Tarif Naik 50%, Pelayanan Gitu-gitu Aja

angkutan kota

Semenjak seminggu lalu Pemerintah DKI Jakarta akhirnya mengumumkan kenaikan tarif angkutan umum. Saya hanya menyoroti angkutan umum bus sedang dan angkutan kota. Kenapa dua jenis angkutan umum ini yang saya sorot? Karena keduanya paling sering saya gunakan untuk aktivitas sehari-hari, karena selain jumlahnya cukup banyak di Ibukota Jakarta, angkutan kota ini merupakan angkutan kota yang sangat fleksibel. Anda bisa lewat jalan-jalan kecil dengan angkutan kota ini, bahkan seringkali angkutan kota ini lewat depan rumah anda.

Dalam seminggu ini baru sekali saya menggunakan angkutan umum untuk beraktivitas. Saya menggunakan mikrolet sekali dan bus sedang sekali. Jarak tempuh menggunakan mikrolet hanya sekitar satu kilometer, sedangkan jarak tempuh bus sedang sekitar tiga kilometer. Tarif keduanya Rp 3.000 untuk jarak yang saya tempuh. Tarif tersebut naik 50% daripada sebelumnya yang hanya Rp 2.000. Adakah perbaikan layanan yang saya dapatkan dengan saya membayar 50% lebih mahal?

Continue reading

BBM Subsidi Naik Juga

Jero Wacik

Kemarin malam Menteri ESDM mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi menjadi Rp 6.500 per liter untuk premium dan Rp 5.500 per liter untuk solar mulai pukul 00.00 tanggal 22 Juni 2013. Bagi saya kenaikan tersebut adalah hal yang ditunggu-tunggu sejak tahun lalu. Uniknya, kenaikan BBM bersubsidi ini terjadi ketika harga minyak dunia sedang stabil bahkan cenderung melemah (lihat http://www.oil-price.net/).

Yang pasti terjadi adalah cepat ataupun lambat, semua harga-harga barang dan jasa naik mulai tanggal 22 Juni 2013 nanti. Angkutan umum yang paling duluan menyesuaikan setelah ketinggalan oleh barang-barang kebutuhan pokok lain. Intinya rakyat, baik miskin ataupun kaya dituntut untuk membayar lebih mahal untuk barang dan jasa yang kualitas dan layanannya sama saja.

Continue reading

Harga BBM Non Subsidi Kemahalan?

Saat saya menulis artikel ini, harga Pertamax di SPBU normal DKI Jakarta adalah Rp 9.900 per liter, sedangkan harga Pertamax di SPBU bersaing DKI Jakarta adalah Rp 9.700 per liter. Bagi pembeli BBM Non Subsidi mungkin sudah terbiasa dengan harga Pertamax di angka Rp 9.000-an per liter dalam kurun waktu paling tidak satu tahun terakhir ini. Saya merasa harga Pertamax di angka Rp 9.900 per liter kemahalan jika dilihat referensi harga minyak mentah dunia saat ini. Untuk menguji perasaan saya tersebut, saya pun mengumpulkan data-data dari berbagai sumber mengenai sejarah harga Pertamax, sejarah harga minyak mentah dunia dan juga sejarah kurs Rupiah-Dolar Amerika. Kenapa saya membandingkan ketiga hal tersebut? Biasanya harga minyak mentah dunia dan kurs Rupiah-Dolar Amerika adalah dua hal yang paling mempengaruhi harga jual BBM Non Subsidi ke konsumen.

Untuk mendapatkan data sejarah harga Pertamax, saya mendapatkannya dari Website ESDM. Untuk mendapatkan data sejarah harga minyak mentah dunia, saya mendapatkannya dari Web ini. Sedangkan untuk mendapatkan data sejarah kurs Rupiah-Dolar Amerika saya mendapatkannya dari Website BI.

Continue reading

Pribadi vs Umum, Mana Lebih Murah?

Pribadi vs Umum

Mari kita mulai dengan fakta. Jumlah kendaraan yang terdaftar di Jakarta menurut data ini adalah dua belas juta kendaraan. Sembilan setengah juta di antaranya adalah kendaraan roda dua. Sedangkan angkutan umum hanya berjumlah empat persen dari keseluruhan jumlah kendaraan non roda dua yang terdaftar atau sekitar 100 ribu kendaraan. Dari fakta tersebut sangat terlihat bahwa jika terjadi kemacetan sebab utamanya adalah kendaraan pribadi yang mencapai lebih dari 90 persen populasi.

Lalu, kenapa masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi? Apakah karena lebih nyaman? Apakah karena lebih jelas waktu tempuhnya? Atau mungkin semata-mata hanya karena lebih murah atau paling tidak hanya berbeda sedikit daripada naik angkutan umum? Mari kita telusuri satu per satu permasalahan ini.

Continue reading

Ojek lebih Mahal daripada Taksi?

Tadi siang saat saya ingin pergi ke Kuningan dari kantor di bilangan TB Simatupang, saya sempat bertanya kepada tukang ojek yang mangkal di halte depan kantor.

“Ke Halte Busway Ragunan berapa Pak?”

“Biasa, 10.” sambil jarinya menunjukkan angka satu ke saya.

“Ah gak 5 ribu aja Pak, kan dekat.” tawar saya kepadanya.

“Udah biasa pak 10.” katanya menutup penawaran.

Continue reading

Perpanjang Domain dan Hosting

Pertengahan Juni 2012 ini adalah waktu bagi saya untuk memperpanjang domain plibaknikmatstrelak.com dan hosting domain tersebut. Namun tidak seperti tahun lalu yang biayanya cuma Rp 150 ribu, tahun ini paket yang saya pilih sudah tidak ada lagi. Sehingga jika mau memperpanjang saya harus membayar lebih mahal untuk layanan yang sama. Oleh karena itu saya pun memilih layanan yang lebih tinggi dan mengupgrade layanan yang saya terima sebelumnya. Akhirnya saya pun membayar sekitar dua kali lipat. Namun layanan yang saya terima naik lebih dari dua kali lipat. Bolehlah!

Hampir setiap web penyedia hosting selalu memberikan harga khusus kepada pelanggan baru untuk membeli hosting dan domain di tempatnya. Maka itu harga hosting plus domain di tahun pertama biasanya sangat murah. Namun ketika perpanjang, harganya bisa naik berkali-kali lipat.

Continue reading

Internet Kartu Halo Kemahalan

Beberapa minggu lalu saya mendapatkan kabar dari istri saya bahwa HP Nokianya sudah mulai rusak dengan tuts yang lepas-lepas. HP Nokia itu sudah lama dibelinya dan memang sudah waktunya diganti. Lalu dia meminta saya untuk membelikan HP baru yang terutama bisa untuk kamera. Bahkan kamera yang dimaksud sangat spesifik, yaitu minimal 5 Megapixel.

Minggu lalu, jadilah saya pergi untuk mencari HP yang cocok buat istri saya. Namun rupanya HP dengan kamera 5 Megapixel ke atas banyak ditemukan di HP high end yang rata-rata sudah berfitur touch screen. Satu-satunya HP yang saya temukan dengan model jadul adalah Nokia X2 yang harganya saat itu hampir Rp 1 juta.

Continue reading