Tulisan pertama sampai keempat saya telah membahas mengenai prioritas yang harus dipilih oleh pemimpin masa depan DKI Jakarta dalam mengelola transportasi publik. Pengelolaan transportasi publik yang baik setidaknya akan mengurangi jumlah pemakaian kendaraan pribadi yang lalu lalang di Jakarta. Jumlah kendaraan pribadi berkurang akan mengurangi dampak kemacetan yang semakin hari semakin parah.
Tidak dapat dipungkiri penyebab warga Jakarta lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada angkutan umum adalah karena angkutan umum yang ada saat ini kondisinya jauh dari memadai. Bisa dibilang tidak layak! Yang saya tahu, bentuk Metro Mini dan Kopaja sejak saya masih di sekolah dasar hingga sudah punya pengalaman kerja lebih dari 10 tahun masih itu-itu saja. Mungkin kalau saya masih tinggal di tempat yang sama ketika saya kecil, mungkin supirnya pun masih bapak yang itu-itu juga…. :D.