Minggu lalu pada tanggal 22 November 2012, komplek rumah kami tergenang banjir. Air mulai naik sejak magrib. Air naik perlahan namun pasti hingga menggenangi jalan komplek. Saat itu saya masih berada di kantor. Saya segera pulang dan untungnya jalanan menuju rumah tidak macet. Saya menempuh perjalanan kurang dari sejam untuk sampai ke rumah.
Saat sampai depan komplek rumah, ketinggian air sudah mencapai betis orang dewasa. Gerbang komplek merupakan tempat yang paling rendah di komplek saya. Saat masuk ke dalam komplek, ketinggian air secara umum masih sedikit di atas mata kaki. Saya pun menuju rumah saya untuk memindahkan mobil yang menurut istri saya yang saat itu berada di rumah sakit untuk menemui dokter anak, masih berada di rumah.