribadi ya gak ada untung sama sekali.

Ok kembali ke judul, yaitu Belajar Private Copywriting.

Di dalam belajar Private Copywriting, ada seorang reseller yang sudah berpengalaman, walaupun ngakunya masih kuliah, mengajarkan kepada saya tentang copywriting lewat Whatsapp. Dia memberikan materi satu hari sekali, selama 14 hari berurut.

Pertama kali yang diberikan oleh sang pengajar, namanya Intan Putri Kusumawijaya, atau saya panggil dengan Mbak Intan (mbak sebagai penghormatan karena dia seorang guru, walaupun umurnya kalo memang masih kuliah jauh lebih muda dari saya), adalah tentang pengertian copywriting.

Menurut dia Copywriting itu SENI menulis untuk menghasilkan penjualan. Jadi apa pun bentuknya, tujuan copywriting adalah jualan. Jualan bisa macam-macam. Jual produk. Jual jasa. Promosi acara. Atau sekedar meminta orang untuk klik, like and share. Itulah copywriting.

Sekeren apa pun seninya, tapi kalau ujung-ujungnya gak terjadi closing, ya belum canggih copywritingnya. Sejelek dan sengaco apapun tulisannya, tapi kalau ujung-ujungnya banyak yang closing, yah canggih tuh copywritingnya.

Jadi kembali ke tujuan ya…

Nah untuk membuat copywriting, dia menulis bahwa harus menggunakan bahasa sehari-hari pembaca dan posisikan diri sebagai pembaca. Jadi bukan kata-kata saya sebagai penulis. Yang penting adalah kata-kata bagi pembaca tulisan kita. Apakah mereka ngerti dengan tulisan kita?

Lalu kalau saya baca tulisan ini, apakah saya, sebagai target market dari tulisan copywriting akan tergerak setelah membaca tulisannya? Itulah inti dari pelajaran copywriting di dua hari pertama.

Tadi kan saya sebut tentang target market. Nah pelajaran berikutnya di Private Copywriting adalah tentang menentukan target market. Ini mungkin materi yang agak umum, karena pasti seluruh ilmu marketing juga membicarakan tentang target market.

Berikut ini saya copy paste materi langsung dari Mbak Intan yang dia berikan ke saya

Silahkan Anda tentuin/neliti/mikir2 tentang karakter target market dari produk yang Anda jual mulai dari..

1. Demografinya (Jenis kelamin, umur, pekerjaan dan penghasilan)

2. Apa aja keinginan/kesukaan mereka?

3. Apa masalah mereka yang bisa Anda bantu selesaikan melalui produk Anda?

4. Apa aja yang mereka khawatirkan?

5. Kemana mereka bakalan nyari informasi yang mereka percaya

6. Dimana mereka ngumpul? (WA, BBM, Line, IG, Efbi, arisan, komunitas dll)

7. Seperti apa pola membeli mereka? (via chat wa, sms, web atau apa)

Dengan mengenal spesifikasi target market Anda, maka Anda akan bisa lebih mudah menyusun strateginya

Karena setiap produk punya target market berbeda, maka cara jualannya pun berbeda. Jangan dipukul rataaa… hehe

Jadi harus tahu dulu, target marketnya siapa. Kalau sudah ketemu, lalu nanti copywritingnya harus sesuai dengan target market yang dituju. Intinya, jangan gunakan jurus sapu jagat dalam marketing. Setiap hal ada kekhususannya, dan kalau pas menyentuh hal-hal yang khusus, pasti lebih ciamik.

Pelajaran berikutnya adalah pelajaran tentang mindset wajib copywriting. Apa tuh mindset wajibnya? Lagi-lagi saya copy paste materi langsung yang diberikan Mbak Intan

Kalau bisa saya simpulkan, 3 MINDSET WAJIB itu adalah
Satu, Copywriting itu selalu Tentang Penjualan
Dua, Copywriting itu BUKAN hanya SEKEDAR TULISAN, tapi tentang Memahami Psikologis dan Kebutuhan Manusia
Tiga, Ngga Ada Orang Yang Peduli Dengan Anda

Selanjutnya adalah pelajaran mengenai hal teknis. Yang dicontohkan oleh Mbak Intan adalah teknik menulis copywriting di Facebook. Iya, Facebook!

Memang sekarang ini, di timeline Facebook saya lebih banyak diisi oleh dua kubu yang berseberangan. Semenjak Pilpres 2014, hingga yang terakhir Pilkada DKI 2017. Dua kubu saling sharing berita-berita yang menguntungkan masing-masing pihak, benar tidaknya berita-berita tersebut, tidak ada yang peduli.

Ada juga temen yang isinya jualan mulu. Postingannya tentang jualan. Jualan lagi. Jualan lagi. Kapan sih bikin status yang sekali-sekali menarik tanpa jualan?

Nah disini pentingnya copywriting yang kita mainkan berperan. Jadi copywriting, selain tujuannya jualan, tapi juga bisa sebagai covert selling, atau tidak kentara kalau kita itu jualan. Memang susah kalau tidak kentara, tapi paling gak orang akan membaca postingan kita di Facebook terlebih dahulu, tanpa sadar bahwa ketika di akhir cerita, eh ujung-ujungnya jualan…hehehe.

Nah inilah teknik bercopywriting di Facebook ala Mbak Intan.

1. Gunain Foto atau Gambar yang menarik.

Dulu, waktu pertama kali jadi reseler novel Bidadari Untuk Dewa, saya posting gambar-gambar yang disediakan oleh tim reseler pusat di Facebook saya. Saya tidak kasih komentar apa pun, tapi gambarnya sudah berupa “Meme” yang ada kalimat di dalamnya.

Beberapa teman saya pun memberikan komentar seputar gambar yang saya posting tersebut. Keren menurut saya…:D

2. Perhatiin ‘waktu’ posting Anda. 

Nah ini penting nih. Harus tahu kapan target market kita bakal online. Kalau postingan kita itu current, maka akan muncul di timeline target market kita paling atas. Paling awal dibaca deh.

Jam-jam orang secara umum online itu, setelah jam 6 pagi. Kemudian pas jam istirahat siang, sekitar jam 12 siang. Lalu setelah selesai dengan segala urusan di rumah atau ba’da Isya, yah jam 8 malam lah.

Posting di waktu-waktu itu memiliki kemungkinan interaksi yang lebih besar daripada posting di waktu lain. Jadi diperhatiin ya, seperti kata Mbak Intan.

3. Gunain teknik cerita/story telling.

Nah postingan sebaiknya berupa cerita. Misalnya pengalaman pribadi. Atau pengalaman orang lain yang kita tulis dan ceritakan dengan bahasa kita. Ada juga sih yang posting tulisan orang lain, misalnya tulisan yang punya produk tuk digunakan oleh reselernya. Itu bisa juga, tapi harus dipersonalisasikan seakan-akan itu tulisan kita, atau ada statement bahwa itu tulisan orang yang kita sadur.

Lebih baik sih template yang diberikan oleh yang punya produk, sedikit diubah bahasanya, agar kita tidak dianggap hanya copy paste copywriting orang. Tapi gak wajib sih, kan kembali ke tujuan, yang penting closing…:D

4. Wajib Punya Interaksi yang rame.

Nah ini sebenarnya akibat dari tiga poin sebelumnya. Namun bukan hanya itu. Kita juga harus perhatikan postingan orang lain. Semakin sering kita like, komen dan share postingan orang lain, semakin sering juga orang tersebut akan membalas like, komen dan share postingan kita.

Ini namanya interaksi. Semakin banyak postingan kita mendapatkan interaksi, semakin kesundullah (tau kan istilah sundul gan di kaskus) postingan tersebut seakan-akan selalu baru. Orang yang baru online pun akhirnya membaca postingan kita walaupun umurnya sudah beberapa hari.

Itulah gunanya interaksi. Namun interaksi tidak didapatkan dalam semalam. Kita harus punya image tersendiri di Facebook sebagai seorang yang postingannya jualan, atau orang yang suka sharing hal-hal positif buat pembaca, terutama target market kita.

5. Buatlah status yang Berkualitas dan Menghibur.

Nah ini jelas, tapi usahakan tidak hanya meneruskan atau copy paste postingan orang lain. Karena bisa jadi postingan yang pertama interaksinya bagus, tapi begitu tahu bahwa ini hanya terusan atau copy paste atau bahasa kerennya plagiat status orang lain, postingan-postingan selanjutnya akan menjadi korban.

Pelajaran berikutnya yang diberikan oleh Mbak Intan adalah mengenai nyawa copywriting. Ini lebih ke teori sih, jadi saya copy paste aja materi yang diberikan Mbak Intan

ANATOMI AIDCA Dalam Copywriitng di OLSHOP

1. ATTENTION : Headline dan Gambar yang menarik

2. INTEREST : Deskripsi Produk

3. DESIRE : Penawaran yang aduhai

4. CONVICTION : Testimonial dan Garansi

5. ACTION : Call To Action (Pin BBM atau WA)

Kalau dilihat, itulah teknik yang dipakai oleh para marketer dalam memasarkan produk-produk onlinenya. Siapa saja pasti anatomi tulisannya seperti itu. Jika suatu saat anda terjebak atau sengaja mengklik sebuah link promosi, anda akan dihadapkan kepada sebuah web, yang disebut landing page, yang isinya adalah langkah-langkah dari yang disebutkan di atas.

Private Copywriting yang diberikan Mbak Intan ini GRATIS! Tapi tentu karena gratis jadi banyak iklannya. Selain memberikan materi, Mbak Intan ini pintar juga memasarkan produk yang diselipkan di antara materinya. Produk-produk apa yang diselipkannya? Apakah jualannya berhasil?

Saya akan bagikan lagi di bagian kedua tulisan ini. Bagian pertama tulisan ini baru sampai hari keenam materi Private Copywriting. Masih ada delapan hari lagi yang dishare Mbak Intan yang perlu ditulis dalam bagian kedua tulisan ini.

Social Media Untuk Perbaikan Layanan Angkutan Umum

Siapa yang tidak tahu Facebook dan Twitter? Saat ini hampir semua orang yang mengenal internet tahu apa itu Facebook dan Twitter malah mungkin mereka menjadi salah satu penikmatnya. Layanan social media semacam Facebook atau Twitter selain digunakan untuk bersenang-senang, bertemu dengan teman lama di dunia maya, bahkan sebagai ajang mencari jodoh, juga dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan positif.

Banyak sekali contoh kegiatan positif social media yang sering kita temui. Misalnya aksi satu juga pendukung di Facebook beberapa tahun lalu yang akhirnya melahirkan koin peduli Prita. Atau Twitter pun sering dijadikan ajang laporan, seperti laporan arus lalu lintas atau laporan perilaku orang kaya pengguna mobil Alphard yang masih suka mengisi bensin mobilnya dengan premium.

Continue reading

Andai Deborah Memberi Kepastian

Kemarin saya memiliki keperluan untuk pergi ke kampus UI. Saya sengaja cuti untuk hal tersebut. Setelah bertanya kepada beberapa teman seputar kendaraan umum yang paling mudah untuk dinaiki, akhirnya saya memilih untuk naik Deborah. Pertimbangannya dengan naik Deborah, saya tidak perlu bangun terlalu pagi namun tetap dapat ke kampus UI sesuai dengan target waktu yang saya tetapkan.

Deborah yang saya akan naiki adalah Bus Deborah AC jurusan Kalideres-Depok. Bus ini kabarnya hanya jalan sejam sekali. Jika beruntung saya mungkin hanya menunggu beberapa menit. Jika tidak beruntung, maka saya bisa menunggu lebih dari satu jam untuk menunggu satu bus itu lewat ditambah kemungkinan bus tersebut sudah penuh.

Continue reading

Sepupu Altina, Faeyza Althaf Arif

Jumat malam (17 Februari 2012) saya mendapatkan kabar dari adik saya bahwa ipar saya sudah masuk kamar bersalin dan kabarnya kontraksi setiap 5 menit. Beberapa menit kemudian dia menelpon saya kembali mengabarkan bahwa sudah bukaan 8 dan mungkin dalam 1-2 jam sudah melahirkan. Saat itu saya masih di kantor karena ada urusan shooting untuk acara kantor. Ketika pulang menggunakan mobil kantor ada kabar dari Andung bahwa anak kakak saya sudah lahir dan namanya Faeyza Althaf Arif.

Karena sudah malam hari tentunya tidak mungkin saya langsung ke rumah sakit untuk menengok. Saya berencana menengok keponakan baru tersebut keesokan harinya. Namun ada rencana lain, yaitu Mama Altina mau belanja untuk keperluan selametan menyambut kelahiran si jabang bayi. Selametan tersebut adalah ide dari Andung yang memang berencana ketika tiga cucunya sudah lahir secara berturut-turut dalam tiga bulan terakhir ini, ia akan mengadakan selametan. Jadilah Mama Altina lebih memilih fokus ke acara besar tersebut untuk membeli beberapa perlengkapan, termasuk baju yang akan dikenakan Altina di selametan nanti yang akan kembar dengan baju Anye.

Continue reading