Introducing Odd Office

{youtube}Z0zN4NKU4_A{/youtube}

Sebelumnya saya dan rekan-rekan sekantor sempat membuat sekelompok grup yang bernama Fat Street Boys. Namun, beberapa anggotanya sudah pindah dan berada di grup kerja berbeda, bahkan berada di gedung berbeda dengan kebanyakan anggota lainnya. Dengan demikian kegiatan Fat Street Boys saat ini dapat dibilang sedang dibekukan. Saat ini hanya tinggal tiga orang yang aktif dalam Fat Street Boys, yaitu saya sendiri, Priyo dan Salim.

Terinspirasi oleh acara televisi “Malam Minggu Miko” yang biasa tayang di Kompas TV, kami bertiga pun membuat serial film pendek yang bercerita tentang kehidupan kantor. Kami menyebut serial tersebut Odd Office atau Kantor yang Ganjil.

Continue reading

Introducing Fat Street Boys

Minggu lalu, di kantor kami ada sebuah kejutan di acara town hall meeting departemen. Selama ini town hall meeting hanya diisi oleh pemaparan target dan pencapaian yang sudah berhasil diraih. Biasanya sepanjang acara hanya diisi oleh presentasi pimpinan departemen ditambah dengan tanya jawab. Namun kali ini ada yang baru, yaitu pemberian penghargaan kepada rekan-rekan departemen yang berprestasi secara bisnis maupun yang punya prestasi unik. Seluruh penghargaan yang diberikan adalah 12 penghargaan, dengan enam merupakan prestasi bisnis, sedangkan enam lainnya merupakan prestasi unik. Salah satu penghargaan prestasi unik adalah Soundtrack terbaik dimana yang mendapat penghargaan adalah orang yang “suara”nya dapat terdengar dari ujung lantai yang satu hingga ujung lantai yang lain.

Seperti penghargaan grammy award maupun academy award, sebelum dibacakan nominasi biasanya disuguhkan dahulu potongan video untuk pengantar mengenai penghargaan tersebut. Video ini sengaja dibuat untuk acara oleh sebuah tim yang bernama Fat Street Boys. Tim ini menyuguhkan potongan video pengantar penghargaan dan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para peserta town hall meeting pada hari itu.

Siapa Fat Street Boys?

Continue reading