Pembeli BBM Non-Subsidi

Pagi ini ketika saya keluar rumah dengan mobil, saya melihat indikator bensin mobil saya mendekati E atau hampir habis. Dari rumah saya dipesankan istri untuk mengisi bensin karena memang beberapa hari terakhir ini istri saya sering menggunakan mobil untuk pergi kuliah.

Sebelum berangkat, istri pun menyarankan saya untuk mengisi bensin premium karena menurutnya tidak apa-apa toh mobil yang kita miliki mobil Jepang yang cukup tua yaitu tahun 2004. Saya melihat dompet dan melihat masih ada beberapa lembar uang lima puluh ribuan. Walaupun hati kecil saya kurang setuju dengan pesanan istri, tapi saya mengiyakan saja dan berjanji hanya akan mengisi Rp 100.000.

Continue reading