Bulan Juni lalu saat saya menerima majalah internal perusahaan, saya menemukan tulisan saya di dalamnya. Tulisan saya berkisah tentang sebuah acara town hall yang diadakan departemen tempat saya bekerja. Tadinya tulisan itu untuk dikonsumsi saya dan kawan-kawan. Tapi ada seorang kawan yang melihat bahwa tulisan tersebut layak untuk dimuat di majalah internal perusahaan setelah terlebih dahulu meminta ijin ke manajer.
Tadinya tulisan itu akan dimuat di majalah internal perusahaan yang terbit di bulan April. Namun karena penuh, akhirnya dimuat di edisi berikutnya, yaitu Juni. Ini merupakan tulisan pertama saya yang terbit di majalah resmi. Walaupun majalah internal dan saya pun jarang baca majalah ini, tapi sudah merupakan satu langkah besar bagi saya karena tulisan saya pada akhirnya diterima orang untuk diterbitkan. Continue reading