Tarawih Dihadiri Walikota, Kampanye Terselubung?

Saya hari ini tidak tarawih di mesjid. Rumah saya dekat mesjid, sehingga ketika ada suara dari mesjid ketika orang berceramah, maka suaranya cukup jelas terdengar ke rumah saya. Saya agak kaget ketika mendengar bahwa mesjid dekat rumah saya malam ini dikunjungi Pak Walikota beserta jajarannya yaitu Camat dan Lurah. Saya tahu mesjid itu dikunjungi karena di speaker mesjid terdengar jelas “Selamat datang kepada Bapak Walikota…”

Acara tarawih dimulai dengan sambutan dari ketua mesjid (berdasarkan suara yang saya dengar dari pembawa acara). Intinya ketua mesjid tersebut sangat bangga karena mesjidnya dikunjungi Pak Walikota. Di akhir sambutannya, ada acara bantuan dari Pak Walikota kepada mesjid yang bersangkutan. Selanjutnya Pak Walikota didaulat untuk memberikan sepatah dua patah kata.

Continue reading

Gelar Advance Communicator Bronze

Setelah ikutan Toastmasters selama hampir lima tahun, akhirnya saya berhasil mendapatkan gelar Advance Communicator Bronze hari ini. Apa itu Advance Communicator Bronze? Itu adalah gelar yang diberikan kepada anggota Toastmaster jika telah menyelesaikan 20 speech project yang ditugaskan kepadanya. Artinya saya telah melakukan speech di depan orang secara resmi di Toastmaster sebanyak 20 kali. Wow jumlah yang cukup banyak, apalagi jika tahu dari mana saya berasal.

Semenjak menjadi anggota Toastmasters, rate speech saya tiap tahun adalah hanya 3. Jadi jika lima tahun, maka seharusnya baru 15 speech. Namun karena saya memiliki target yang diharuskan oleh klub saya agar klub mendapatkan kredit atas prestasi saya, maka saya pun memberanikan diri untuk menyelesaikan lebih dari 3 speech per tahun. Akhirnya inilah saya dengan 20 speech dalam 5 tahun.

Continue reading

Mixing Business with Pleasure

Dua hari lagi saya akan mengikuti kembali kampanye pemilihan Presiden Toastmasters di klub Toastmasters kantor saya. Seperti biasa, keikutsertaan saya dalam kampanye ini adalah untuk meramaikan bursa calon presiden club karena banyak orang yang tidak tertarik maju pada awalnya. Kenapa pada awalnya? Karena saat ini ternyata yang maju jadi calon presiden ada empat orang. Harusnya jika yang maju lebih dari dua orang, saya tidak jadi mencalonkan diri. Namun karena kebetulan tema kampanye sesuai dengan tema project speech saya, maka saya pun tidak jadi mengundurkan diri.

Tentunya tema kampanye saya kali ini akan berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu tema saya adalah “Time to Give Back,” maka tahun ini tema saya adalah “Mixing Business with Pleasure.” Kenapa memilih tema itu? Inilah alasannya.

Continue reading

Bersaing Menjadi Nomor Satu

Besok (15 Juni 2011) akan ada kampanye pemilihan ketua atau presiden dari klub di kantor yang saya ikuti sejak tahun 2006. Kebetulan saya menjadi salah satu kandidatnya. Klub tersebut adalah bagian dari Toastmaster Internasional.

Sebenarnya perjalanan saya hingga menjadi salah satu kandidat diiringi oleh kecelakaan. Secara kebetulan kandidat kuat yang dipersiapkan orang-orang mendadak tidak bersedia menjadi presiden untuk masa satu tahun mendatang. Dan lebih buruknya adalah tidak ada satu orang pun yang mendaftar secara sukarela untuk menjadi kandidat presiden.

Lalu saya ditawari oleh seorang teman yang kebetulan juga presiden incumbent. Saya memberinya syarat, jika dia berhasil mendapatkan kandidat dua orang lagi, maka saya berminat maju. Saya ingin di klub tersebut paling tidak ada tiga kandidat presiden, sehingga pemilihan berjalan menarik.

Continue reading