Pemerintah rupanya sudah menyerah mengenai pembatasan BBM bersubsidi. Setelah sebelumnya berusaha keras memikirkan teknis pembatasan BBM bersubsidi hingga kesiapan BUMN terbesar pemerintah dalam pembatasan BBM bersubsidi tersebut. Wacana pembatasan BBM bersubsidi dimulai dari mobil dengan cc besar, kemudian berubah menjadi mobil tahun 2005 ke atas, lalu berubah lagi menjadi seluruh mobil pribadi, sampai-sampai membawa nama MUI, dan yang terakhir adalah konversi BBM ke BBG. Semua itu rupanya tidak berhasil karena memang perencanaan yang kurang matang dan eksekusi yang jauh panggang dari api.
Akhirnya saya bisa tertawa…ha ha ha. Pemerintah kita lebih licin daripada belut. Mereka membuat seolah-olah upaya pembatasan BBM bersubsidi adalah usaha keras mereka. Mereka harus sampai membuat skenario seakan-akan pemerintah memikirkan rakyat, bahkan sampai-sampai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diganti karena belum dapat melakukan tindakan nyata terhadap pembatasan BBM tahun lalu. Betul-betul licin!! Continue reading