Merdeka!

17 Agustus 2012

Bertepatan dengan Dirgahayu Republik Indonesia ke-67 atau 28 Ramadhan 1433H menurut kalender pemerintah, ada diskon besar pakaian olahraga di Sport Station dan League Indonesia. Saya yang berjanji kepada keponakan untuk membelikannya sepatu futsal akhirnya turun gunung ke mal setelah seminggu terakhir lebih senang di rumah untuk lebih banyak beribadah Ramadhan di 10 hari terakhir.

Saya berangkat dari rumah sehabis melaksanakan Shalat Jum’at. Tepat pukul 2 siang saya sudah berada di dalam Mal Senayan City. Langsung saja saya ke Sport Station melihat promo yang sedang ditawarkan. Jam segitu rupanya orang sedang rame-ramenya berkumpul di outlet Sport Station. Saya pun tidak kebagian untuk bertanya kepada salesboy dan salesgirl di outlet tersebut. Saya cuma melihat harga sepatu yang disediakan harganya melebihi budget yang saya tetapkan. Untuk ukuran sepatu futsal anak kecil, harganya bisa lebih dari 500 ribu rupiah sepasang.

Continue reading

Hari Merdeka

Enam puluh enam tahun sudah umur negara tercinta Indonesia. Sudah enam presiden berganti memimpin negeri ini. Namun cita-cita bangsa Indonesia masih belum banyak terwujud hingga saat ini. Cita-cita yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang kutipannya berbunyi

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,..”

Dari kutipan pembukaan UUD 1945 di atas, sebenarnya cita-cita bangsa Indonesia meliputi perlindungan dan keamanan bagi seluruh bangsa dimanapun ia berada, kesejahteraan untuk seluruh bangsa Indonesia termasuk di daerah pelosok, pendidikan yang berkualitas untuk bangsa dan kesetaraan kehidupan bernegara dengan negara tetangga dan negara-negara lain di dunia.

Di bidang perlindungan dan keamanan kita bisa melihat bahwa pemerintah Indonesia belum maksimal menggunakan sumber dayanya untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi bangsanya. Contoh nyata adalah perlindungan hukum terhadap TKI di luar negeri yang setengah hati. Atau jika tidak mau jauh-jauh, maka perlindungan terhadap pelaku lalu lintas belum menjadi prioritas bagi pemerintah kita. Di mana-mana ditemui kendaraan bermotor yang tidak layak beroperasi di jalan, kurangnya armada transportasi yang memadai, dan seringnya terjadi kecelakaan kendaraan bermotor yang tidak jarang merenggut nyawa orang-orang berkualitas bagi negeri ini.

Continue reading