SUNATULLAH AIR MEMANG MASUK KE TANAH

Saya baru dengar inovasi dari seorang calon gubernur, bahwa air itu Sunatullah-nya masuk ke tanah. Ini adalah pernyataan yang kocak, karena banjir di Jakarta solusi terbaiknya adalah memuluskan aliran kali yang mampet ke laut sehingga daerah sekitar sungai tidak terkena dampak banjir.

Mungkin itu pikiran yang ada di kebanyakan orang, baik pemilih gubernur yang sekarang, pemilih gubernur yang sebelumnya atau bukan warga DKI, tapi ikutan komen di keseruan pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

Air masuk ke tanah seperti menjadi hal yang menggelikan. Karena kita sama-sama tahu kalau di Jakarta hampir semua permukaan tanahnya telah tertutup semen, aspal dan gedung-gedung bertingkat.

Jadi air masuk tanah sebagai solusi seakan-akan mengubah secara radikal tata kota Jakarta dan tidak masuk akal untuk dapat menangani banjir secara optimal.

Apalagi di periode gubernur yang sebelumnya, dan juga sebelumnya, sangat digiatkan kegiatan pembersihan sungai yang dinamakan normalisasi sungai. Dampaknya pun signifikan.

Continue reading

Manusia Keledai

Mungkin anda pernah mendengar bahwa binatang paling bodoh adalah Keledai. Kenapa begitu? Karena ada pepatah yang mengatakan bahwa “hanya keledai yang jatuh di lubang yang sama dua kali.” Terus terang saya belum pernah melihat keledai, apalagi membuktikan kebodohannya. Tapi saya sering sekali melihat manusia bertindak melebihi kebodohannya keledai seperti yang digembar-gemborkan tersebut.

Contoh manusia keledai sangat banyak dan mudah sekali ditemui, apalagi di kota sebesar Jakarta ini. Kita tidak usah sulit-sulit mencarinya, tinggal nongol ke jalan raya, maka anda akan menemukan banyak sekali manusia keledai beredar. Kenapa saya bilang mereka itu manusia keledai? Perhatikan!!

Tiap hari kita merasakan kemacetan lalu lintas, mulai pagi hari, siang, sore bahkan malam hari. Jika anda memperhatikan, di jam yang sama pada arah yang sama, maka anda akan menemukan mobil dan motor yang sama lewat setiap hari. Sudah jelas itu macet, tapi kenapa mereka selalu lewat situ? Apakah itu tidak sama dengan jatuh ke lubang dua kali malah lebih?

Continue reading