Seringkali kita mendengar, mengetahui, membaca berita, bahkan melihat dengan kepala sendiri sebuah demonstrasi massa yang membuat jalanan Jakarta semakin macet (karena memang tanpa demo jalanan itu sudah macet). Pertanyaan saya adalah, apakah si pendemo itu tahu bahwa aksinya menyusahkan banyak orang yang sama sekali tidak terlibat dengan apa yang mereka demokan? Mungkin jawaban anda adalah pendemo itu sama sekali tidak peduli dengan perasaan orang lain.
Demonstrasi adalah bagian dari demokrasi. Demo mulai marak di Indonesia menjelang jatuhnya Presiden Soeharto di tahun 1996-1998. Sebelumnya demo sangat jarang terjadi, walaupun sempat ada peristiwa Tanjung Priok dan Peristiwa Malari beberapa puluh tahun lalu. Demo terjadi karena adanya tuntutan hak dari para pendemo kepada yang didemonya. Biasanya dengan adanya demo, pasti ada pengambilan hak. Minimal adalah pengambilan hak pihak yang didemo, walaupun sering juga pengambilan hak kepada pihak lain yang tidak ada kaitan dengan substansi demo. Continue reading